Share

Bab 166 Itu Hanya Masa Lalu 3

"Pak Rosyam, saya pamit langsung kembali ke kantor," pamit Bre pada lelaki berkacamata yang berdiri tidak jauh dari mobilnya. Setelah meeting tadi, mereka langsung meninjau lokasi apartemen yang hendak direnovasi besar-besaran.

"Kita ngopi dulu. Ayo!" ajak Pak Rosyam.

Bre tidak bisa menolak. Mengikuti langkah mantan mertuanya ke sebuah rumah makan sederhana yang berjarak hanya tiga puluh meter dari lokasi.

Mereka memesan dua cangkir kopi dan roti bakar. Tim yang duduk terpisah, memesan makanan mereka sendiri.

"Bagaimana kabar mamamu?" tanya Pak Rosyam sambil mengunyah roti.

"Alhamdulillah, mama banyak berubah sekarang ini. Hanya fokus beribadah dan nggak pernah lagi kumpul bersama teman-temannya. Mama jarang keluar rumah, Pak."

"Syukurlah."

"Tapi kadang mama masih sering melamun. Kalau saya tanya, beliau bilang tidak ada apa-apa. Saya tahu mama masih menyesali tentang perbuatannya di masa lalu. Sering saya melihat beliau menangis tersedu-sedu sehabis sholat."

"Jangan biarkan berlarut-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (40)
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
hamil mb livi
goodnovel comment avatar
Fitri lampung
hr ini libur y thor
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
🫣🫣🫣🫣🫣🫣🫣
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status