Share

10. Tumbal

Seledri dan Ica sudah sampai di depan kamar Ica. Mereka segera masuk.

“Aku akan membantumu menyiapkan tempat tidurmu. Kamu bisa mandi terlebih dahulu.”

Ica menyetujuinya. Tubuhnya memang sudah lengket setelah perjalanan yang panjang. Ica lalu mengambil pakaian dan perlengkapan mandi dari kopernya lalu masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya, sementara itu Seledri memasang seprei, sarung bantal, dan merapikan menghilangkan sedikit debu yang ada di kamar Ica.

“Aku ingin anak itu.” Seledri mendengar sebuah bisikan tepat di telinganya. “Ya, anak yang kau panggil Ica. Aku ingin jiwa anak itu.”

Seledri terkejut mendengar bisikan itu. “Apa maksud suara itu? Apa ia menginginkan Ica? Untuk apa?”

“Sel …” panggil Ica pelan.

“Ah, iya.” Seledri sedikit terkejut saat kedatangan Ica dari kamar mandi.

“Kamu kenapa? Apa kamu baik-baik saja?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status