Share

SAATNYA MENJEBAK

“Terus gimana?” tanya Kesi sambil melirik ke arah Pak Brahim. Dia masih punya rasa curiga terhadap pria berjiwa Pak Brahim tersebut.

“Habis ini, aku mencari keberadaan Mas Sarto. Aku akan mengeluarkan sedikit jurus rayuan,” urai Saimah.

“Sampai di sini, aku sudah tahu arahnya. Yodah, buruan lakuin. Udah jam berapa ini?” Sehabis berucap Kesi mengambil keputusan ponsel dari dalam tas. Sesaat kemudian, jemari tangannya mengetuk layar.

“Ya, ampun, Im. Udah jam 10,” ucap Kesi yang mulai panik.

“Emang udah larut. Gak perlu khawatir. Aku udah kirim pesan ke Mas Badrun dan Mas Parman.”

“Kamu bilang apa ke mereka, Im?”

“Aku bilang, ada Mas Sarto di hotel. Kita sembunyi di rumah teman dulu. Mas Parman akan cek keberadaan Mas Sarto katanya.”

“Kalo gitu aku mau kasih kabar Mas Badrun,” balas Kesi yang segera mengetik sebuah pesan di ponsel.

“Aku mau cariin Mas Sarto dulu,” ucap Saimah yang akan segera berlalu, tetapi dikejutkan oleh bunyi ponsel.

Wanita ini mengurungkan niat akan beranjak pergi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status