Share

BERSIAP JADI TUMBAL

“Im, siapa tadi?” tanya Kesi setengah berteriak.

Tampak sekali dia syok dengan kedatangan wanita tua tersebut. Badrun segera memeluk tubuh Kesi yang gemetar. Baik Parman dan Saimah yang juga tak kalah syok melihat ke sekeliling.

“Ke mana dia?” tanya Saimah dengan wajah pucat pasi.

“Cepat sekali,” sahut Parman kemudian.

Namun, pasangan suami istri tersebut tak mendapatkan keberadaan si nenek maupun keanehan lain. Seketika Saimah teringat dengan benda pemberian wanita tua barusan.

Wanita berkulit bersih ini menutup hidung lalu mengulurkannya ke arah Parman. Si pria berbadan kekar sama halnya dengan istrinya sambil menutup hidung lalu membuka bungkusan kain berwarna kumal dengan kedua tangan.

“Tulang belulang dengan rambut uban!” Saimah berseru dengan membelalakkan mata.

“Ini milik manusia,” ungkap Parman sambil mengorak-arik benda-benda tersebut dengan potongan kayu yang dia ambil dari tanah.

“Buruan bungkus, Mas. Baunya,” sahut Saimah dengan menahan napas lalu cekatan mengikat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status