Beranda / Fantasi / REINKARNASI PENDEKAR PEDANG / Bab 9 - Kejeniusan Yang Baru Muncul

Share

Bab 9 - Kejeniusan Yang Baru Muncul

Penulis: Dimas Saputra
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-10 01:00:23

Tiga hari berlalu dengan cepat dan mereka bertiga berangkat menggunakan Kereta Kuda setelah mengantar Nuna. Raul bermeditasi didalam Kereta dan melatih Qi Murni miliknya dengan penyerapan Mana.

Kevin mendapatkan latihan khusus dimana dia berjalan membawa tas besar, dia harus melatih fisiknya dan Raul memikirkan metode tercepat dan efektif. Kegigihan yang dimiliki oleh Kevin membuat Raul sangat puas, dia tidak mengeluh apapun dan melakukannya dengan cara yang terbaik sekalipun itu sulit.

Malam harinya mereka berhenti dan membuat tenda kecil untuk beristirahat, Raul menyalakan api unggun dan meminta Nick mengeluarkan bak. Tentu saja Raul mencampurkan beberapa Herbal dan meminta Kevin untuk berendam didalam.

"Apa manfaat hal ini Tuanku ?" Tanya Nick dengan penasaran.

"Meredakan rasa sakit dan membentuk kembali ototnya. Aku tidak punya waktu untuk melatihnya selama bertahun-tahun karena itulah dia harus bekerja keras." Raul membersihkan tangannya.

"Saya akan melakukan yang terbaik Tuan." Kevin berendam dan rasa nyeri ditubuhnya perlahan mereda dan digantikan perasaan hangat yang nyaman.

Raul mengambil Pedang biasa dan berkata, "Sekarang aku akan mengajarimu sesuatu... lihat ini baik-baik."

Raul berdiri dibawah pohon dan memukulnya, daun-daun berjatuhan dan Raul memejamkan kedua matanya. Raul menarik Pedangnya dan tebasan yang cepat membelah daun-daun menjadi dua bagian. Nick sangat terkejut dibuatnya dan tidak ada satupun yang terlewat, potongannya sangat rapi dan baginya ini sangat luar biasa.

"Apa yang bisa kau pahami dari tindakanku ?" Tanya Raul dengan sungguh-sungguh.

"Master dapat memprediksi pergerakan jatuhnya daun-daun dan memotongnya dengan kecepatan dan akurasi yang sempurna." Jawab Nick yang mengutarakan penilaiannya.

"Itu menurut orang yang melihat tapi kau salah besar, aku tidak memprediksinya melainkan dapat merasakannya atau bisa dikatakan aku dapat melihatnya sekalipun mataku tertutup. Jawabannya adalah mengasah indra dan persepsi dengan menyebar Aura melalui udara yang tipis." Raul menjelaskannya dengan santai.

"Bagaimana mungkin itu bisa dilakukan ?" Nick masih terlihat bingung dengan metodenya.

"Menggabungkan Indra, mental energi dan Mana akan menciptakan deteksi. Kau bisa melepaskan Mana dan setiap bentuk energi kehidupan dapat kau lihat dalam jarak penyebaran Mana. Jika kau hanya menggunakan Mana untuk memperkuat tubuh maka cara ini berbeda, menggunakan Mana untuk melapisi Pedang demi mengasah ketajaman." Raul melapisi Pedangnya dan mengayunkannya.

Pohon yang besar dipotong dengan sekali serang tanpa banyak menggunakan tenaga, tidak ada jejak Aura melainkan hanya kemampuan kontrol Mana yang melapisi Pedang Raul.

"Saya mengerti Tuan." Nick mulai memahami jalur latihannya.

Raul akan membiarkannya berlatih sendiri dan tergantung bakat pemahamannya semuanya akan bisa dicapai. Keesokan paginya mereka memutuskan untuk berangkat dengan kecepatan penuh, mereka akan tiba saat sore dan lebih baik Raul tidak membuang banyak waktu.

Sampainya mereka di Desa Nick melihat segerombolan Serigala liar yang sedang diusir oleh penduduk Desa. Nick yang melihat ini bergegas turun dan Raul memerintahkannya untuk mengurusnya, Kevin juga tidak ingin kalah dari Nick dan akan menunjukan kegunaannya. Anak Panah yang ditembakkan Kevin mengenai Serigala itu dan Nick melepaskan Auranya sambil membantainya dengan cepat.

"Cukup pintar... dia tahu kemampuan fisiknya tidak sebanding dengan hewan buas dan dia memilih menggunakan Busur Panah." Raul memuji sedikit pemikiran Kevin.

Tidak butuh waktu lama bagi Nick untuk membunuh dan mengusir sisa Serigala liar, penduduk Desa setempat berterimakasih kepadanya dan seorang Pria berlari kearah mereka.

"Saya adalah Kepala Desa dan terimakasih karena Tuan Kesatria datang membantu kami !" Kata Kepala Desa dengan ramah.

Raul turun dari kereta kuda dan berkata, "Aku adalah Raul Von Roso... disini aku datang menyelesaikan misi dan membasmi Orc. Karena ini Desa berada dibawah naungan wilayah Keluargaku maka aku akan tinggal selama dua hari sebelum aku memburu mereka."

"Baik Tuan Muda Raul." Kepala Desa berlutut dan memberi hormat.

Mereka semua masuk kedalam dan sekilas Raul melihat keadaan sekitar Desa yang menyedihkan, dinding yang terbuat dari kayu rapuh dan banyak bekas cakaran binatang buas. Belum lagi melihat keadaan penduduknya yang kurus kering dan tatapan mata yang menyedihkan seolah mengartikan sesuatu.

Setelah mengobrol didalam Kediaman Kepala Desa Raul dapat menilai semua situasinya dengan tebakan acak. Dia meminta Kevin untuk mengumpulkan beberapa informasi dan Nick terlihat ragu untuk mengungkapkan pendapatnya.

"Tuanku.... bukankah ini sangat aneh !" Kata Nick dengan ragu.

"Aku bukan orang buta yang tidak bisa menilai semuanya. Kepala Desa itu mungkin mendengar rumor buruk tentangku dan meremehkan, dia memberiku 50 koin emas dan berpikir jika aku akan senang dengannya. Pertanian berjalan dengan baik walaupun tidak kaya tapi seharusnya cukup memenuhi kebutuhan semua orang, terlebih melihat orang-orangnya kelaparan dan keadaan rumahnya sangat mewah. Bukankah jelas dia sudah mengambil dana pajak dan memperkaya dirinya sendiri." Kata Raul dengan santai.

"Tuanku memang hebat dapat menilai situasi dan memberikan keadilan serta menjujung tinggi kebenaran." Nick memberi hormat.

"Hah.... jangan katakan sanjungan yang konyol dan aku bukan orang sebaik itu. Aku bukan orang yang bergerak tanpa keuntungan atas dasar kebaikan, pada akhirnya dunia mana yang adil dan menurutku itu hanya pembodohan. Alasan mengapa aku bergerak adalah karena aku seorang Bangsawan yang menyandang nama Keluarga Roso." Raul berkata dengan tegas.

Raul hidup sebagai Bangsawan dan dia harus berpikir seperti itu. Wilayahnya itu sama halnya seperti dirinya sendiri, tindakan apapun yang merugikan atau membahayakan akan dia singkirkan dengan kedua tangannya.

Jika hal yang sama atau lebih parah terjadi di Wilayah lain maka Raul tidak akan punya simpati, sejak awal entah ditempat ini atau sebelumnya dunia hanya bergerak kearah mereka yang kuat. Hukum dari Sekte Iblis bagi mereka yang kuat boleh melakukan apapun sesukanya, dia tumbuh didalam tempat yang mengerikan dan hatinya tidak akan tergerak oleh apapun.

"Lalu apa yang akan Tuan lakukan ?" Tanya Nick yang menunggu perintah.

"Tentunya dalam momen ini kalian sangat berguna... beekelilinglah dan hitung berapa banyak Prajurit tapi jangan serang dulu. Aku akan bermain sedikit dengan bocah polos itu dan membiarkannya mengambil tindakan." Raul tersenyum seperti Iblis yang punya rencana licik.

"Tentu saja membiarkan Kevin membunuh mereka semua. Dia mungkin bisa menembakkan panah atau membunuh Binatang Buas, tapi pengalaman pertama saat membunuh manusia aku ingin tahu seberapa jijik dia nantinya." Raul tertawa dengan keras dan menantikannya.

Nick berpikir jika Raul terlalu kejam dengan meminta Kevin membunuh, Nick sudah sering membunuh Bandit namun Bocah seperti Kevin tidak akan bisa melakukannya.

"Hahaha... kenapa kau memasang wajah seperti itu, Pedang dipunggangmu hanya ada satu tujuannya yaitu membunuh. Dia memilih jalan hidupnya dan jika dia tidak bisa membunuh maka lupakan jadi Kesatria dan lebih baik pulang." Raul masuk kedalam.

Bab terkait

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 10 - Menghilangkan Masalah

    Setelah beberapa waktu Kevin akhirnya kembali dan sesuai dugaan Raul bahwa terdapat sesuatu yang tidak benar. Kepala Desa yang serakah dan bahkan dia tidak segan menjual tahanan kepada pedagang Budak, semua dana yang diberikan untuk pembangunan semuanya masuk kedalam kantongnya.Akhirnya perintah diberikan kepada mereka berdua untuk mengurus segalanya, Kevin dan Nick pergi bersama-sama menuju Kediaman Kepala Desa dan membuat kegaduhan. Nick melihat tangan Kevin yang gemetar dan berkata, "Ingatlah kau adalah Kesatria yang mengabdi kepada Tuan.... jika dia memerintahkanmu membunuh maka kau harus melakukannya. Ini tidak seperti membunuh orang yang tidak bersalah, jika kau tidak sanggup pulanglah dan jangan merepotkan Tuan !" "Aku akan melakukannya dan berguna lebih darimu." Kevin tidak berniat untuk merendah sama sekali dan Nick ingin tertawa melihatnya."Ayo bergerak." Nick menuju kedepan gerbang dan mengeluarkan Pedangnya.Kevin mengikut

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 11 - Perburuan Pertama

    Raul mengumpulkan semua orang didepan Kediaman Kepala Desa dan membuat pengumuman kalau dia sudah mengeksekusi langsung Kepala Desa. Tentunya mereka yang sudah lama ditindas merasa sangat senang dan meneriakkan nama Raul."Desa ini dibawah yuridiksi Wilayah Keluarga Roso dan setelah aku sampai disini aku tidak menyangka akan melihat hal memalukan seperti ini. Setiap Kepala Keluarga di Desa ini akan mendapatkan 80 perak sebagai kompensasi dari dana yang dikumpulkan kepala Desa yang korup. Jumlah ini mungkin tidak seberapa bagi kalian yang sudah menjalani kehidupan yang sulit, namun sisanya akan aku gunakan untuk membangun ulang pertahanan di Desa ini demi kehidupan layak bagi semua orang." Teriak Raul dengan keras."Terimakasih banyak Tuan Muda Raul." Teriak semua orang dengan penuh pujian."Besok aku akan mengurus para Orc dan menghilangkan ancaman, jadi pastikan untuk berjaga dengan baik." Raul membubarkan masa dan berjalan masuk kedalam.Raul me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 12 - Memulai Kendali Penuh

    Setelah memastikan jika semuanya bersih Raul memutuskan kembali malam harinya, penduduk desa yang berpatroli melihat kedatangan Raul dan kepala Harimau Putih yang dia bawa menunjukan sosoknya yang berwibawa. "Tuan Kesatria ini ?" Tanya warga Desa dengan takjub."Aku sudah membersihkan semua hewan buas dan Orc, tapi tetaplah berhati-hati karena mungkin saja ada yang bersembunyi dan terlewatkan. Tapi untuk masalah Orc aku bisa memastikan jika semuanya mati." Raul menjelaskan semuanya.Mereka semua bersorak meneriakkan nama Raul Von Roso, Kevin juga memandang Raul sebagai seseorang yang hebat dan panutannya. Walaupun sikapnya keras dan ketat dalam berlatih namun tidak ada satupun yang sia-sia, Kevin merasakan peningkatan walaupun hanya sedikit.Raul pergi ke Kediaman dan beristirahat sebentar, banyak penduduk desa yang memberikan makanan sebagai bentuk rasa terimakasih mereka. Raul menerimanya dengan baik dan tetap menunjukan sikap bangsawan yang da

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 13 - Perekrutan

    Satu bulan berlalu dengan sangat cepat dan seminggu sebelumnya Raul memberikan pengumuman jika dia akan merekrut Prajuritnya sendiri. Seratus orang berkumpul dilapangan terbuka dan kebanyakan mereka adalah tentara bayaran kecil.Bayaran pertahun sejumlah lima belas koin emas termasuk rumah dan makanan dijanjikan, tentunya hal ini banyak menarik mereka yang kuat dan setelah melewati seleksi dari Nick membuat Raul yakin akan kelayakan mereka.Kereta kuda tiba dan sosok Raul keluar dari dalam menarik perhatian mereka semua yang berbaris dengan rapi. Tanpa sadar mereka menundukkan kepala dan memberi hormat, rasa penindasan yang Raul pancarkan sangat mendominasi dan Raul naik keatas panggung."Apakah ini sudah semuanya ?" Tanya Raul kepada Kevin."Benar Tuan... mereka adalah Tentara Bayaran Rank D dan beberapa ada di Rank C. Nick sudah melihat mereka dan seratus orang ini memiliki kemampuan bertarung walaupun belum mewujudkan Aura." Jawab Kevin sambil

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 14 - Memilih Tempat

    Malam harinya Raul pulang ke Kediamannya dan staminanya sudah pulih, sisanya akan diurus oleh Nick dan dia akan menyalin metode lama dari Sekte Iblis agar bisa mereka pelajari.Nuna menyambut kedatangannya dan membawa kue dengan lilin yang menyala, "Selamat berulang tahun Tuan, saya sudah membuat ini ketika Tuan pergi dan tolong buatlah permohonan !""Eh..." Raul sangat terkejut dengan kejutan yang diberikan Nuna.Bahkan dirinya sendiri tidak mengingat kapan ulang tahunnya dan Raul sedikit malu, dia adalah Pendekar Pedang Iblis yang sudah melalui berbagai macam hal buruk seperti rencana licik dan pembunuhan. Namun kali ini dia merasakan sesuatu yang sangat hangat jauh didalam lubuk hatinya, perasaan baru ini tidak akan membuatnya mudah terbiasa."Permohonannya Tuan !" Nuna tersenyum kearah Raul dan menunggunya mengucapkan permohonan."Jika aku membuat sebuah permohonan apakah mungkin itu terwujud ?" Tanya Raul dengan suara yang pelan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 15 - Bertemu Tunangan

    Keesokan paginya Raul sudah bersiap-siap dan Nuna sudah mengatur semua pakaiannya, dia tidak menyangka jika Tuan Mudanya akan terlihat cukup tampan dari biasanya. Namun hal ini sangat diperlukan karena Tunangannya akan datang kemari dan Raul harus terlihat bagus.Nick bergegas masuk kedalam dan melapor, "Lapor Tuan.... ada hal mendesak dan Kapten Gin mengatakan jika Kereta Kuda Perdana Menteri saat ini sedang diserang para Bandit ketika perjalanan kemari !" Raul mengambil Pedangnya dan berjalan keluar mengambil Pedangnya, "Suruh mereka semuanya untuk bersiap !" "Baik." Nick sudah menyiapkan semuanya dan Raul menaiki kuda dan memacunya dengan sepuluh orang yang mengikuti dibelakangnya.Untungnya lokasinya tidak terlalu jauh dan Raul bisa sampai dalam waktu 15 menit, sekarang dia hanya bisa berharap jika mereka dapat menahannya sebentar sampai dia tiba disana.Setelah beberapa waktu Raul melihat Kereta kuda yang dikepung puluhan Bandit, R

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 16 - Rencana Masa Depan Wilayahnya

    Nan membuka matanya dan bertanya, "Apakah kau tahu apa penyakit Cucuku ?" "Saat malam tubuhnya akan merasa sangat kedinginan seolah membeku, sebanyak apapun selimut yang digunakan tidak akan berefek apapun dan Alice harus menahannya sampai saraf meridiannya membeku. Saat pagi dia akan mual dan nafsu makanya turun walaupun dia sangat lapar, terkadang dia akan batuk darah bukan begitu." Raul mengatakan semuanya.Nan sangat terkejut bahkan Alice sendiri sangat paham, apa yang dikatakan Raul sepenuhnya benar dan tidak ada yang tahu hal ini kecuali para Apoteker di Istana dan Pelayan yang menjaga Alice.Nan memegang tangan Raul dan bertanya, "Kau menebaknya dengan benar dan apakah ada solusi untuk mengobatinya ?" "Tenanglah Perdana Menteri... bisa dikatakan peluangnya sembuh itu bisa saja tapi sangat sulit untuk melakukannya. Masalahnya Alice akan hidup bersama denganku dan aku akan mengatur Wilayah baru, untuk mengembangkannya butuh banyak dana dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 17 - Pergi

    Malam harinya Nuna mengetuk pintu kamar Raul dengan panik, "Tuan... Nona Alice dia !" Raul membuka pintu kamarnya dan terlihat tenang, "Jangan khawatir... biarkan aku yang mengurusnya, sekarang siapkan bak mandi air panas !" "Baik." Nuna berlari dan segera menyiapkan semuanya.Raul bergegas pergi ke kamar Alice dan udara dingin keluar dari tubuhnya, bahkan selimutnya ikut membeku dan melihat dari raut wajahnya jelas dia menahan rasa dingin yang menusuk sampai ketulang. Raul menggendongnya dan membawa Alice pergi ke kamar mandi, bak dengan air panas sudah disiapkan dan Raul melepaskan pakaian Alice. Segera dia membantunya berendam dan Raul juga ikut melepaskan pakaiannya dan berendam bersama-sama. Nuna sedikit malu dan merasa jika ini tidak pantas, namun Raul tidak peduli sama sekali dan menotok beberapa titik meridian dan membantu Alice melepaskan energi dingin didalam tubuhnya. Tubuh Raul memancarkan energi panas yang saling bertolak

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17

Bab terbaru

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 153 - Kejayaan Raul Von Roso (Tamat.)

    Alice tersenyum dan bertanya, "Karena semua sudah diputuskan maka hanya tinggal masalah pengaturan saja nanti." "Jangan terburu-buru karena untuk beberapa hari ini kita punya malam yang panjang. Lagi pula aku sudah berjanji kepada anak-anak untuk memberikan Adik yang lucu." Raul memeluk Nuna dengan erat dan mencium lehernya."Sepertinya kau sangat suka dengan anak-anak." Violin tidak menyangkal keinginan Raul."Tentu saja dan aku juga menyukai prosesnya... memangnya apa yang lebih menyenangkan dari mendapatkan cinta istri-istriku yang cantik." Raul sudah sangat bergairah dan membawa mereka masuk kedalam.Saat ini mereka tidak dapat berpikir dengan jernih dan untuk memuaskan Raul membutuhkan banyak usaha lebih. Raul tidak membiarkan mereka bertiga lepas darinya dan memuaskan hasratnya yang besar.Dalam jangka waktu yang singkat aturan tak tertulis yang harus dipatuhi oleh semua makhluk hidup dibuat oleh Raul sendiri. Semua Ras bisa tingga

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 152 - Pulang

    Setelah beberapa bulan akhirnya Raul sampai di Kediaman Keluarga Roso, semua anggota Keluarga berkumpul dan apa yang paling penting Raul mendapatkan pelukan hangat Istri dan Anak-Anaknya sekarang.Nick sudah mengatur segala urusan bersama dengan Alice dan memberikan pemakaman serta kompensasi yang layak didapatkan Kesatria Keluarga Roso yang gugur dalam medan Perang.Tidak sedikit Bangsawan yang datang untuk melihat Raul namun mereka semua diabaikan olehnya, baginya semua itu tidaklah penting dan Raul sudah membuat keputusan yang berani agar Keluarganya lepas dari pemerintahan Kerajaan Vanguard.Rosalin duduk dipangkuan Raul dan memakan kue kesukaannya, mendengar perkembangannya yang sekarang sudah bisa menggunakan Aura membuat Raul sangat senang dan kemungkinan bakatnya juga tidak sedikit."Kau sudah cukup besar sekarang dan masih suka duduk dipangkuan Ayah." Raul mengusap kepala Rosalin dan mencium pipinya."Biarkan saja." Rosalin menga

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 151 - Pemusnahan Total

    Disebuah Pegunungan berapi yang sangat tandus Bellzebub sedang bersembunyi didalam Gua buatan tangannya sendiri. Kebenciannya terhadap Raul tidak akan bisa reda begitu saja dan karena Raul semua rencananya menjadi berantakan.Sewaktu pertarungannya Bellzebub benar-benar sudah mati ditangan Raul, serangan sekuat itu tidak dapat dia tanggung dan kekuatan alam memang sangat mengerikan. Alasan mengapa dia masih bisa hidup sampai sekarang karena menggunakan Sihir terlarang Iblis yaitu inkarnasi darah.Bellzebub tahu jika peluangnya untuk mati sangatlah kecil namun bukan berati dia tidak bisa kalah, namun dari sekian banyaknya perhitungan dia tidak menyangka jika akan berakhir ditangan Raul yang merupakan pion yang dia kembangkan.Bellzebub sudah menyembunyikan esensi darahnya didalam sebuah botol, ketika mati maka dia bisa bangkit kembali melalui darah itu dan walaupun bayarannya adalah kekuatannya yang melemah namun setidaknya semuanya sangat sepadan dari pada

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 150 - Kemenangan Besar

    Setelah melakukan perjalanan beberapa minggu akhirnya Nick dan Pasukan Kesatria Keluarga Roso sudah kembali. Kabar kemenangan Raul menyebar dengan sangat cepat dan ketiga Istrinya merasa sangat lega mendengarnya.Namun karena alasan khusus Raul tidak bisa kembali terlebih dahulu dan menstabilkan energinya, Alice dan yang lainya tidak mempermasalahkan hal seperti itu dan akan dengan sabar menunggu Raul pulang.Pemakaman bagi Kesatria Keluarga Roso yang mati dijalankan dan dipimpin langsung oleh Alice, mereka semua sudah memberikan bantuan besar dan Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan kompensasi yang layak.Terlalu banyak kerusakan yang diciptakan dalam perang kali ini, beberapa Kerajaan yang sudah hancur kemungkinan besar akan sulit berdiri kembali dan sekarang dunia akan memasuki era yang baru.Rudra menarik lengan Kevin dan bertanya, "Paman... dimana Ayahku ?""Tuan baru saja menyelesaikan pertempuran besar dan dia akan kembali s

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 149 - Akhir Dari Dewa Naga Pendragon

    Qi Divine yang sangat kuat menyembur keluar bersama dengan Aura Raul, jumlah energi yang dia simpan tidak terbatas dan sekarang Raul akan menggunakan Seni Beladiri ciptaannya sendiri yang dia gabungkan dengan kekuatan Dunia."Kau memang hebat karena sudah mampu mengerahkan potensi sepenuhnya dari kekuatan Inti Dunia. Walaupun aku sudah kehilangan pengakuan tapi kekuatanku sama sekali tidak menurun, sekarang aku akan menjawab tantangan darimu dengan serius." Tubuh Pendragon diselimuti nyala api yang sangat panas dan suhunya naik ketitik ekstrem.Keputusan Raul untuk membawa Pendragon masuk kedalam ruang tak terbatas sudah sangat tepat, dengan kekuatan ini mungkin akan memberikan daya hancur yang menakutkan dan membuat Dunia hancur berantakan.Spirit Raul perlahan terbentuk dan sosok besar yang memegang Pedang terlihat sangat kokoh, semua hal berada dibawah kendali Raul sekarang dan Pendragon menerjang Raul dengan sangat brutal.Keduanya saling bera

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 148 - Pertarungan Dewa

    Raul mendesak Auranya dan melesat seperti aliran angin yang cepat, dia masih belum terbiasa dengan kemampuan hebat ini namun sudah memahami cara kerja dari kekuatannya yang sekarang.Pendragon merasa jika ada energi yang bergerak kearahnya dan nafas api yang besar menyembur kedepan. Gelombang panas dari Api Naga yang sangat kuat tiba-tiba saja dipotong oleh Raul dengan tebasan Pedang yang cepat, "Ternyata kaulah yang mendapatkan kehendak dari Inti Dunia dan menjadi pelindung dunia." Pendragon kembali kebentuk setengah Monster dan sorot matanya terlihat dingin."Kau sudah meninggalkan dunia ini dan berniat menghancurkannya, apakah kau pikir Inti Dunia akan berada dipihakmu. Kau mungkin masih punya kekuatan tapi aku yang sekarang mampu melawanmu." Raul terlihat ganas dan tidak akan melewatkan kesempatan ini."Coba lakukan itu." Raul dan Pendragon melesat bersamaan.Cakar Naga dan Pedang yang tajam saling beradu satu sama lain, tidak sepert

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 147 - Pelindung Dunia

    Pendragon membakar tubuh dan Jiwa Lucifer sampai menjadi abu, kali ini dia tidak akan membiarkan Lucifer bangkit kembali dan memastikan kemenangan yang dia miliki. Bahkan sampai sekarang dia sama sekali tidak terkalahkan dan Pendragon layak menjadi seorang Dewa.Disisi lain Jiwa Raul masih melayang dikehampaan dan kali ini dia benar-benar sudah mati, bahkan dengan semua kekuatannya itu masih tidak cukup untuk mengalahkan Dewa Naga Pendragon.Sebagai Pendekar Seni Beladiri manifestasi Jiwanya jauh lebih kuat, terlebih Raul masih tidak bisa menerima jika dia tidak bisa melindungi Keluarganya lagi. Bayangan Istri dan ketiga Anaknya terlintas didala dirinya, Raul merasa sangat tidak senang dan baginya ini adalah Neraka yang sebenarnya."Apakah tidak ada kesempatan lagi... aku sungguh tidak rela semuanya berakhir seperti ini." Raul terlihat sangat sedih dan untuk pertama kali dalam hidupnya dia merasa depresi.Raul bukanlah Individu yang takut menderit

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab. 146 - Kalah Telak

    Pendragon menatap Raul dengan dingin dan tertawa, "Lalu mari kita lihat apakah keyakinanmu itu nyata atau tidak." Bola Api yang sangat besar terbentuk dari Aura Pendragon dan ukurannya sudah menyerupai matahari yang bersinar terang dilautan bintang. Raul merasa jika kekuatan ini sangatlah gila dan tidak masuk akal.Lucifer bahkan tidak sempat bereaksi melihat semua kegilaan ini dan Dewa Naga Pendragon terlalu kuat untuk mereka hadapi berdua. Raul mencengkram erat Pedangnya dan merasa jika kekuatan penghancur ini dilepaskan maka kerusakannya pasti akan sangat parah."Buktikan sekarang apakah keyakinan yang kalian punya itu sesuai dengan apa yang kalian ucapkan." Pendragon menurunkan tangannya dan Bola api yang sangat besar itu turun kebawah seperti meteor jatuh."Sialan." Lucifer melirik kearah Raul dan berteriak, "Kita harus menghancurkannya jika tidak semua orang akan mati karena ledakannya." "Aku tahu." Raul menarik Pedangnya dan ener

  • REINKARNASI PENDEKAR PEDANG   Bab 145 - Kita Tidak Sama

    Dewa Naga Pendragon terbang diatas langit dengan sosoknya yang perkasa, Lucifer dan Raul terus menerus menyerangnya namun itu belum cukup bagi mereka untuk memberikan luka yang serius.Kekuatan dari Inti Dunia yang berada didalam tubuh Pendragon membuatnya dapat memulihkan diri dengan cara yang instan. perwujudan dari nama Dewa bukanlah sekedar omong kosong seolah Raul sedang berhadapan dengan dunia ini."Berhentilah melawan dan terimalah kematian kalian berdua bersama dengan Dunia ini." Pendragon menyemburkan nafas api yang sangat besar kebawah dan Raul mengayunkan Pedangnya.Bola hitam muncul didepannya dan semua api itu ditelan masuk kedalamnya, Lucifer menatapnya dengan ekspresi yang dingin dan merasa sangat tidak senang. Lucifer sudah berlatih secara gila-gilaan namun tetap saja jaraknya terlalu jauh jika dibandingkan dengan Dewa Naga Pendragon."Katakan kepadaku... dunia seperti apa yang ingin kau ciptakan ?" Tanya Lucifer kepada Raul.

DMCA.com Protection Status