Share

Sulit Melupakan

Dua alis Dendy meninggi. "Nggak salah nih, Kak? Lo cantik begini masa minta cariin jodoh? Gue yakin yang suka sama lo banyak. Pasti lo nih yang pemilih. Maunya yang gimana sih? Inget umur ngapa."

Ebuset, nih anak malah ceramah. "Gue nggak pemilih. Belum nemu yang cocok aja."

Dan, sekalinya nemu sudah jadi milik orang. Nasib cintaku memang nggak seberuntung parasku.

Dendy tampak menarik napas panjang. Lalu tiba-tiba dia menjentikkan jari. "Lo sama Bang Dean aja gimana?"

Detik berikutnya bantal melayang ke kepalanya. "Lo mau gue sama Dean pinces?"

"Lo hobi banget mukulin pala gue. Bilangin ibu nih," ujarnya mirip anak bayi.

"Soalnya otak lo isinya nggak bener. Ya kali gue sama Dean? Kayak nggak ada cowok di dunia ini aja."

"Bang Dean cuma sepupu, di mana letak pinces-nya? Kecuali kita kawin, baru tuh pinces." Dendy terkekeh, tapi buru-buru kembali mingkem saat aku mendelik.

"Kalian ribut apa sih? Ini ada tamu malah ditinggalin." Suara ibu terdengar lalu nggak lama sosoknya nongol
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
btw, Wina berarti pendendam ya. pdhal Giko sahabatnya sdh lama. dan lagi Giko kan gak sengaja. kok masih marah aja. gak asik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status