Batu-batu keras berhamburan dari udara, membentuk perisai kokoh di sekeliling Ruo Nanyu. Dentuman keras menggelegar saat pedang YuZhi Ya menghantam perisai batu, memicu ledakan energi dahsyat yang menebarkan debu dan asap ke segala arah. Perisai batu retak dan hancur berkeping-keping akibat tabrakan dengan pedang yang begitu ganas.Pedang terlempar kembali ke tangan YuZhi Ya, membuat wajahnya menegang karena marah. Seseorang telah dengan berani memblokir serangannya. 'Serangan pedang darah petir milikku, dihancurkan begitu saja?' Di depan Ruo Nanyu, Du Helan mendarat bagaikan meteor batu yang menghantam bumi. Suara gemuruh dari kedatangannya menggetarkan udara. Golem naga batu raksasa di belakangnya meraung, siap menerkam para iblis dengan cakar dan taringnya yang tajam."Apa kau pikir di sini tidak ada orang lain lagi!" Suara Du Helan menggema di medan perang, bagaikan guntur yang menggelegar. Kedua matanya yang menusuk menatap YuZhi Ya dengan tajam, 'Teknik penghancur langit yang
Atmosfer mencekam menyelimuti para murid Akademi Roh. Di hadapan mereka, pasukan iblis yang tak terhitung jumlahnya bagaikan lautan hitam yang terhampar di langit. Sementara itu pasukan Zhou Ning sangat sedikit, bagaikan setitik api kecil di tengah lautan badai. Melihat kenyataan di depan mata mereka, para murid itu tak dapat menyembunyikan rasa takut mereka. Ketakutan mencekik leher mereka bagaikan tangan iblis yang tak kasat mata. Teriakan para komandan iblis menggema di medan perang, bagaikan petir yang menggelegar di langit. Dengan jumlah pasukan iblis sebanyak itu, kemenangan pasukan Zhou Ning tampak mustahil, bagaikan mimpi yang tak tergapai."Bagaimana ini? Pasukan iblis itu sangat banyak!" Ucap seorang murid perempuan dengan suara gemetar, matanya mulai berkaca-kaca."Apakah mereka akan kalah? Lalu kita--" bisik murid perempuan lainnya dengan suara lirih, tak kuasa melanjutkan ucapannya."Kita harus membantu mereka!" teriak seorang murid dengan penuh semangat, berusaha menye
Di tengah rasa kesal dan frustrasi itu, tiba-tiba, aura merah darah yang panas dan membara mulai memancar dari tangan energi hitam - raksasa yang YuZhi Ya ciptakan untuk menjepit Du Helan. "Kaisar Iblis lah yang memberikan teknik itu padaku? Sekarang dia ...." YuZhi Ya menyorot dengan mata penuh amarah dan geram. Dia telah melihat pasukannya berguguran kalah, sekarang seseorang telah menghancurkan serangan tangan Energi Hitamnya.Teknik serangan yang selama ini tak pernah gagal, mulai retak dan bergetar. Aura merah darah yang panas dan membara memancar dari tubuh Du Helan, menembus tangan energi hitam dan membakarnya dari dalam.Retakan-retakan kecil, bagaikan jaring laba-laba yang menjalar, muncul di permukaan tangan energi hitam. Seolah tak mampu menahan panasnya aura api yang membakar dahsyat, energi hitam itu mulai runtuh. Du Helan meraung dengan penuh tekad. Dia mengerahkan seluruh tenaganya, menekan dan menghancurkan energi tangan hitam yang menghimpit tubuhnya."Hiyyyaaah! Han
Di dalam hatinya Hanzo berteriak kagum, 'Ini benar-benar menakjubkan! Tak kusangka teknik kultivasi yang tuan berikan padaku waktu itu membuat roh beladiri ku meningkat, bahkan senjata jiwaku berevolusi, lalu teknik bertarung ini, sungguh menakutkan, bahkan aku sendiri tak percaya, aku telah menjadi sekuat ini!' Mengepalkan tangannya, ada aura petir yang bermunculan di genggaman tangannya.'Mengikuti manusia itu benar-benar hal baik, tak kusangka bahwa suatu hari aku akan menantang bawahan kaisar iblis seperti ini! Ini sangat keren bukan! Klan terkuat apanya! Di hadapan tuanku, mereka hanya makhluk-makhluk lemah yang rapuh!'"Hiyyaaaah! Semuanya habisi dia!" Seru salah satu jendral iblis diikuti dengan ratusan jendral iblis lainnya. Teriakan pasukan iblis mengisi udara. Mereka bagaikan gelombang pasang, menerjang ke arah Hanzo dengan bringas.Hanzo mengangkat gadanya ke atas, itu dipenuhi dengan aura ungu yang menyambar, "Sayatan petir api! Haaaaaah!" menghantamkan gadanya ke bawah, e
Qianyu menundukkan kepalanya dengan tergesa-gesa, tak berani menatap Zhou Ning lebih lama. Aura dingin terpancar dari Zhou Ning saat dia menoleh ke arah Qianyu. "Aku pergi," gumamnya dengan suara rendah dan penuh wibawa, membuat Qianyu dan Asthroth semakin menundukkan kepala dengan penuh hormat.Energi devenity berputar di bawah kakinya, dan seketika formasi teleportasi aktif. Zhou Ning menghilang dalam sekejap, meninggalkan tanah yang hancur akibat aktivasi formasi yang kuat.Suaranya kemudian menggema di telinga Qianyu, "Cepatlah masuk! Gerbang dimensi itu akan segera tertutup."Mendengar perintah itu, Qianyu segera menoleh dan melihat gerbang dimensi yang semakin mengecil. "Gerbangnya! Ayo!" Dengan cepat dia terbang masuk ke gerbang dimensi, diikuti oleh Asthroth di belakangnya.Di akademi roh, udara begitu menekan dan aura kematian sosok bayangan itu terus saja menindih, tak ada yang bisa bangkit dari kekuatan dominasinya."Apa ... apa yang terjadi?" Ucap seorang murid dengan sua
"Ha! Itu ... Energi devenity! Dia! Gawat!" Kedua mata kaisar iblis Levanoor melebar penuh keterkejutan, dia tak menyangka bahwa Zhou Ning telah menjadi sosok yang begitu kuat."Anak ini ... Padahal baru beberapa bulan sejak hari itu, sekarang dia bahkan bisa menghancurkan seranganku dengan mudah, jika memberikannya waktu beberapa bulan lagi, konsekuensinya benar-benar tidak bisa kubayangkan, benar saja, seperti yang dikatakan pangeran suci iblis, anak ini tidak bisa dibiarkan hidup!"Saat Zhou Ning menatapnya dengan mata membunuh, Levanoor terhuyung mundur, itu tatapan yang menekan hingga ke dalam jiwanya. 'Tidak! Aku harus melakukan sesuatu, atau aku mungkin akan tiada!' Kaisar Iblis Levanoor mulai merapal mantra kuno dalam bahasa iblis. Energi iblis berwarna hitam pekat berkumpul di tangannya, membentuk pusaran energi yang berputar dengan cepat, terus membesar bagaikan badai."Kunci Iblis Penghancur!" Seru Levanoor seraya melesatkan serangannya.Tiba-tiba, pusaran energi itu meleda
Zhou Ning menatap Levanoor dengan tatapan dingin dan tanpa ampun. Matanya bagaikan dua lubang hitam yang tak berdasar, memancarkan aura kematian yang mengerikan."Kau telah membuat kesalahan besar," ucap Zhou Ning dengan suara dingin. "Sekarang, bagaimana kau akan membayarnya? Dengan nyawamu!" Cengkraman tangannya semakin erat, bagaikan besi panas, membuat leher Levanoor penuh dengan asap merah.Wajah Levanoor memerah, urat-uratnya menonjol di dahinya. Napasnya terengah-engah, dan rasa sakit semakin tak tertahankan. Dia merasa seperti sekarat, seperti jiwanya perlahan ditarik keluar dari tubuhnya.Tangannya mencakar-cakar cengkeraman Zhou Ning, berusaha sekuat tenaga untuk melepaskannya. Namun, cengkeraman Zhou Ning bagaikan besi yang menjepitnya, tak bergerak sedikitpun.'Tidak kusangka, kekuatannya telah meningkat dengan begitu menakutkan, mengapa dia begitu kuat, sial! Tak kusangka akan begini,' pikir Levanoor, energi di tubuhnya tiba-tiba melonjak tinggi, dan itu mengejutkan Zhou N
Dengan penuh kecemasan, Gu Ping melesat bagaikan kilat menuju paviliun, Raja Perang Yan di sisinya. Sesampainya mereka di sana, pemandangan mengerikan nampak di segala tempat. Paviliun hancur berantakan, dan Rong Xuan, istri tercinta Gu Ping, tergeletak terluka parah.Wajah Gu Ping seketika memucat pasi, diwarnai rasa takut dan panik yang mencekam. Dia berlari menerjang puing-puing, memeluk Rong Xuan dengan erat."Rong Xuan! Aku akan menyembuhkanmu," bisiknya penuh kasih."Tu-tuan," ucap Rong Xuan dengan sisa-sisa kekuatannya, berusaha berbicara lagi. "Putri kita ... iblis itu ... dia mengambil putri kita, tuan putri kita."Kata-kata itu bagaikan api yang membakar amarah Gu Ping. Kedua tangannya mengepal erat, gemetar menahan amarah yang menggelegar. Dia menahan diri, fokusnya sekarang hanya untuk menyembuhkan Rong Xuan tercintanya.Gu Jian tiba di paviliun yang hancur itu. "Apa yang terjadi di sini?" tanyanya, terpaku melihat kekacauan dan Gu Ping yang menyembuhkan istrinya dengan pe
Pagi itu, aula megah di Istana Kekaisaran Tianyan dipenuhi aura luar biasa. Para alkemis terbaik dari seluruh kekaisaran telah berkumpul atas perintah Kaisar Long. Masing-masing mengenakan jubah alkemis yang memancarkan simbol-simbol unik, menandakan keahlian mereka. Di antara mereka, terdapat tokoh-tokoh legendaris seperti Master Wang dari Kuil Langit dan Lady Qing dari Paviliun Obat Suci. "Benua Tianyan memang sesuai dengan reputasinya, mereka semua luar biasa, dilihat dari aura yang begitu menakutkan, pemahaman mereka tentang ramuan dan pil tidak diragukan sama sekali," pikir Zhou Ning, dia merasa takjub di dalam hatinya.Di sebelahnya Kaisar Long berdiri tegap, pandangannya menyapu seluruh ruangan, memastikan bahwa semua yang hadir merupakan master terbaik."Mereka semua adalah dewa alkemis terbaik yang dimiliki oleh benua Tianyan. Entah apakah mereka akan sesuai dengan keinginannya. Aku benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya ingin dia lakukan?" pikir Kaisar Long, sambil men
Zhou Ning memandang Chang Jing dengan sorot mata yang penuh perhatian. "Pangeran Qi," panggilnya dengan tenang.Chang Jing, yang sedang terpana melihat pusaran energi Dao surgawi yang memenuhi ruangan, tersentak. Dia segera menyatukan kedua tangannya dan menjawab, "A-ah, iya, Tuan. Maafkan saya. Saya tidak pernah melihat energi Dao surgawi sebanyak ini, karena itulah saya menjadi bersemangat," ucapnya sambil menundukkan kepala.Zhou Ning mengangguk kecil, sorot matanya penuh pemahaman. "Kita sekarang berada di Istana Surya Nirwana. Dibandingkan dengan di luar, energi Dao di tempat ini ribuan kali lebih banyak." jelasnya dengan nada serius, namun tetap tenang.Chang Jing memandangi sekelilingnya, perasaan kagum bercampur rendah diri. Dalam hatinya, ia bergumam, "Tempat yang luar biasa. Jika aku berlatih di sini, kekuatanku pasti akan pulih dengan cepat. Namun, tempat seperti ini hanya pantas untuk sosok sehebat dirinya. Orang sepertiku … aku tidak layak. Tapi tidak apa-apa, dapat melih
Zhou Ning memandang jiwa hitam yang melayang itu dengan sorot mata tajam, pikirannya diliputi kebimbangan. Ia merenung sejenak sebelum bergumam, “Jika aku menelan Pil Surgawi dari jiwa Dewa Iblis, aku mungkin bisa menembus Ranah Pembentukan Inti Dewa.” Namun, wajahnya berubah muram sesaat kemudian. “Hanya saja, itu hampir mustahil bagiku sekarang. Membuat pil ini tidak hanya membutuhkan teknik alkimia tingkat ilahi yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Walaupun aku berhasil membuatnya, aku juga harus menahan ribuan bencana surgawi.”Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya mendesah panjang. “Kau benar, Zhou Ning. Membuat Pil Jiwa Surgawi adalah ujian yang hanya bisa dilalui oleh seorang alkemis dewa sejati. Tapi jangan khawatir, kau tidak perlu membuatnya sendiri.Zhou Ning mengernyitkan dahi, tidak yakin ke mana arah pembicaraan itu. “Maksudmu?”“Bukankah ada banyak alkemis dewa di benua Tianyan, kau bisa meminta bantuan mereka.""Kau benar. Tapi ... bahkan untuk dewa alkemis sekalipun, tet
Zhou Ning merenung dalam diam, sorot matanya penuh tekad saat mengingat pertarungan sengit yang baru saja dialaminya. "Aku masih sangat lemah," pikirnya. "Jika suatu saat aku harus menghadapi Dewa Iblis yang lebih kuat, mungkin aku tidak akan seberuntung sekarang. Aku harus menjadi lebih kuat. Aku ingin melindungi kakak, Wu Xia, dan semua orang!" Tangannya terkepal erat, menggenggam kekuatan dan tekad yang membara di dalam dirinya. Melihat tekad itu, Roh Kaisar Legendaris dalam tubuhnya berbicara dengan nada bijaksana. "Di masa depan, jangan mengambil risiko seperti ini lagi. Nyawamu bukanlah sesuatu yang bisa kau pertaruhkan dengan sembarangan, bocah." Zhou Ning mengangguk pelan. "Mhm, aku tahu. Aku juga tidak berniat untuk mati. Aku ingin menjalani kehidupan ini dengan baik, bersama kakak, Wu Xia, Lu Zhe, dan semua orang." jawabnya, sambil bergumam dalam hati. "Untuk melindungi semua orang, aku harus menjadi lebih kuat!" Setelah mengatur napasnya sejenak, Zhou Ning memulai percaka
Zhou Ning berhasil lolos dari jangkauan serangan terakhir RaJi Ba, meskipun tubuhnya masih terasa sakit dan terkuras. Begitu muncul di tempat yang aman, ia terjatuh terduduk, lelah dan kelelahan. Dalam keadaan yang sangat terancam ini, ia segera mengeluarkan pil penyembuhan dari saku penyimpanannya. "Dewa Iblis sangat kuat, aku harus memulihkan diri dulu, baru aku akan kembali ke sana untuk memeriksa situasinya," ucap Zhou Ning seraya menelan pil tersebut.Uhuk!Darah tiba-tiba menyembur keluar dari mulutnya, disebabkan oleh serangan balik ketiga hukum yang dia gunakan sebelumnya.Zhou Ning segera mengelap darah di bibirnya, lalu memejamkan mata dan mengokohkan konsentrasinya. "Untuk mengatasi serangan balik, aku harus tenang. Semoga ketiga hukum ini tidak mengecewakanku!" Pikirnya sembari mengatur pernapasannya, dengan perlahan.Setelah beberapa saat kemudian, ketiga hukum saling berbenturan satu sama lain, satu hukum menekan hukum lainnya."Seperti dugaanku, ketiga hukum yang mend
“Kau kalah, RaJi Ba,” ucap Zhou Ning dengan suara tegas, tubuhnya yang dipenuhi dengan luka pertarungan berdiri tegak dan kokoh. “Bagaimana rasanya dikalahkan oleh seseorang yang kau hina sebagai semut?” tambahnya.“Kaauuu! Aku tidak percaya! Aku tidak percaya! Tidak mungkin! Aaaa!” Teriaknya hebat. Raji Ba sekalipun tak pernah menyangka bahwa Formasi Pembunuh Iblis belaka bisa menyakitinya sedemikian rupa.Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, ia menegakkan tubuhnya, lalu sebuah senyuman bengis muncul di wajahnya. “Hanya dengan dirimu, kau berpikir untuk membunuhku?!”“Tidak ada yang bisa membunuhku, baik kau, ataupun para dewa itu! Kalaupun harus mati, aku akan mati dengan tanganku sendiri!” serunya dengan suara yang menggema penuh kebencian. Tubuhnya tiba-tiba memancarkan cahaya hitam yang semakin terang, liar, dan tidak terkendali. Energi destruktifnya membuat tanah bergetar, memecah batu-batu besar di sekitarnya.Zhou Ning merasakan bahaya itu. Matanya yang tajam segera menangka
"Memaksaku menggunakan totemku ... Kau adalah yang kedua yang berhasil melakukannya! Tapi ini adalah akhir bagimu!" Dengan cepat, ia merapalkan mantra lain, menambah kekuatan pada Totem Lubang Hitam, yang kini semakin besar dan kuat. Pedang Petir Surgawi yang tadi hendak menghantamnya mulai terhisap ke dalam totém itu, meleleh seperti lilin yang dipanaskan. Keheningan sesaat menyelimuti medan pertempuran, hanya denting energi yang saling bertubrukan yang terdengar."Teknik Larangan Dewa Iblis: Sabit Api Kematian!" Dalam sekejap, aura kematian menyelimuti seluruh tempat. "Setiap sabitan adalah seribu kematian! Aku akan mengoyak inti jiwamu sampai tidak ada yang tersisa! Sekarang sudah berakhir untukmu, matilah semut rendahan!"Zhou Ning mengernyitkan dahi, matanya menyipit menatap RaJi Ba yang tampak begitu percaya diri. "Ini belum berakhir," gumamnya, kemudian menarik napas dalam. Di balik tatapannya yang penuh tekad, kekuatan yang lebih besar mulai mengalir.RaJi Ba menatap Zhou Ni
"Coba kulihat apa yang tersembunyi di dalam tubuhnya!" gumam RaJi Ba sambil mengaktifkan Mata Surgawi untuk menyelidiki rahasia tubuh Zhou Ning. "Aku tidak percaya anak ini bisa begitu kuat tanpa sebuah harta berharga, dia pasti menyimpannya di dalam tubuhnya. Jika aku mengambilnya, bukankah itu sangat menguntungkanku!" Pikirnya dengan tak sabar. Pandangannya tiba-tiba terhenti ketika ia mendapati keberadaan Dewa Rubah yang terikat jiwa dengan Zhou Ning. "Tidak mungkin! Dewa Rubah menjalin kontrak? Dewa sombong itu tidak pernah tunduk pada siapa pun!" teriaknya dengan keterkejutan yang tak tertahankan. Namun, sebelum ia dapat menggali lebih dalam, sebuah tatapan tajam dari Roh Kaisar Legendaris dalam tubuh Zhou Ning langsung menghantam kesadarannya. Energi yang terkandung dalam tatapan itu begitu kuat, seperti pedang tajam yang mengoyak jiwa RaJi Ba. Seketika darah segar menyembur dari mulutnya, tubuhnya gemetar hebat, dan wajahnya pucat pasi. "Apa ini ...?! Arghh!" raungnya kesa
Langit semakin gelap, diselimuti aura kegelapan pedang hitam yang menenggelamkan setiap cahaya. Pedang hitam milik RaJi Ba bergetar, memancarkan aura kehancuran yang memenuhi seluruh jurangtanpa akhir. Di tengah kegelapan itu, Zhou Ning berdiri tegak, dikelilingi dua kekuatan besar—petir yang bergemuruh dan cahaya bulan yang tajam. Energi mereka saling hantam, menciptakan riak besar yang mengguncang udara, tanah, dan setiap partikel di sekitar mereka."Hahaha! Lihat dirimu sekarang, semut rendahan yang sombong! Aku akan menghancurkanmu!" RaJi Ba mengangkat pedang hitamnya, namun ucapannya terhenti mendadak ketika Zhou Ning melangkah maju, merapalkan kekuatan berkah dari mata ilahi."Mata Ilahi, Penindasan Mutlak!" Zhou Ning mengangkat tangan, dan hukum ilahi langsung mengunci kekuatan RaJi Ba. Pancaran aura miliknya yang sebelumnya begitu mendominasi tiba-tiba melemah, kekuatannya turun berkali-kali lipat hingga setara dengan Zhou Ning."Zhou Ning," suara tenang Roh Kaisar Legendaris