Share

Chapter 71 - Selamat Datang!

“Menikah?”

Apakah dia baru saja salah dengar?

“Denganku?”

Andai kata itu memang betulan yang didengarnya, mungkin kah tawaran pernikahan ini hanya bentuk dari formalitas menepati janji yang dengan mudahnya Dayang Sumbi ucapkan pada waktu itu?

“Jika itu karena janji ….”

Menyorong Dayang Sumbi dari dirinya dengan pelan supaya melepaskan dekapan, Tumang menundukkan wajahnya suram.

“… Kamu tidak perlu memaksakan diri."

Menurutnya, perasaan cinta itu memang merupakan satu permasalahan yang rumit.

Jika jalan datangnya cinta tidak dimulai dengan mulus–misalkan karena dipaksakan–bukan suatu alasan nanti, jika hasil dari cinta yang ditapaki akan terasa kasar tak beraturan.

Namun, ….

“Aku tidak terpaksa.”

… Seolah-olah ingin menyapu habis keraguan di diri pria pencari cinta ini, Dayang Sumbi yang sudah berpegang teguh terhadap nazarnya, kembali berujar secara keras kepala.

“Aku ingin menikah denganmu, karena aku menyukainya.”

Merayapi lengan Tumang yang masih mencengkeram erat ujung kain dari r
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status