Raul mendapatkan seribu koin emas dan akan menyimpannya dengan baik, tidak perlu baginya untuk menyewa Tentara bayaran karena dia sendiri cukup mampu. Raul akan berangkat tiga hari lagi dan memastikan semuanya akan baik-baik saja.
Masalah pertunangan tidak akan terlalu membebani hatinya sama sekali, dia mungkin memiliki reputasi yang buruk tapi tetap saja dimasa depan dia akan membuat pencapaian."Bagaimana menurutmu soal Alice ini ?" Raul bertanya kepada Nuna.Nuna sedikit terkejut dan malu, "Pintar dan cantik sesuai rumor.... tapi apa yang Tuan Muda harus tahu adalah Nona Alice memiliki tubuh yang lemah saat dia masih kecil dan bahkan diumur yang ke 12 tahun dia sudah lumpuh tidak bisa berjalan. Dokter kerajaan bahkan tidak bisa mengobatinya dan bahkan banyak rumor mengatakan jika Nona akan mati saat umur 20 tahun."Raul tersenyum dan berkata, "Sepertinya kau suka mendengar gosip dari Pelayan lain !""Tidak juga... Tuan muda jarang peduli dengan keadaan sekitar, fakta ini bahkan sudah diketahui oleh semua orang dan benar adanya." Nuna tidak bermaksud menjelekan seseorang dan mengatakan fakta sebenarnya."Yah... selama dia cantik aku akan berbaik hati dan menikahinya. Bahkan jika umurnya tidak panjang itu juga bukan masalah, bukankah ada kau yang bisa menggantikannya nanti." Raul meregangkan kedua tangannya.Nuna menundukkan kepalanya dan pipinya memerah karena malu, dia berjanji akan selalu menjadi Pelayan Raul dan menemaninya. Lagi pula mereka sudah bersama selama lima tahun dan Nuna tahu benar sikap Tuan Mudanya.Setelah beberapa waktu mengobrol Nick akhirnya datang berkunjung menemui Raul dan masuk kedalam ruangan. Ketika Nick melihat Raul dia langsung berlutut memberi hormat."Saya sudah memikirkan penawaran Tuan Muda dan membuat keputusan. Saya bersedia melayani Tuan Muda selama dua tahun sebagai Kesatria." Kata Nick dengan hormat."Kalau begitu pulang saja dan aku tidak membutuhkanmu." Raul menolaknya dengan tegas.Nick sedikit ragu dan bertanya dengan gugup, "Tapi kenapa... apakah saya membuat kesalahan ?""Tidak juga... aku hanya benci pengabdian setengah hati. Kau mengikutiku untuk menjadi lebih kuat dan itu sudah pasti, tapi kau malah berkompromi dan meminta waktu dua tahun. Apa yang aku cari adalah Bawahan yang bersedia dengan tulus mengikuti diriku bukan orang yang akan berkompromi. Satu-satunya hal kenapa aku merekrutmu adalah bakatmu yang masih bisa dikembangkan, tapi jika kau berpikir menjadi Kesatria bisa menjadi pelindungku maka terus saja bermimpi. Entah itu sekarang atau dimasa depan aku adalah orang yang akan berdiri diatas semua orang." Raul menatap dengan dingin dan menegaskan maksudnya.Umumnya Bangsawan merekrut Kesatria demi melindungi mereka dan menjadi Pedangnya, namun Raul tidak akan menerapkan konsep seperti itu. Dia merekrut mereka karena satu hal yaitu manfaat dan kegunaan, entah itu dulu atau sekarang tidak seorangpun yang layak untuk menjadi Pedangnya karena dialah Pedang itu sendiri.Mendengar perkataan Raul membuat Nick mengerti akan nilainya sendiri, "Saya mengerti... mulai sekarang Nick ini akan menyerahkan kesetiaan dan pengabdian penuh kepada Master Raul seorang dan akan menjadi Bawahan yang berguna.""Itulah jawaban yang aku dengar." Raul melihat Nuna dan berkata, "Panggil Kevin untuk datang kemari !""Baik Tuan." Nuna bergegas pergi dan setelah beberapa waktu dia datang bersama dengan Kevin.Kevin memberi hormat, "Tuan !""Tiga hari lagi kita akan melakukan perburuan Orc di Desa pinggiran, satu hal yang pasti kita hanya akan berangkat bertiga dan aku tidak punya rencana merekrut Tentara Bayaran." Raul mengatakan tujuannya."Maaf jika menyela tapi saya pikir perburuan ini mustahil untuk dilakukan hanya kita bertiga Tuan atau lebih tepatnya berdua." Nick melirik kearah Kevin yang terlihat masih seperti amatiran, "Orc terbiasa hidup berkelompok dan membangun sarangnya, Orc tiga kali lipat lebih besar dari orang Dewasa dan saya pikir ini sangat mustahil."Raul tersenyum dan tertawa melihat ekspresi Kevin yang kesal, "Kau mungkin benar... Kevin mungkin tidak akan memiliki banyak peran, tapi kau juga harus paham satu hal. Setiap orang berawal dari bukan siapa-siapa, setelah dua bulan kau akan melihat perubahan darinya. Aku yakin pada saat itu kau akan merubah pandanganmu terhadapnya."Kevin mengangkat kepalanya dan memasang sikap hormat. Raul mungkin memiliki sifat yang berterus terang dan tidak menilai perasaan orang lain, namun satu hal yang pasti karena Tuannya sangat percaya kepadanya maka tidak ada alasan untuk menyerah."Satu hal lagi... jangan menilaiku dengan logikamu karena orang yang duduk didepanmu ini adalah sesuatu yang jauh lebih mengerikan dari sekumpulan Orc." Raul menggunakan niat membunuhnya yang intens kepada mereka berdua.Nick gemetar ketakutan dan seolah melihat bayangan ombak yang akan menelannya, bahkan Kevin langsung berlutut dengan keringat dingin. Niat membunuh ini terlalu menakutkan sampai mereka tidak bisa menanganinya, Nuna terlihat bingung dan tidak mengerti mengapa mereka berdua bereaksi berlebihan seperti itu."Hahaha... apakah kau sudah mengerti sekarang ?" Tanya Raul sambil tertawa dengan keras."Iya." Mereka berdua mengangguk dan Nick merasa jika Raul terlalu mengerikan sejak mereka bertemu terakhir kali."Sekarang kalian bisa pergi dan antarkan Kevin untuk memilih senjatanya. Mau itu Pedang, Tombak, Busur atau Kampak biarkan dia memilih sesuka hatinya. Camkan ini baik-baik ketika perburuan dimulai aku akan berdiri digaris depan dan kalian hanya akan mengikuti dibelakang. Keselamatan kalian menjadi tanggung jawab kalian sendiri, bahkan jika Orc memakan daging kalian aku tidak akan berbalik dan terus maju." Raul memerintahkan mereka untuk pergi."Baik." Mereka berdua bergegas keluar dan Nick melakukan tugasnya.Raul meminta Nuna membantunya dibelakang dan meracik beberapa Ramuan yang akan dia gunakan nantinya. Raul akan menggunakan kesempatan ini untuk melihat Dunia luar, dia ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri bahaya apa yang akan mengintainya.Raul bukan Anak polos tanpa pengalaman yang tak tahu maksud Ayahnya, kemungkinan besar faktor terbesar adalah Rey dan Ibunya takut jika dirinya akan menjadi terlalu besar. Merendah bukanlah gayanya dan jika mereka ingin bertarung maka dia akan menemaninya."Ketika aku pergi kau kembalilah ke Gereja dan anggap saja itu sebagai hari libur yang aku berikan kepadamu. Jika kau disini takutnya ada beberapa orang yang akan mengincarmu !" Kata Raul dengan santai."Maksud Tuan itu Nyonya Evelin dan Tuan Muda Rey ?" Nuna memastikan perkataan Raul."Benar... disini memang banyak Pelayan tapi hanya kau saja Pelayan Pribadiku. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi kepada orang-orangku selama aku tidak ada." Raul berkata dengan tegas."Baik Tuan." Nuna akan mematuhi perintah Raul dan tidak terlalu khawatir sedikitpun dengan sikapnya yang sekarang.Tiga hari berlalu dengan cepat dan mereka bertiga berangkat menggunakan Kereta Kuda setelah mengantar Nuna. Raul bermeditasi didalam Kereta dan melatih Qi Murni miliknya dengan penyerapan Mana.Kevin mendapatkan latihan khusus dimana dia berjalan membawa tas besar, dia harus melatih fisiknya dan Raul memikirkan metode tercepat dan efektif. Kegigihan yang dimiliki oleh Kevin membuat Raul sangat puas, dia tidak mengeluh apapun dan melakukannya dengan cara yang terbaik sekalipun itu sulit.Malam harinya mereka berhenti dan membuat tenda kecil untuk beristirahat, Raul menyalakan api unggun dan meminta Nick mengeluarkan bak. Tentu saja Raul mencampurkan beberapa Herbal dan meminta Kevin untuk berendam didalam."Apa manfaat hal ini Tuanku ?" Tanya Nick dengan penasaran."Meredakan rasa sakit dan membentuk kembali ototnya. Aku tidak punya waktu untuk melatihnya selama bertahun-tahun karena itulah dia harus bekerja keras." Raul membersihkan tangannya.
Setelah beberapa waktu Kevin akhirnya kembali dan sesuai dugaan Raul bahwa terdapat sesuatu yang tidak benar. Kepala Desa yang serakah dan bahkan dia tidak segan menjual tahanan kepada pedagang Budak, semua dana yang diberikan untuk pembangunan semuanya masuk kedalam kantongnya.Akhirnya perintah diberikan kepada mereka berdua untuk mengurus segalanya, Kevin dan Nick pergi bersama-sama menuju Kediaman Kepala Desa dan membuat kegaduhan. Nick melihat tangan Kevin yang gemetar dan berkata, "Ingatlah kau adalah Kesatria yang mengabdi kepada Tuan.... jika dia memerintahkanmu membunuh maka kau harus melakukannya. Ini tidak seperti membunuh orang yang tidak bersalah, jika kau tidak sanggup pulanglah dan jangan merepotkan Tuan !" "Aku akan melakukannya dan berguna lebih darimu." Kevin tidak berniat untuk merendah sama sekali dan Nick ingin tertawa melihatnya."Ayo bergerak." Nick menuju kedepan gerbang dan mengeluarkan Pedangnya.Kevin mengikut
Raul mengumpulkan semua orang didepan Kediaman Kepala Desa dan membuat pengumuman kalau dia sudah mengeksekusi langsung Kepala Desa. Tentunya mereka yang sudah lama ditindas merasa sangat senang dan meneriakkan nama Raul."Desa ini dibawah yuridiksi Wilayah Keluarga Roso dan setelah aku sampai disini aku tidak menyangka akan melihat hal memalukan seperti ini. Setiap Kepala Keluarga di Desa ini akan mendapatkan 80 perak sebagai kompensasi dari dana yang dikumpulkan kepala Desa yang korup. Jumlah ini mungkin tidak seberapa bagi kalian yang sudah menjalani kehidupan yang sulit, namun sisanya akan aku gunakan untuk membangun ulang pertahanan di Desa ini demi kehidupan layak bagi semua orang." Teriak Raul dengan keras."Terimakasih banyak Tuan Muda Raul." Teriak semua orang dengan penuh pujian."Besok aku akan mengurus para Orc dan menghilangkan ancaman, jadi pastikan untuk berjaga dengan baik." Raul membubarkan masa dan berjalan masuk kedalam.Raul me
Setelah memastikan jika semuanya bersih Raul memutuskan kembali malam harinya, penduduk desa yang berpatroli melihat kedatangan Raul dan kepala Harimau Putih yang dia bawa menunjukan sosoknya yang berwibawa. "Tuan Kesatria ini ?" Tanya warga Desa dengan takjub."Aku sudah membersihkan semua hewan buas dan Orc, tapi tetaplah berhati-hati karena mungkin saja ada yang bersembunyi dan terlewatkan. Tapi untuk masalah Orc aku bisa memastikan jika semuanya mati." Raul menjelaskan semuanya.Mereka semua bersorak meneriakkan nama Raul Von Roso, Kevin juga memandang Raul sebagai seseorang yang hebat dan panutannya. Walaupun sikapnya keras dan ketat dalam berlatih namun tidak ada satupun yang sia-sia, Kevin merasakan peningkatan walaupun hanya sedikit.Raul pergi ke Kediaman dan beristirahat sebentar, banyak penduduk desa yang memberikan makanan sebagai bentuk rasa terimakasih mereka. Raul menerimanya dengan baik dan tetap menunjukan sikap bangsawan yang da
Satu bulan berlalu dengan sangat cepat dan seminggu sebelumnya Raul memberikan pengumuman jika dia akan merekrut Prajuritnya sendiri. Seratus orang berkumpul dilapangan terbuka dan kebanyakan mereka adalah tentara bayaran kecil.Bayaran pertahun sejumlah lima belas koin emas termasuk rumah dan makanan dijanjikan, tentunya hal ini banyak menarik mereka yang kuat dan setelah melewati seleksi dari Nick membuat Raul yakin akan kelayakan mereka.Kereta kuda tiba dan sosok Raul keluar dari dalam menarik perhatian mereka semua yang berbaris dengan rapi. Tanpa sadar mereka menundukkan kepala dan memberi hormat, rasa penindasan yang Raul pancarkan sangat mendominasi dan Raul naik keatas panggung."Apakah ini sudah semuanya ?" Tanya Raul kepada Kevin."Benar Tuan... mereka adalah Tentara Bayaran Rank D dan beberapa ada di Rank C. Nick sudah melihat mereka dan seratus orang ini memiliki kemampuan bertarung walaupun belum mewujudkan Aura." Jawab Kevin sambil
Malam harinya Raul pulang ke Kediamannya dan staminanya sudah pulih, sisanya akan diurus oleh Nick dan dia akan menyalin metode lama dari Sekte Iblis agar bisa mereka pelajari.Nuna menyambut kedatangannya dan membawa kue dengan lilin yang menyala, "Selamat berulang tahun Tuan, saya sudah membuat ini ketika Tuan pergi dan tolong buatlah permohonan !""Eh..." Raul sangat terkejut dengan kejutan yang diberikan Nuna.Bahkan dirinya sendiri tidak mengingat kapan ulang tahunnya dan Raul sedikit malu, dia adalah Pendekar Pedang Iblis yang sudah melalui berbagai macam hal buruk seperti rencana licik dan pembunuhan. Namun kali ini dia merasakan sesuatu yang sangat hangat jauh didalam lubuk hatinya, perasaan baru ini tidak akan membuatnya mudah terbiasa."Permohonannya Tuan !" Nuna tersenyum kearah Raul dan menunggunya mengucapkan permohonan."Jika aku membuat sebuah permohonan apakah mungkin itu terwujud ?" Tanya Raul dengan suara yang pelan.
Keesokan paginya Raul sudah bersiap-siap dan Nuna sudah mengatur semua pakaiannya, dia tidak menyangka jika Tuan Mudanya akan terlihat cukup tampan dari biasanya. Namun hal ini sangat diperlukan karena Tunangannya akan datang kemari dan Raul harus terlihat bagus.Nick bergegas masuk kedalam dan melapor, "Lapor Tuan.... ada hal mendesak dan Kapten Gin mengatakan jika Kereta Kuda Perdana Menteri saat ini sedang diserang para Bandit ketika perjalanan kemari !" Raul mengambil Pedangnya dan berjalan keluar mengambil Pedangnya, "Suruh mereka semuanya untuk bersiap !" "Baik." Nick sudah menyiapkan semuanya dan Raul menaiki kuda dan memacunya dengan sepuluh orang yang mengikuti dibelakangnya.Untungnya lokasinya tidak terlalu jauh dan Raul bisa sampai dalam waktu 15 menit, sekarang dia hanya bisa berharap jika mereka dapat menahannya sebentar sampai dia tiba disana.Setelah beberapa waktu Raul melihat Kereta kuda yang dikepung puluhan Bandit, R
Nan membuka matanya dan bertanya, "Apakah kau tahu apa penyakit Cucuku ?" "Saat malam tubuhnya akan merasa sangat kedinginan seolah membeku, sebanyak apapun selimut yang digunakan tidak akan berefek apapun dan Alice harus menahannya sampai saraf meridiannya membeku. Saat pagi dia akan mual dan nafsu makanya turun walaupun dia sangat lapar, terkadang dia akan batuk darah bukan begitu." Raul mengatakan semuanya.Nan sangat terkejut bahkan Alice sendiri sangat paham, apa yang dikatakan Raul sepenuhnya benar dan tidak ada yang tahu hal ini kecuali para Apoteker di Istana dan Pelayan yang menjaga Alice.Nan memegang tangan Raul dan bertanya, "Kau menebaknya dengan benar dan apakah ada solusi untuk mengobatinya ?" "Tenanglah Perdana Menteri... bisa dikatakan peluangnya sembuh itu bisa saja tapi sangat sulit untuk melakukannya. Masalahnya Alice akan hidup bersama denganku dan aku akan mengatur Wilayah baru, untuk mengembangkannya butuh banyak dana dan