Di akademi roh, serangan demi serangan dilancarkan pasukan iblis. Namun, formasi pelindung tetap kokoh, tak tergoyahkan. Kubah putih yang menyelimuti akademi roh semakin kuat, memantulkan serangan iblis bagaikan gelombang yang menghantam pantai.Di sisi Zhou Ning, Qianyu menunduk malu. Pipinya memerah, hatinya berdebar kencang. "Apa maksud tuan? Kenapa dia mau melindungiku? Aku hanyalah budaknya. Dia bahkan akan memusnahkan makhluk itu. Apa jangan-jangan... dia menyukaiku?" Pikiran itu membuatnya semakin panik.'Tapi makhluk itu ... Itu sebenarnya adalah roh beladiri? Aku sudah memeriksanya beberapa kali, itu benar-benar roh beladiri! Bukan Roh Beladiri biasa, tapi itu adalah roh beladiri kaisar, Tapi bagaimana dia memiliki tubuh fisik? Apa itu mungkin? Mungkinkah aku juga bisa melakukannya, hhhhh ... Aku benar-benar tidak bisa memahami apapun.'Zhou Ning mengamati Qianyu dengan tatapan penuh selidik, "Ada apa?" Tanyanya heran, sedari tadi penguasa lembah cantik itu terus saja menunduk
Di dalam sebuah paviliun mewah di Akademi Roh, suara gemericik air terjun dari taman yang indah terdengar menenangkan. Paviliun ini dikelilingi oleh formasi pelindung yang kuat, memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya.Seorang gadis kecil berlari dengan riang di taman, rambutnya yang hitam panjang terurai indah. Dia adalah Gu Nian Yin, putri dari Gu Ping, seorang tetua terhormat di Akademi Roh."Ayah, itu apa? Banyak kembang api!" seru Gu Nian Yin dengan penuh kegembiraan, matanya berbinar melihat cahaya kembang api yang mewarnai langit malam.Gu Ping menoleh ke arah yang ditunjuk putrinya, alisnya berkerut saat melihat kembang api tersebut. 'Para iblis ini! Mereka tidak pernah berhenti mencari masalah!' gerutunya dalam hati, penuh dengan kebencian terhadap para iblis yang selalu mengganggu kedamaian klan manusia."Nian-Nian!" panggil seorang wanita dengan suara anggun dan lembut. Dia adalah Rong Xuan, istri Gu Ping dan ibu Gu Nian Yin.Gu Nian Yin, yang masih riang dengan ke
"Bagaimana ini, Tuan mengatakan padaku untuk tetap tenang dan tidak keluar satu langkahpun dari ruangan ini, tapi di luar--" Lu Ze menggeleng, segera memperingati dirinya sendiri, "Lu Ze! apa yang sedang kau pikirkan ini! Segalanya pasti telah berada dalam genggaman tangan tuan. Sekarang yang harus kulakukan adalah tetap di sini dan menjaga keluarga tuan." di wajahnya yang masih berisi kecemasan menoleh untuk melihat keadaan Wu Xia dan Zhou Lou, "Tidak akan kubiarkan mereka terluka sedikitpun," ucapnya dengan penuh tekad.Tiba-tiba gelombang yang kuat dari formasi menghempas, mendorong mundur seluruh pasukan elit iblis yang menyerangnya.Hal itu sontak membuat Lu Ze yang juga merasakan gelombang hempasan energinya segera menoleh keluar, kedua matanya lantas tercengang.Seperti yang Yan Luo katakan pada Gu Jian sebelumnya. Ketika serangan pasukan elit iblis semakin gencar, kubah pelindung akademi roh mulai mengeluarkan cahaya yang lebih terang. Retakan-retakan di permukaannya pun mulai
Formasi pelindung yang tadinya rusak parah, dalam sekejap pulih kembali, bahkan sebelum Ma Ji Guan sempat mengerahkan serangan bola hitam selanjutnya. Ketidakpercayaan terpancar dari wajahnya."Tidak mungkin! Aku tidak percaya ini!"Serangan bola hitam yang keluar dari tangan Ma Ji Guan semakin ganas. Ledakan demi ledakan terus terdengar, menggetarkan langit dan bumi. Namun, semua itu tidak berpengaruh apapun terhadap formasi. Formasi itu bagaikan benteng kokoh yang tak terkalahkan, menepis semua serangan dengan mudah."Raja perang Yan, i-ini," Gu Jian menelan ludah, takjub dengan kekuatan formasi yang luar biasa.Raja perang Yan sedikit tersenyum lalu menjawab, "Bukankah sudah kukatakan, formasi ini tidak mungkin semudah itu untuk dihancurkan.""Sebenarnya ini formasi macam apa?" tanya Gu Jian dengan rasa ingin tahu yang besar."Formasi Sepuluh Ribu Pedang Suci," jawab Raja perang Yan, lalu melanjutkan. "Di bawah alam dewa, tak ada yang bisa menghancurkannya, hanya saja ....""Alam d
"Kenapa? Mungkinkah itu ...." Tanya Raja Perang Yan, dengan raut wajah serius, dia penasaran, hal apa yang membuat kekaisaran iblis melakukan ini, apakah seperti yang ada di dalam pikirannya. Terlintas di dalam benaknya, sebuah kejadian yang mengejutkan di akademi roh, sebuah pilar langit emas muncul di langit, dan itu bahkan menarik aura langit dan bumi dari segala penjuru."Pasukan iblis ini seharusnya tiba setelah dua bulan lagi," jawab Gu Ping lalu melanjutkan, "seperti yang kau pikirkan, mereka tiba lebih awal karena mengincar tubuh aura langka Nian-Nian. Salahku karena terlalu lambat menyegelnya, sehingga makhluk keji seperti kaisar iblis Levanoor dapat merasakannya! Maafkan aku.""Jadi fenomena pilar langit emas waktu itu adalah putrimu?"Gu Ping mengangguk penuh penyesalan, "benar, aku tak tahu akan terjadi hal seperti itu, aku benar-benar minta maaf.""Sial! Saudara Gu, ini bukan salahmu, kaisar iblis Levanoor terlalu serakah!" Raja Perang Yan berusaha menen
Hembusan angin dingin menusuk tulang, membawa aroma kematian yang menusuk hidung dan membangkitkan rasa ngeri. Langit malam tak lagi terlihat, terhalang oleh jutaan pasukan yang memenuhi angkasa. Bayangan mereka yang hitam pekat bagaikan jubah raksasa yang menutupi dunia.Di bawah langit yang gelap dan mencekam, dua pasukan besar bersiap untuk bertempur. Di satu sisi, pasukan iblis yang dipimpin oleh MuZhi Sha dan YuZhi Ya, dua putra iblis yang terkenal dengan keganasan dan kekuatan mereka. Aura mereka yang jahat dan penuh kebencian menyelimuti medan perang, membuat udara terasa berat dan sesak.Di sisi lain, pasukan Zhou Ning dengan aura yang tak kalah kuat. Kehadiran mereka bagaikan hantu yang muncul dari kegelapan, membawa hawa kematian dan ketakutan. Diam mereka yang mencekam lebih terasa mengancam daripada teriakan perang yang menggelegar.Hawa pertempuran yang tegang dan penuh tekanan terasa di setiap sudut. Tatapan ngeri dan tegang ada di mata setiap murid akademi roh seribu an
YuZhi Sha melihat sekeliling formasi marah dan heran, dia mengerahkan kekuatannya lagi tapi formasi pembunuh iblis itu malah semakin membesar.Ruo Nanyu muncul di hadapan MuZhi Sha, seperti bayangan yang datang dari mimpi buruk. "Kau!" seru MuZhi Sha, terkejut oleh kehadiran tiba-tiba Ruo Nanyu. Tapi sebelum dia bisa melanjutkan, tangan tajam Ruo Nanyu memegang wajahnya. Suara lembut yang berdesis, dipadu dengan kejam, menggema di antara formasi pembunuh iblis. "Jangan mencoba melawan, formasi ini diciptakan khusus untuk membunuh iblis, dan kau tidak akan pernah lepas darinya."Ruo Nanyu mencengkram leher MuZhi Sha hingga tubuh putra iblis itu terangkat di udara. "Aku penasaran bagaimana kekuatan putra iblis, ternyata hanya seperti ini saja, sungguh mengecewakanku," tambah Ruo Nanyu sambil mencengkram leher MuZhi Sha dengan lebih erat. Kata-kata terakhirnya seolah menjadi belati tajam yang menusuk langsung ke hati, "mati!" Seketika, MuZhi Sha hancur, kecuali inti iblisnya.Di kejauhan
Batu-batu keras berhamburan dari udara, membentuk perisai kokoh di sekeliling Ruo Nanyu. Dentuman keras menggelegar saat pedang YuZhi Ya menghantam perisai batu, memicu ledakan energi dahsyat yang menebarkan debu dan asap ke segala arah. Perisai batu retak dan hancur berkeping-keping akibat tabrakan dengan pedang yang begitu ganas.Pedang terlempar kembali ke tangan YuZhi Ya, membuat wajahnya menegang karena marah. Seseorang telah dengan berani memblokir serangannya. 'Serangan pedang darah petir milikku, dihancurkan begitu saja?' Di depan Ruo Nanyu, Du Helan mendarat bagaikan meteor batu yang menghantam bumi. Suara gemuruh dari kedatangannya menggetarkan udara. Golem naga batu raksasa di belakangnya meraung, siap menerkam para iblis dengan cakar dan taringnya yang tajam."Apa kau pikir di sini tidak ada orang lain lagi!" Suara Du Helan menggema di medan perang, bagaikan guntur yang menggelegar. Kedua matanya yang menusuk menatap YuZhi Ya dengan tajam, 'Teknik penghancur langit yang
Semua orang berkumpul, menatap Xiao Bai dengan kagum. "Kenapa kalian melihatku seperti itu? Menjijikkan. Berhentilah melakukannya," ucap Xiao Bai dengan nada malas, ekor-ekornya melambai angkuh. "Xiao Bai! Kau terlihat luar biasa dengan ekor keenammu!" seru Lu Zhe penuh semangat. "Binatang Spiritual yang sangat kuat! Apakah dia seekor binatang surgawi?" tanya Liu Hao, menatap takjub. "Tentu saja bukan!" sahut Xiao Bai dengan bangga. "Aku lebih hebat dari mereka!" "Woaaah.""Dengan kekuatan seperti ini, sekarang siapa yang berani membuat masalah dengan kita lagi? Dewa luar seharusnya akan berpikir dua kali sebelum mendekat!" "Haha! Kita sangat beruntung memiliki Xiao Bai di sini!"Di tengah suasana yang semakin riuh, Zhou Ning hanya tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus kepala Xiao Bai dengan lembut. Xiao Bai mengibaskan ekornya dengan puas, tetapi kemudian menatap sekeliling dengan rasa penasaran. "Hmm? Kak, kali ini kita akan pergi ke benua mana?" tan
Langit di Dimensi Eternal Void yang sebelumnya suram tiba-tiba bergetar hebat. Kabut ungu pekat melesat dari kehampaan, menggulung langit dan bumi, membawa suara gemuruh yang mengguncang dimensi. "Apa yang terjadi?!" Yao Tian menoleh ke atas, ekspresi wajahnya berubah drastis. "Kekuatan macam apa yang dapat memunculkan fenomena langit seperti ini? Entah kenapa perasaanku tidak enak." pikirnya, khawatir.Dewa rubah telah datang, memperlihatkan siluet rubah raksasa dengan bulu hitam pekat yang memancarkan aura kegelapan yang mendalam. Aumannya menggema di udara, ke enam ekornya menjulang seperti tombak bayangan, sementara mata merah darahnya menyala dengan kemarahan membara. "Siapa yang berani menyentuh kakakku?!" suara Xiao Bai menggelegar, penuh otoritas.Aura luar biasa menyelimuti ruang, membuat semua orang di kapal menahan napas. Master Huang dan Shusan Ni terpaku, sementara Yao Tian merasa tubuhnya lemas melihat eksistensi mengerikan itu.Xiao Bai menatap Yao Tian tajam, dia seg
Sama seperti Zhou Ning dan yang lainnya, Yao Tian juga bergegas pergi dari sana. Ledakan dapat dia dengar di kejauhan. Memikirkan bahwa kutukan itu juga berada di dalam tubuhnya, membuatnya merinding.Dia mengepalkan tinjunya, rahangnya mengeras. "Jadi ini rencana Raja? Menanamkan kutukan dan mengirim kami ke kematian tanpa harapan kembali? Tujuannya sejak awal hanya menguji pemuda itu.""Dia sudah membunuh saudara kelima dan ketiga, selanjutnya pasti aku. Apa yang harus kulakukan sekarang? Apa aku akan mati seperti ini? Aku sudah berusaha keras sampai saat ini, aku tidak bisa menerima ini!" pikirnya dengan kesal.Yao Tian menoleh ke belakang, memeriksa apakah Zhou Ning ada di sana. Dia berusaha untuk terbang lebih cepat, berharap Zhou Ning tidak akan menyusulnya. Tapi Yao Tian sebenarnya sadar, bahwa Zhou Ning tidak akan melepaskannya. Kenyataan itu membuatnya semakin cemas."Apa aku bisa melarikan diri dari orang seperti itu?" Dia meragukannya, melihat kemampuan Zhou Ning, Yao Tian
"Le-lepaskan ..." Rintih Hu Wan. Udara yang tersisa di paru-parunya mulai menipis, matanya melebar dalam kepanikan. Dia meronta sekuat mungkin, tangannya mencoba meraih lengan Zhou Ning, tetapi cengkeraman di lehernya terlalu kuat, hingga membuatnya tak berdaya untuk melawan.Zhou Ning mengangkatnya lebih tinggi, membiarkan tubuhnya menggantung di udara. Dengan suara yang mencekam Zhou Ning menanyainya, "katakan, siapa yang mengirim kalian?""A-Aku ..." Hu Wan menjadi resah, rasa takut memenuhi isi kepalanya. "Apa yang harus kulakukan sekarang? Raja tidak akan melepaskanku jika aku memberitahukan tentangnya. Tapi, jika aku tidak mengatakannya, aku pasti mati di tangannya." Hu Wan penuh kebimbangan, pilihan apapun yang dia buat, semuanya mengarah pada kematian.Hu Wan mengerahkan seluruh energinya, mengaktifkan teknik pelarian rahasia, berharap bahwa itu akan berhasil. Aura biru menyelimuti tubuhnya, perlahan berubah menjadi kabut yang mulai menghilang.CRACK!"Urghh!" Hu Wan memekik.
Zhou Ning tetap berdiri di tempatnya, tatapannya masih setenang sebelumnya. Ia menatap Liu Xing yang kini membatu di udara, lalu mengangkat telapak tangannya perlahan."Apa kau tidak penasaran, kenapa racun itu begitu murni? Karena ada kekuatan spiritualku di dalamnya. Jika tadi kau menyerah padaku, energi spiritualku akan membantumu naik ke tingkatan yang lebih tinggi. Kesempatan yang begitu bagus, tapi kau menolaknya.""Sudah kubilang sebelumnya, jangan menyesal." Zhou Ning berbicara dengan mata yang dingin, tangannya mencengkram kuat, menghancurkan setiap bagian dari tubuh Liu Xing dari dalam.Kedua mata Liu Xing membelalak, menatap wajah Zhou Ning yang dingin. Padahal dia mengira kemenangan berada di telapak tangannya, tapi dari awal dia sudah dikalahkan. Dia sadar bahwa dengan kekuatannya, tak ada kesempatan menang melawan sosok seperti itu."Arrrgggh!" Teriakannya menggema sebelum tubuhnya pecah dan berubah menjadi butiran energi spiritual di udara."Apa?! Saudara Kelima… kalah?
Di langit, Zhou Ning dan Liu Xing saling tatap dalam kesenyapan, atmosfer di antara mereka penuh dengan ketegangan. Liu Xing penuh percaya diri, dan Zhou Ning masih dengan ketenanganya yang tajam."Aku akan memberimu kesempatan, menyerahlah dan serahkan inti jiwamu. Mungkin aku masih bisa mengampuni nyawamu," Zhou Ning memperingatinya sebelum melakukan sesuatu.Perkataan Zhou Ning membuat Liu Xing tertawa terbahak-bahak, "apa, hanya dengan kau? Jangan melebih-lebihkan dirimu sendiri? Tanpa bantuan Dewi Perang Selatan, apa yang bisa kau lakukan. Mudah bagiku untuk menghancurkanmu, semudah membunuh semut.""Jadi itu jawabanmu, kuharap kau tidak menyesal," sahut Zhou Ning dengan tatapan tegasnya."Teruslah berpura-pura, hari ini, aku pasti akan membunuhmu!" Liu Xing melirik ke arah Hu Wan, memberinya kode untuk melakukan sesuatu. Hu Wan tidak mengecewakanya dengan lansung memahami dan menyetujui rencananya. Walaupun Hu Wan sendiri tidak bisa melihat ranah Zhou Ning, ia merasa yakin bahw
“Shusan Ni! Jangan biarkan siapapun pergi dari sini,” Zhou Ning berbicara tegas, perintahnya mutlak. Dalam sekejap, sosok Gao Na muncul di depan Yao Tian, menghadangnya dengan tatapan dingin.“Mau ke mana kau?” ucap Shusan Ni sambil menyeringai. “Kalian semua, jangan harap bisa pergi dari sini,” ancamnya.Kemunculan Shusan Ni, memberikan ketakutan yang lebih besar di mata Yao Tian. Dari aura kuat yang merembes dari tubuh Shusan Ni, dia sudah mengetahui, sosok macam apa yang tengah berada di hadapannya sekarang."Aura ini? Dia adalah Dewi Perang Laut Selatan, Shusan Ni!" Seru Hu Wan, penuh keterkejutan. "Putri kesembilan dari Penguasa Klan Naga Jiwa yang bermartabat. Kenapa menuruti perintah seorang dewa rendahan?" Kebingungan semakin meliputi Hu Wan. Ketika dia menoleh ke arah Zhou Ning yang berekspresi datar, seolah segala sesuatu sudah berada di dalam kendalinya. Perasaan Hu Wan menjadi tidak enak, dia berpikir bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.Hu Wan kembali memikirkan
"Dia hanyalah pemuda berusia dua puluh tahunan, begitu muda, dan dia sudah menguasai teknik pemurnian racun tingkat tinggi, apakah ini mungkin?" Liu Xing membatin, kecemasannya semakin besar. Kini, racun di tangan Zhou Ning telah dipadatkan seluruhnya. "Racunmu ini, bukankah kau juga harus mencobanya, ini ku kembalikan padamu!" serunya, melemparkan racun di tangannya. Racun tersebut melesat dengan cepat, menghantam Liu Xing tepat di dadanya. Liu Xing terlempar jauh ke belakang, racun di tubuhnya menjalar dengan sangat cepat. Keganasan racun, membuat Liu Xing menjerit hebat, tampak urat-urat ungu muncul di permukaan kulitnya, bahkan matanya menggelap oleh racun. "Saudara Kedua!" seru Hu Wan dan Yai Tian serentak. Di tengah kecemasan mereka, Liu Xing justru tertawa jahat. Tubuhnya tampak sedang menyerap racun tersebut, menjadikannya jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Hahaha! Racun yang begitu murni! Seumur hidupku, baru kali ini aku merasakannya!" Matanya berkilat penuh kegembiraan,
"Ada apa denganmu, bahkan kalah dari seorang dewa rendahan. Dasar tidak berguna!" Gerutu Hu Wan saat Yao Tian datang padanya. Tangan Yao Tian hampir hancur karena bertarung dengan Zhou Ning sebelumnya.Yao Tian memalingkan wajahnya dengan kesal, "kau mengatakannya dengan mudah. Dia jelas bukan dewa biasa, bahkan dari matanya aku bisa melihat, dia telah menjalani ribuan pertarungan hidup dan mati. Kau akan tahu jika bertarung dengannya, formasinya tidak bisa dihancurkan.""Hemmph! Ribuan pertarungan hidup dan mati? Aku sudah memeriksa daging dan tulangnya, dia hanya pemuda berusia dua puluh tahunan. Tingkatan apa yang bisa dia capai dengan waktu kultivasi sesingkat itu.""Apa? Tidak mungkin! Dengan kemampuannya, paling tidak dia adalah seorang dewa bintang 3, bahkan lebih tinggi."Hu Wan terkekeh, "Dewa bintang 3? Sungguh konyol. Coba kau lihat di sana, dia mungkin sudah mati di bawah racun saudara kedua."Mereka kembali memperhatikan racun kabut yang telah menutupi keseluruhan kapal m