Share

15

Seiring dengan kepergiannya yang membawa air mata serta wajah kekecewaan, aku yang masih berdiri mematung menghela napas lalu kembali melanjutkan pekerjaan. Pikiran dalam hatiku mengatakan bahwa aku sudah melakukan tindakan yang benar dengan mengatakan bahwa aku membencinya. Meski kenyataan aku tak begitu benci, namun aku harus menekankan agar dia bisa memberi jarak antara kami berdua. Mustahil aku akan jujur bahwa masih ada rindu dan cinta, itu konyol, dia akan mengejarku dan tak akan berhenti dengan itu sementara aku akan terkesan seperti wanita yang ingin merebut suami orang.

Ya, aku harus ingat status dia dan diriku sekarang.

Lalu tentang pria yang sudah dua hari ini mendekatiku ... kurasa mungkin aku belum siap membuka hati untuk hubungan atau masih canggung untuk pertemanan baru, namun, aku harus belajar berinteraksi lagi, belajar membuka diri dan jujur pada hati bahwa manusia tidak diciptakan untuk hidup sendiri. Ada titik di mana aku butuh orang lain seperti contohnya kemari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status