"Kau benar, tuan Zhoulah yang memberikan formasi pelindung ini, kita semua tahu bagaimana dia, formasi ini, tentu saja tidak akan semudah itu untuk dihancurkan," ucap Raja Perang Yan, lalu bergumam dalam hatinya, 'waktu itu aku dan Gu Ping masih melihat sendiri, bagaimana menakutkannya formasi ini, serangan seperti ini, tak akan berpengaruh apapun pada formasi.'Di udara Ma Ji Guan mengangkat sebelah alisnya, matanya menatap herah wajah Gu Ping dan Raja Perang Yan, "kenapa mereka terlihat begitu tenang?" Ucapnya penasaran.Di dalam kubah pelindung itu, Gu Ping dan Raja Perang Yan masih berbincang, tanpa rasa khawatir sedikit pun di wajah mereka, memperkuat rasa penasaran Ma Ji Guan tentang hal yang membuat mereka bisa begitu tenang."Kalau begitu aku bisa lebih tenang, aku penasaran, bagaimana kekuatan formasi ini," Gu Jian menengadahkan kepalanya, menatap formasi pelindung yang sudah semakin retak."Kau akan melihatnya nanti, ha! lihat itu.""Apa?" Gu Jian terbelalak, retakan pada fo
Di akademi roh, serangan demi serangan dilancarkan pasukan iblis. Namun, formasi pelindung tetap kokoh, tak tergoyahkan. Kubah putih yang menyelimuti akademi roh semakin kuat, memantulkan serangan iblis bagaikan gelombang yang menghantam pantai.Di sisi Zhou Ning, Qianyu menunduk malu. Pipinya memerah, hatinya berdebar kencang. "Apa maksud tuan? Kenapa dia mau melindungiku? Aku hanyalah budaknya. Dia bahkan akan memusnahkan makhluk itu. Apa jangan-jangan... dia menyukaiku?" Pikiran itu membuatnya semakin panik.'Tapi makhluk itu ... Itu sebenarnya adalah roh beladiri? Aku sudah memeriksanya beberapa kali, itu benar-benar roh beladiri! Bukan Roh Beladiri biasa, tapi itu adalah roh beladiri kaisar, Tapi bagaimana dia memiliki tubuh fisik? Apa itu mungkin? Mungkinkah aku juga bisa melakukannya, hhhhh ... Aku benar-benar tidak bisa memahami apapun.'Zhou Ning mengamati Qianyu dengan tatapan penuh selidik, "Ada apa?" Tanyanya heran, sedari tadi penguasa lembah cantik itu terus saja menunduk
Di dalam sebuah paviliun mewah di Akademi Roh, suara gemericik air terjun dari taman yang indah terdengar menenangkan. Paviliun ini dikelilingi oleh formasi pelindung yang kuat, memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya.Seorang gadis kecil berlari dengan riang di taman, rambutnya yang hitam panjang terurai indah. Dia adalah Gu Nian Yin, putri dari Gu Ping, seorang tetua terhormat di Akademi Roh."Ayah, itu apa? Banyak kembang api!" seru Gu Nian Yin dengan penuh kegembiraan, matanya berbinar melihat cahaya kembang api yang mewarnai langit malam.Gu Ping menoleh ke arah yang ditunjuk putrinya, alisnya berkerut saat melihat kembang api tersebut. 'Para iblis ini! Mereka tidak pernah berhenti mencari masalah!' gerutunya dalam hati, penuh dengan kebencian terhadap para iblis yang selalu mengganggu kedamaian klan manusia."Nian-Nian!" panggil seorang wanita dengan suara anggun dan lembut. Dia adalah Rong Xuan, istri Gu Ping dan ibu Gu Nian Yin.Gu Nian Yin, yang masih riang dengan ke
"Bagaimana ini, Tuan mengatakan padaku untuk tetap tenang dan tidak keluar satu langkahpun dari ruangan ini, tapi di luar--" Lu Ze menggeleng, segera memperingati dirinya sendiri, "Lu Ze! apa yang sedang kau pikirkan ini! Segalanya pasti telah berada dalam genggaman tangan tuan. Sekarang yang harus kulakukan adalah tetap di sini dan menjaga keluarga tuan." di wajahnya yang masih berisi kecemasan menoleh untuk melihat keadaan Wu Xia dan Zhou Lou, "Tidak akan kubiarkan mereka terluka sedikitpun," ucapnya dengan penuh tekad.Tiba-tiba gelombang yang kuat dari formasi menghempas, mendorong mundur seluruh pasukan elit iblis yang menyerangnya.Hal itu sontak membuat Lu Ze yang juga merasakan gelombang hempasan energinya segera menoleh keluar, kedua matanya lantas tercengang.Seperti yang Yan Luo katakan pada Gu Jian sebelumnya. Ketika serangan pasukan elit iblis semakin gencar, kubah pelindung akademi roh mulai mengeluarkan cahaya yang lebih terang. Retakan-retakan di permukaannya pun mulai
Formasi pelindung yang tadinya rusak parah, dalam sekejap pulih kembali, bahkan sebelum Ma Ji Guan sempat mengerahkan serangan bola hitam selanjutnya. Ketidakpercayaan terpancar dari wajahnya."Tidak mungkin! Aku tidak percaya ini!"Serangan bola hitam yang keluar dari tangan Ma Ji Guan semakin ganas. Ledakan demi ledakan terus terdengar, menggetarkan langit dan bumi. Namun, semua itu tidak berpengaruh apapun terhadap formasi. Formasi itu bagaikan benteng kokoh yang tak terkalahkan, menepis semua serangan dengan mudah."Raja perang Yan, i-ini," Gu Jian menelan ludah, takjub dengan kekuatan formasi yang luar biasa.Raja perang Yan sedikit tersenyum lalu menjawab, "Bukankah sudah kukatakan, formasi ini tidak mungkin semudah itu untuk dihancurkan.""Sebenarnya ini formasi macam apa?" tanya Gu Jian dengan rasa ingin tahu yang besar."Formasi Sepuluh Ribu Pedang Suci," jawab Raja perang Yan, lalu melanjutkan. "Di bawah alam dewa, tak ada yang bisa menghancurkannya, hanya saja ....""Alam d
"Kenapa? Mungkinkah itu ...." Tanya Raja Perang Yan, dengan raut wajah serius, dia penasaran, hal apa yang membuat kekaisaran iblis melakukan ini, apakah seperti yang ada di dalam pikirannya. Terlintas di dalam benaknya, sebuah kejadian yang mengejutkan di akademi roh, sebuah pilar langit emas muncul di langit, dan itu bahkan menarik aura langit dan bumi dari segala penjuru."Pasukan iblis ini seharusnya tiba setelah dua bulan lagi," jawab Gu Ping lalu melanjutkan, "seperti yang kau pikirkan, mereka tiba lebih awal karena mengincar tubuh aura langka Nian-Nian. Salahku karena terlalu lambat menyegelnya, sehingga makhluk keji seperti kaisar iblis Levanoor dapat merasakannya! Maafkan aku.""Jadi fenomena pilar langit emas waktu itu adalah putrimu?"Gu Ping mengangguk penuh penyesalan, "benar, aku tak tahu akan terjadi hal seperti itu, aku benar-benar minta maaf.""Sial! Saudara Gu, ini bukan salahmu, kaisar iblis Levanoor terlalu serakah!" Raja Perang Yan berusaha menen
Hembusan angin dingin menusuk tulang, membawa aroma kematian yang menusuk hidung dan membangkitkan rasa ngeri. Langit malam tak lagi terlihat, terhalang oleh jutaan pasukan yang memenuhi angkasa. Bayangan mereka yang hitam pekat bagaikan jubah raksasa yang menutupi dunia.Di bawah langit yang gelap dan mencekam, dua pasukan besar bersiap untuk bertempur. Di satu sisi, pasukan iblis yang dipimpin oleh MuZhi Sha dan YuZhi Ya, dua putra iblis yang terkenal dengan keganasan dan kekuatan mereka. Aura mereka yang jahat dan penuh kebencian menyelimuti medan perang, membuat udara terasa berat dan sesak.Di sisi lain, pasukan Zhou Ning dengan aura yang tak kalah kuat. Kehadiran mereka bagaikan hantu yang muncul dari kegelapan, membawa hawa kematian dan ketakutan. Diam mereka yang mencekam lebih terasa mengancam daripada teriakan perang yang menggelegar.Hawa pertempuran yang tegang dan penuh tekanan terasa di setiap sudut. Tatapan ngeri dan tegang ada di mata setiap murid akademi roh seribu an
YuZhi Sha melihat sekeliling formasi marah dan heran, dia mengerahkan kekuatannya lagi tapi formasi pembunuh iblis itu malah semakin membesar.Ruo Nanyu muncul di hadapan MuZhi Sha, seperti bayangan yang datang dari mimpi buruk. "Kau!" seru MuZhi Sha, terkejut oleh kehadiran tiba-tiba Ruo Nanyu. Tapi sebelum dia bisa melanjutkan, tangan tajam Ruo Nanyu memegang wajahnya. Suara lembut yang berdesis, dipadu dengan kejam, menggema di antara formasi pembunuh iblis. "Jangan mencoba melawan, formasi ini diciptakan khusus untuk membunuh iblis, dan kau tidak akan pernah lepas darinya."Ruo Nanyu mencengkram leher MuZhi Sha hingga tubuh putra iblis itu terangkat di udara. "Aku penasaran bagaimana kekuatan putra iblis, ternyata hanya seperti ini saja, sungguh mengecewakanku," tambah Ruo Nanyu sambil mencengkram leher MuZhi Sha dengan lebih erat. Kata-kata terakhirnya seolah menjadi belati tajam yang menusuk langsung ke hati, "mati!" Seketika, MuZhi Sha hancur, kecuali inti iblisnya.Di kejauhan
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris