Share

BADRUN PUTUS ASA

"Kata Kesi, Mas Badrun itu udah beda. Dia khawatir, yang sekarang ini adalah penjelmaan suruhan penguasa Gunung Kemukus. Mas bisa gak membuktikan itu?”

“Oh, itu. Bisa, dong. Didoakan saja. Nanti juga bisa ketahuan. Kamu dan Mas Kesi selalu salat. Pake bacaan pendek saja.”

Saimah seketika gelagapan mendengar saran dari suaminya. Secara selama ini, dirinya hanya berpura-pura salat. Semua bacaan salat telah dilupakannya, sejak jadi pendamping ritual di Gunung Kemukus. Hati Saimah bergetar. Tanpa disangka-sangka, wanita ini bercucuran air mata.

“Ada apa, Dek?” tanya Parman sambil mengusap air mata di kedua pipi istrinya.

“Aku terharu dengan ucapan Mas. Maafin aku, ya. Banyak dosa denganmu, Mas,” jawab Saimah dari lubuk hati paling dalam.

Dia menyadari bahwa suaminya adalah sebaik-baiknya suami. Wanita berparas ayu khas Jawa ini tak mau Parman mengetahui profesinya sebagai pendamping ritual. Saimah tak mau diceraikan oleh Parman.

“Dek, malah melamun. Tuh dipanggil Mbak Kesi,” ucap Par
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status