Share

70. Luka Tiga Jiwa Lelaki

Sosok bertopeng melayang ke atas atap. Berdiri beberapa meter di depan Singgih Wirayudha.

Ia memutar telunjuk ke udara. Membangun dinding pelindung transparan lantas menyebarkan serbuk cahaya seperti kunang-kunang.

Serbuk-serbuk itu menelusup ke dalam dinding pembatas yang dibuat Samudera Biru kemudian menyebar ke seluruh area mansion begitu saja.

Singgih Wirayudha hanya menyaksikan dengan tenang sembari menyunggingkan satu senyum tipis. Termasuk saat penghuni mansion satu persatu kehilangan kesadaran.

“Lama tak bertemu, Singgih,” Sosok bertopeng yang telah selesai beraksi menyapa. Suaranya masih terdengar begitu dalam.

Singgih Wirayudha menarik senyum dan menyimpan kedua lengan di belakang punggung.

“Ya, hampir dua puluh tahun kita tak bertemu, Panglima Kuning.”

“Ah, aku ketahuan.”

Sosok itu menanggalkan topeng dan melemparnya sembarang. Tampaklah wajah gagah milik Panglima Kuning lengkap dengan senyumnya yang bersahaja.

“Kau bisa menipu orang lain tapi tidak denganku. Selain itu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Asya Ns
Dulu waktu baca ini cerita, lagi nonton Doom at your service, nah feelnya kerasa bgt, sekarang baca ini lg nonton Alchemy Of Soul, kenapa alurnya harus hampir sama siih...
goodnovel comment avatar
Nisya Kharem
itu beneran Panglima kuning atau Ramangga kala ????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status