Keesokan paginya Kevin masih berlari dan matanya terlihat sayu, Raul melihatnya dari Balkon dan akhirnya dia berhasil menyelesaikan putaran terakhirnya. Namun tidak lama dia langsung jatuh ketanah dan tidak sadarkan diri, Nuna bergegas membantunya dan meminta penjaga didepan untuk membawanya kedalam kamar.
"Bagus... walaupun bodoh setidaknya dia punya tekad dan layak dibimbing." Raul berbalik dan mulai menggunakan herbal.Raul menelan beberapa sekaligus dan mulai bermeditasi, energi hangat yang meluap didalam Dantiannya menjadi lebih baik. Secara bertahap tubuhnya mulai memanas seperti dibakar didalam nyala api.Setelah setengah hari semua kotoran didalam tubuhnya dibersihkan dan Aura yang Raul tunjukan menjadi lebih intens. Qi Murni memasuki pembuluh darahnya dan Mana membantunya untuk menuntunnya. Darah mengalir dari hidung dan mata Raul, rasa sakit yang menyiksa dapat dia tahan tanpa berteriak sedikitpun.Konsentrasinya mencapai tingkat tertinggi dan Raul merasakan sengatan, dia harus fokus atau ketika Qi Murni berbelok maka semuanya akan berakhir dengan kematian. Qi Murni saling bergesekan dan energi dari Herbal yang dia makan mulai menyatu."Lakukan." Raul mengerang dan tubuhnya diselimuti Api Biru yang sangat panas.Nafasnya mulai kembali teratur dan Raul segera menghentikan nyala apinya, jika diteruskan maka rumahnya akan terbakar habis. Suhu panas dari Api Biru jauh lebih besar dari Api biasanya dan Raul tidak bisa meremehkannya, terlebih dia menyadari manfaat lain dari Api Biru."Luar biasa... kekuatan ini sangat mengerikan dan tidak aku sangka Pendekar Api Biru yang terkuat dijalan kebenaran dapat mempraktekan hal gila ini. Ini bukan hanya memiliki kekuatan yang merusak tapi ada efek penyembuhan. Aku tidak menyangka bisa membunuh orang segila ini dulu." Raul sangat kagum dengan kekuatan Api Biru.Luka yang dia dapatkan dari Pendekar Api Biru sewaktu dulu memang bukan karena dia lengah melainkan lawannya memang tangguh. Namun tetap saja keterampilan Pedangnya sudah mencapai level tertinggi, bisa dikatakan mereka berdua seimbang dalam pertarungan dan alasan kemenangannya adalah karena Raul jauh lebih gila.Raul bukanlah orang yang akan mempertimbangkan hidupnya sama sekali. Prinsip yang dia bawa dari Sekte Iblis adalah mata dibalas dengan mata, ketika dia menghadapi musuh kuat yang sebanding dengannya maka pilihan satu-satunya adalah membuat celah.Raul bersedia menerima serangan kuat lawannya tapi jika serangan itu tidak membunuhnya maka dia akan memastikannya dengan kemenangannya. Sayangnya lawannya tidak punya ketetapan hati sepertinya, jadi pertarungan waktu itu diakhiri oleh Raul dengan memenggal kepala musuhnya."Demonic Qi milikku dulu bahkan tidak sekuat yang lainya, tapi dengan Pedangku aku sudah tidak terkalahkan. Sekarang Seni Beladiri Api Biru dapat digunakan dan aku akan mencapai level baru." Raul tersenyum penuh semangat dan berjalan kearah cermin.Tubuh dan wajahnya menjadi lebih terbentuk sekaligus bersih, ini adalah sesuatu yang dia inginkan dan Raul tidak akan berhenti disini saja. Selama dia terus mengkonsumsi Herbal dan mengasah Seni Beladirinya maka itu akan menjadi hal yang bagus.......Disisi lain Ruang rapat Keluarga Roso semua Petinggi berkumpul dan Kepala Keluarga Rain membaca dekrit Kerajaan."Perintah Raja untuk pembasmian Monster." Rain mengetuk mejanya dengan jarinya."Tolong kirimkan saya Tuanku." Gin menyuarakan dirinya untuk pergi."Itu tidak bisa... kau adalah Kapten Kesatria dan jika tidak ada keadaan khusus maka tidak diijinkan untuk pergi." Rain dengan cepat menolaknya.Evelin tersenyum dan memiliki rencana, "Lalu biarkan Raul yang pergi, bukankah ini adalah pengalaman yang bagus untuknya. Jangan berpikir kau akan mengirim Rey kesana, tidak lama lagi dia harus pergi ke Akademi Kerajaan dan tidak boleh ada kecelakaan sekecil apapun.""Itu benar Tuan." Yang lainya juga sependapat dengan Evelin."Baik.... aku akan mengutus Raul dan akan berbicara pribadi dengannya, kalian semua bisa keluar dan Istriku tetaplah tinggal." Rain melambaikan tangannya dan semua orang keluar dengan perasaan lega.Evelin terlihat serius dan bertanya, "Ada apa ?""Aku tahu jika kau tidak menyukai Raul tapi tetap saja dia Putraku. Posisiku sudah dipastikan akan dimiliki oleh Rey, jadi pada kesempatan ini aku ingin kau tidak mengganggu masa depannya lagi. Perdana Menteri kiri mengirimkan undangan pertunangan untuk Putrinya Alice. Aku ingin Raul memulai karir sendiri dan aku ingin kau membiarkan Raul berkeluarga dengannya." Rain terlihat sungguh-sungguh sekaligus putus asa.Mendengar hal ini Evelin mencoba menahan tawa dan berkata, "Aku setuju.""Baguslah kalau begitu." Rain bisa tenang sekarang dan sisanya dia harus membantu Raul untuk menyelesaikan misinya.Evelin berdiri dan berjalan keluar dengan perasaan yang baik, dia tidak menyangka jika Suaminya sendirilah yang membuka jalan untuknya sebelum dia mengambil tindakan.Menteri adalah jabatan yang setara dengan Duke tapi tidak lebih hanya sementara, masa jabatan Menteri kiri akan berakhir dan atas kontribusinya paling banyak dia akan menjadi Baron. Terlebih anaknya yang penyakitan yang mungkin tidak lama lagi akan segera mati, Evelin tidak perlu melakukan tindakan dan hasilnya sudah sangat bagus.Rain menemui Raul secara pribadi dan mengatakan semuanya, tentunya Raul cukup terkejut dengan keputusan mendadak ini."Ini sangat sulit karena tiba-tiba harus dipasangkan dengan orang yang tidak pernah aku lihat. Jika Ayah sangat khawatir aku tidak akan menikah maka lupakan saja, ada Nuna dan aku yakin dia bersedia menikah denganku !" Raul menunjuk Nuna yang berdiri disampingnya sekaligus membuatnya tersipu malu."Jika kau memang menyukainya aku tidak keberatan sama sekali. Tapi satu hal yang pasti Bangsawan harus memiliki Istri resmi, adapun jika kau ingin menikahi orang biasa maka dia hanya bisa menjadi Selir seperti mendiang Ibumu. Lagi pula apa yang kau cemaskan... dia adalah Putri satu-satunya Menteri kiri dan walaupun jabatannya akan selesai kau tetap akan mewarisi semua kekayaan dengan mendapatkan gelar Baron. Pada akhirnya kau masih bisa hidup dengan tenang." Rain mencoba meyakinkan Raul."Masalahnya bagaimana jika dia jelek... mau ditaruh mana wajahku ini !" Raul berkata dengan jujur.Rain mengerutkan keningnya dan mengumpat, "Sialan... kau tidak perlu khawatir soal itu, Alice adalah salah satu gadis tercantik diusia kalian. Jika bukan karena dia sakit-sakitan mungkin kau sendiri tidak layak mendapatkannya. Untuk sekarang setujui terlebih dahulu dan jaga sikapmu, setelah kau melihatnya dan kau memutuskan maka aku akan membantumu.""Oke." Raul menyetujuinya dan memegang janji Ayahnya."Lalu aku akan menyewa tentara bayaran untuk misimu." Rain berniat memberikan Raul penjagaan walaupun dia harus mengeluarkan banyak uang."Tidak perlu repot-repot.... lebih baik Ayah memberikan mentahan saja dan sisanya aku yang mengurusnya sendiri. Aku jamin misi ini akan berhasil." Raul menunjukan gestur meminta koin emas."Baiklah." Rain sudah salah menebak dan menyetujui permintaan Raul.Raul mendapatkan seribu koin emas dan akan menyimpannya dengan baik, tidak perlu baginya untuk menyewa Tentara bayaran karena dia sendiri cukup mampu. Raul akan berangkat tiga hari lagi dan memastikan semuanya akan baik-baik saja.Masalah pertunangan tidak akan terlalu membebani hatinya sama sekali, dia mungkin memiliki reputasi yang buruk tapi tetap saja dimasa depan dia akan membuat pencapaian. "Bagaimana menurutmu soal Alice ini ?" Raul bertanya kepada Nuna.Nuna sedikit terkejut dan malu, "Pintar dan cantik sesuai rumor.... tapi apa yang Tuan Muda harus tahu adalah Nona Alice memiliki tubuh yang lemah saat dia masih kecil dan bahkan diumur yang ke 12 tahun dia sudah lumpuh tidak bisa berjalan. Dokter kerajaan bahkan tidak bisa mengobatinya dan bahkan banyak rumor mengatakan jika Nona akan mati saat umur 20 tahun." Raul tersenyum dan berkata, "Sepertinya kau suka mendengar gosip dari Pelayan lain !" "Tidak juga... Tuan muda jarang p
Tiga hari berlalu dengan cepat dan mereka bertiga berangkat menggunakan Kereta Kuda setelah mengantar Nuna. Raul bermeditasi didalam Kereta dan melatih Qi Murni miliknya dengan penyerapan Mana.Kevin mendapatkan latihan khusus dimana dia berjalan membawa tas besar, dia harus melatih fisiknya dan Raul memikirkan metode tercepat dan efektif. Kegigihan yang dimiliki oleh Kevin membuat Raul sangat puas, dia tidak mengeluh apapun dan melakukannya dengan cara yang terbaik sekalipun itu sulit.Malam harinya mereka berhenti dan membuat tenda kecil untuk beristirahat, Raul menyalakan api unggun dan meminta Nick mengeluarkan bak. Tentu saja Raul mencampurkan beberapa Herbal dan meminta Kevin untuk berendam didalam."Apa manfaat hal ini Tuanku ?" Tanya Nick dengan penasaran."Meredakan rasa sakit dan membentuk kembali ototnya. Aku tidak punya waktu untuk melatihnya selama bertahun-tahun karena itulah dia harus bekerja keras." Raul membersihkan tangannya.
Setelah beberapa waktu Kevin akhirnya kembali dan sesuai dugaan Raul bahwa terdapat sesuatu yang tidak benar. Kepala Desa yang serakah dan bahkan dia tidak segan menjual tahanan kepada pedagang Budak, semua dana yang diberikan untuk pembangunan semuanya masuk kedalam kantongnya.Akhirnya perintah diberikan kepada mereka berdua untuk mengurus segalanya, Kevin dan Nick pergi bersama-sama menuju Kediaman Kepala Desa dan membuat kegaduhan. Nick melihat tangan Kevin yang gemetar dan berkata, "Ingatlah kau adalah Kesatria yang mengabdi kepada Tuan.... jika dia memerintahkanmu membunuh maka kau harus melakukannya. Ini tidak seperti membunuh orang yang tidak bersalah, jika kau tidak sanggup pulanglah dan jangan merepotkan Tuan !" "Aku akan melakukannya dan berguna lebih darimu." Kevin tidak berniat untuk merendah sama sekali dan Nick ingin tertawa melihatnya."Ayo bergerak." Nick menuju kedepan gerbang dan mengeluarkan Pedangnya.Kevin mengikut
Raul mengumpulkan semua orang didepan Kediaman Kepala Desa dan membuat pengumuman kalau dia sudah mengeksekusi langsung Kepala Desa. Tentunya mereka yang sudah lama ditindas merasa sangat senang dan meneriakkan nama Raul."Desa ini dibawah yuridiksi Wilayah Keluarga Roso dan setelah aku sampai disini aku tidak menyangka akan melihat hal memalukan seperti ini. Setiap Kepala Keluarga di Desa ini akan mendapatkan 80 perak sebagai kompensasi dari dana yang dikumpulkan kepala Desa yang korup. Jumlah ini mungkin tidak seberapa bagi kalian yang sudah menjalani kehidupan yang sulit, namun sisanya akan aku gunakan untuk membangun ulang pertahanan di Desa ini demi kehidupan layak bagi semua orang." Teriak Raul dengan keras."Terimakasih banyak Tuan Muda Raul." Teriak semua orang dengan penuh pujian."Besok aku akan mengurus para Orc dan menghilangkan ancaman, jadi pastikan untuk berjaga dengan baik." Raul membubarkan masa dan berjalan masuk kedalam.Raul me
Setelah memastikan jika semuanya bersih Raul memutuskan kembali malam harinya, penduduk desa yang berpatroli melihat kedatangan Raul dan kepala Harimau Putih yang dia bawa menunjukan sosoknya yang berwibawa. "Tuan Kesatria ini ?" Tanya warga Desa dengan takjub."Aku sudah membersihkan semua hewan buas dan Orc, tapi tetaplah berhati-hati karena mungkin saja ada yang bersembunyi dan terlewatkan. Tapi untuk masalah Orc aku bisa memastikan jika semuanya mati." Raul menjelaskan semuanya.Mereka semua bersorak meneriakkan nama Raul Von Roso, Kevin juga memandang Raul sebagai seseorang yang hebat dan panutannya. Walaupun sikapnya keras dan ketat dalam berlatih namun tidak ada satupun yang sia-sia, Kevin merasakan peningkatan walaupun hanya sedikit.Raul pergi ke Kediaman dan beristirahat sebentar, banyak penduduk desa yang memberikan makanan sebagai bentuk rasa terimakasih mereka. Raul menerimanya dengan baik dan tetap menunjukan sikap bangsawan yang da
Satu bulan berlalu dengan sangat cepat dan seminggu sebelumnya Raul memberikan pengumuman jika dia akan merekrut Prajuritnya sendiri. Seratus orang berkumpul dilapangan terbuka dan kebanyakan mereka adalah tentara bayaran kecil.Bayaran pertahun sejumlah lima belas koin emas termasuk rumah dan makanan dijanjikan, tentunya hal ini banyak menarik mereka yang kuat dan setelah melewati seleksi dari Nick membuat Raul yakin akan kelayakan mereka.Kereta kuda tiba dan sosok Raul keluar dari dalam menarik perhatian mereka semua yang berbaris dengan rapi. Tanpa sadar mereka menundukkan kepala dan memberi hormat, rasa penindasan yang Raul pancarkan sangat mendominasi dan Raul naik keatas panggung."Apakah ini sudah semuanya ?" Tanya Raul kepada Kevin."Benar Tuan... mereka adalah Tentara Bayaran Rank D dan beberapa ada di Rank C. Nick sudah melihat mereka dan seratus orang ini memiliki kemampuan bertarung walaupun belum mewujudkan Aura." Jawab Kevin sambil
Malam harinya Raul pulang ke Kediamannya dan staminanya sudah pulih, sisanya akan diurus oleh Nick dan dia akan menyalin metode lama dari Sekte Iblis agar bisa mereka pelajari.Nuna menyambut kedatangannya dan membawa kue dengan lilin yang menyala, "Selamat berulang tahun Tuan, saya sudah membuat ini ketika Tuan pergi dan tolong buatlah permohonan !""Eh..." Raul sangat terkejut dengan kejutan yang diberikan Nuna.Bahkan dirinya sendiri tidak mengingat kapan ulang tahunnya dan Raul sedikit malu, dia adalah Pendekar Pedang Iblis yang sudah melalui berbagai macam hal buruk seperti rencana licik dan pembunuhan. Namun kali ini dia merasakan sesuatu yang sangat hangat jauh didalam lubuk hatinya, perasaan baru ini tidak akan membuatnya mudah terbiasa."Permohonannya Tuan !" Nuna tersenyum kearah Raul dan menunggunya mengucapkan permohonan."Jika aku membuat sebuah permohonan apakah mungkin itu terwujud ?" Tanya Raul dengan suara yang pelan.
Keesokan paginya Raul sudah bersiap-siap dan Nuna sudah mengatur semua pakaiannya, dia tidak menyangka jika Tuan Mudanya akan terlihat cukup tampan dari biasanya. Namun hal ini sangat diperlukan karena Tunangannya akan datang kemari dan Raul harus terlihat bagus.Nick bergegas masuk kedalam dan melapor, "Lapor Tuan.... ada hal mendesak dan Kapten Gin mengatakan jika Kereta Kuda Perdana Menteri saat ini sedang diserang para Bandit ketika perjalanan kemari !" Raul mengambil Pedangnya dan berjalan keluar mengambil Pedangnya, "Suruh mereka semuanya untuk bersiap !" "Baik." Nick sudah menyiapkan semuanya dan Raul menaiki kuda dan memacunya dengan sepuluh orang yang mengikuti dibelakangnya.Untungnya lokasinya tidak terlalu jauh dan Raul bisa sampai dalam waktu 15 menit, sekarang dia hanya bisa berharap jika mereka dapat menahannya sebentar sampai dia tiba disana.Setelah beberapa waktu Raul melihat Kereta kuda yang dikepung puluhan Bandit, R