Share

Mogok Makan

    Tubuh Kiana benar-benar lemas. Dia tidak memiliki tenaga untuk bergerak. Satu hari, dia sama sekali tidak menyentuh makanan dan Rafael juga belum menemuinya. Membuat rasa gelisah Kiana menjadi sangat besar. Bukan pada Rafael, melainkan pada Andrew yang saat ini masih tidak diketahui keadaannya.

    Sampai di tengah lamunannya, Kiana mendengar pintu diputar seperti berniat dibuka oleh seseorang. Dia yang menduga itu adalah perawat yang mau memberikannya sarapan, hanya diam tanpa mau melihat. Sudah dikatakan dari kemarin, dia tidak mau makan. Kiana hanya mau bertemu Rafael, tapi mereka tidak pernah memedulikan perkataannya. Mereka bilang kalau Rafael sibuk dengan utusan pengadilan yang datang menanyai kondisi Kiana.

    Ah, itu membuat Kiana sadar, kalau dia tetap seorang penjahat. Orang yang harusnya mendapat hukuman. Semua ini, jelas pasti karena Arkan yang tetap tidak mau melepaskannya begitu saja.

    "Kau tidak menyambutku?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status