Malam harinya Nuna mengetuk pintu kamar Raul dengan panik, "Tuan... Nona Alice dia !"
Raul membuka pintu kamarnya dan terlihat tenang, "Jangan khawatir... biarkan aku yang mengurusnya, sekarang siapkan bak mandi air panas !""Baik." Nuna berlari dan segera menyiapkan semuanya.Raul bergegas pergi ke kamar Alice dan udara dingin keluar dari tubuhnya, bahkan selimutnya ikut membeku dan melihat dari raut wajahnya jelas dia menahan rasa dingin yang menusuk sampai ketulang.Raul menggendongnya dan membawa Alice pergi ke kamar mandi, bak dengan air panas sudah disiapkan dan Raul melepaskan pakaian Alice. Segera dia membantunya berendam dan Raul juga ikut melepaskan pakaiannya dan berendam bersama-sama.Nuna sedikit malu dan merasa jika ini tidak pantas, namun Raul tidak peduli sama sekali dan menotok beberapa titik meridian dan membantu Alice melepaskan energi dingin didalam tubuhnya. Tubuh Raul memancarkan energi panas yang saling bertolakSetelah beristirahat dua hari Raul memanggil semua Tetua Desa dan membahas beberapa rencananya, tentu saja karena umurnya yang masih sangat muda membuatnya sangat diragukan. Pemilik Wilayah sebelumnya juga pada akhirnya gagal dan tidak bisa melakukan apapun, namun walaupun banyak keraguan tidak ada satupun yang berani menyuarakannya.Tetua Desa hanya duduk diam dikursinya dan Raul memeriksa buku catatan, "Apakah ada perintah Tuanku ?" "Sekarang ratusan Budak pekerja sudah datang dan aku ingin meminta bantuanmu soal proyek, memotong pohon dan menyimpan kulitnya untuk dijadikan kertas. Pertama tujuanku adalah memperbaiki ekonomi perdagangan tempat ini agar stok makanan tercukupi." Kata Raul dengan santai."Kalau begitu saya akan segera mengurusnya dan membuat Gudang penyimpanan terlebih dahulu untuk menyimpan kulit Pohon." Tetua Desa itu berdiri dan bergegas keluar untuk melakukan pekerjaannya.Raul pergi kedalam Lab miliknya dan mengambil sebuah b
Raul melihat kearah Pemandu itu dan bertanya, "Kau baik-baik saja !" "Terimakasih banyak Tuanku karena menyelamatkan hidup saya." Pemandu itu berlutut dan menunjukan terimakasihnya."Aku yang menyuruhmu kesini bersama denganku dan keselamatanmu adalah tanggung jawabku. Kalian berlima bereskan semuanya, ambil setiap daging dan pisahkan semuanya. Aku akan segera kembali !" Raul pergi kedepan sendirian dan sebenarnya dia juga tidak terlalu peduli.Raul mengarah kesebuah Gua yang tidak lain adalah sarang Beruang Salju, dia merasakan sesuatu disini dan benar saja banyak Kristal Mana yang siap untuk dipanen. Namun dari pada semuanya terbuang sia-sia lebih baik Raul menggunakan semuanya untuk dirinya sendiri.Setelah semua pekerjaan selesai Raul meminta mereka semua turun dan menunjuk lokasi pertambangan. Para Budak Pekerja akan memulai penambangan ketika semua peralatan sudah siap sepenuhnya, Raul tidak ingin ada gangguan dalam latihannya dan menyegel
Raul seorang diri pergi ke Wilayah Baron Lutar dan sampai tepat didepan Kediamannya, wilayahnya tidak terlalu hebat sama sekali dan dua Penjaga didepan pintu masuk menghadangnya."Katakan Baron Raul Von Roso dari Wilayah Rou datang berkunjung menemui Baron Lutar !" Kata Raul sambil turun dari Kudanya.Salah seorang Penjaga bergegas masuk dan melapor kepada Baron Lutar, namun sampai siang hari Raul dipaksa menunggu. Raul sedikit terpancing emosi namun dia mencoba untuk tetap bersabar, sore harinya Baron Lutar akhirnya keluar dan menatap Raul dengan rendah."Ada maksud apa Baron Raul datang kemari ?" Tanya Lutar dengan senyum yang mengejek.Raul tersenyum dan berpikir jika tindakan Lutar memang disengaja untuk memprovokasinya, alih-alih meminta maaf justru dia memandang rendah kepadanya. Tapi Raul tidak akan melepaskannya dengan mudah sampai dia benar-benar puas."Aku datang kemari untuk memberikan penghormatan sesuai pesan yang kau sampaik
Setelah Raul kembali ke Wilayahnya semua perdagangan mulai berjalan, masalah pangan sekarang sudah teratasi dan pembangunan beberapa pemukiman terus berjalan. Berkat bantuan dari Ansel yang menyebarkan berita bahwa Wilayah Raul memiliki banyak sumber daya maka tidak sedikit Pedagang yang mulai melakukan kontak.Dalam waktu bulan semuanya bisa dikatakan sudah berjalan lebih baik, Raul bekerja siang dan malam mengingat ide-ide yang sudah dia buat diterapkan secara optimal. Pertambangan sekarang juga membuahkan hasil dan Raul menggunakan koneksi Ansel untuk merekrut beberapa Peneliti untuk mengembangkan produknya seperti membuat Pabrik Wine.Raul dan Alice mengaktifkan Alat Komunikasi Mana dan menghubungi Nan, melihat kesehatan Alice yang 90 persen sudah membaik membuat Nan merasa sangat senang. Untungnya pada saat itu dia tidak meragukan Raul sama sekali dan sekarang dia bersyukur karena keputusannya sangat tepat.Raul merangkul Alice yang sedang menceritaka
Keesokan paginya Raul merasa sangat segar dan Alice tidur disampingnya, dia tidak menyangka perasaan ketika bercinta itu akan sangat luar biasa memikirkan kehidupan sebelumnya membuatnya kembali menjadi frustasi. Nuna membuka pintu dan sedikit terkejut, "Hu... Tuan sangat nakal, belum menikah tapi sudah melakukan hal yang tidak-tidak kepada Nona Alice !" Alice yang bagun terlihat cukup malu karena Nuna melihatnya, "Apa yang sedang kau bicarakan ?" "Nona menyangkalnya dan perlukah saya membersihkan darah yang ada di sprei ?" "Ugh..." Alice tidak bisa menjawabnya dan terlihat sangat malu."Jangan membuatnya sulit Nuna... pada akhirnya kau juga akan kebagian. Sudah aku katakan jika aku akan menjadikanmu Selirku, apakah menurutmu aku sedang bercanda. Kau tidak masalah dengan itukan Alice ?" Tanya Raul sambil memeluknya."Tidak masalah." Alice sudah tahu hal ini akan terjadi mengingat kedekatan Nuna dan Raul yang tidak biasa.
Evelin tidak terlalu senang dengan pencapaian Raul, justru sebaliknya Kakaknya yang tidak lain adalah Earl Grand justru menghubunginya dengan penuh keluhan. Alasan mengapa hal ini terjadi karena Keluarga Grand juga memiliki bisnis minuman keras, tindakan Raul jelas dimaksudkan untuk mereka dan parahnya dia merusak harga pasar secara total.Raul mendapatkan surat dari Ayahnya dan dia juga tidak menanggapinya dengan serius, justru sebaliknya dia merasa senang karena mengacaukan Evelin secara tidak sengaja. Lagi pula dendam harus dihitung dan cepat atau lambat Keluarga Grand pasti akan mengambil tindakan kepadanya demi menjaga Rey diposisi kursi pewaris Kepala Keluarga Roso dimasa depan nantinya. Raul juga secara eksklusif mengerjakan para penempa dan mulai membuat persenjataannya sendiri. Tentunya hal ini dilakukan secara diam-diam dan tanpa sepengetahuan siapapun, baginya mengurus Wilayah sama halnya dengan membangun struktur kekuatan Sekte.Saat ini Raul
Raul berencana membeli seribu Budak petarung sekaligus, tentunya mereka akan digunakan sebagai Penjaga di Wilayahnya. Bagaimanapun juga apa yang terpenting dari sebuah Wilayah adalah keamanannya, Raul tidak ingin mengabaikan hal itu dan membuat kekacauan dimasa depan.Kevin adalah orang yang tepat untuk mengatur semuanya dan tugas Hendrik adalah membuat Guild Informasi secara diam-diam. Membeli dan menjual informasi adalah pilihan yang tepat, Raul memilihnya bukan karena alasan mengingat koneksi Hendrik yang cukup banyak dan menurutnya dia adalah orang yang pantas.Menerapkan sistem kehidupan sebelumnya dan memanipulasi segalanya dari balik layar, jika Guild Informasi bisa mengakses segalanya maka Raul dapat tahu apa hal menguntungkan dan buruk untuk dirinya. Jika memungkinkan Raul akan membesarkan Guild ini hingga mencakup ke Seluruh Benua sekaligus.Awalnya Hendrik sedikit ragu mengingat dia harus meninggalkan sisi Raul, namun karena Raul tidak membuangn
Semua orang berusaha memadamkan api dan Raul sampai disana, Raul memprioritaskan keselamatan orang-orang terlebih dahulu adapun Mayat Penjaga dia sudah tidak peduli. Setelah beberapa waktu api berhasil dipadamkan namun bahan yang mudah terbakar semuanya hancur.Nick juga kembali bersama dengan yang lainya dan membawa kepala Penyusup, Raul menerima laporannya dan meminta Nick untuk membuangnya. Sisanya dia mengumpulkan semuanya dan kembali lebih awal, Raul tidak mengatakan sepatah kata apapun dan pergi ke Kantornya mengumpulkan semua orang."Tolong berikan perintah dan biarkan kami menebus kesalahan. Para Kesatria siap untuk memulai perang dengan Viscount Ingram dan kami tidak akan kalah jika melakukan serangan diam-diam." Nick menunggu perintah.Neil berpikir sebentar dan berkata, "Menurut saya ini ada sesuatu yang aneh... Viscount Ingram tidak pernah berhubungan apapun atau memicu masalah dengan kita. Saat ini Wilayahnya sedang berperang dengan Viscount G