Share

Keras Kepala

"Habis ini kamu langsung pulang, ya," ujarku ketika makanan yang Tama pesan datang.

"Kok langsung pulang? Padahal aku mau lihat acara kalian."

"Nggak usah. Please, kali ini nurut sama aku. Aku nggak mau ada masalah lagi, Danar akan ada di sini juga." Aku menarik es jeruk yang kupesan.

"Cuma Danar, kan? Giko nggak. Nggak masalah dong kalau gitu."

Hidungku mengembang lebar ketika aku mengembuskan napas. Nggak Giko, nggak Tama, susah banget diajak kerja sama.

"Kalau kamu masih mau kita ketemu, tolong nurut." Aku terpaksa mengancam.

"Kalau gitu, apa password baru apartemen kamu?"

Aku memundurkan badan dan menatapnya. "Sori, aku nggak mau kasih tau. Aku nggak mau kejadian yang terakhir itu terulang lagi."

"Kali ini nggak akan terjadi. Aku janji."

Aku menggeleng tegas. "Sori, aku nggak bisa."

Tama tampak menghela napas, lalu mengangguk. "Pulang aku jemput, kali ini jangan nolak. Aku nggak nerima penolakan."

Ini lebih nggak mungkin. Gimana dengan Giko? "Tam, itu kayaknya nggak mung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status