Share

RENCANA PAK BRAHIM DEMI SAIMAH

“Sebentar lagi, kalian akan tahu dengan mata kepala sendiri,” kata Pak Brahim sembari mengarahkan mobil ke arah tanah lapang. Sejauh pandangan mata, hanya ada rumput setinggi pinggang orang dewasa.

“Pak, mau ke mana?” tanya Saimah seketika.

“Silakan ikuti saya. Setelah itu, Mbak Saimah harus masuk ke sebuah gubuk sendirian. Saya dan Mbak Kesi hanya bisa menunggu di luar. Hanya Mbak Saimah yang bisa lakukan hal tersebut,” ungkap Pak Brahim sambil mencari tempat parkir tersembunyi.

Penjelasan Pak Brahim sempat membuat kedua wanita sedikit menciut nyalinya. Mereka di tempat asing dengan diantar oleh orang tak dikenal, meski raganya dirasuki ruh Pak Brahim. Kesi mencolek lengan Saimah.

“Apa?” tanya Saimah sambil menoleh ke arah wanita berkulit hitam manis tersebut.

Kesi pun segera berbisik,”Aku mikir, ini jebakan.”

Saimah seketika tersenyum sambil mengangguk. Sementara Pak Brahim dalam wujud orang lain paham dengan sikap ragu-ragu kedua wanita. Pria ini menghentikan langkah kaki lalu ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status