Beranda / Romansa / Pura-Pura Menikah / Masuk ke kampus Impian

Share

Masuk ke kampus Impian

Penulis: AIRENN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pendaftaran mahasiswa baru tahun ini sudah selesai. Tomi berharap ia lolos di terima di kampus impiannya. Walau harapannya kecil untuk diterima di kampus B&G, namun, Tomi berharap ia diterima di sana.

Keluar dari ruangan ujian, Tomi langsung kembali ke rumah. Selama tinggal di ibu kota bersama kakaknya, Lela, diam-diam pemuda itu bekerja di salah satu percetakan yang tidak jauh dari rumah tempat mereka tinggal.

Bagi Tomi, selama tinggal bersama kakaknya, ia tidak mau menjadi adik yang selalu bergantung pada kakaknya. Maka dari itu, Tomi melamar pekerjaan di salah satu tempat pekerjaan. Dan akhirnya ia diterima di sana.

“Eh, Tom kamu sudah pulang?” tanya Adi pemilik jasa percetakan yang baru saja melihatnya turun dari motor.

“Iya, Bang.” Tomi membuka helm dan jaketnya. Di simpan di atas motor.

“Gimana tes kamu hari ini?” tanya Adi yang sudah sangat baik kepadanya selama kurang satu bulan ini. Selain terampil,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pura-Pura Menikah   Mahasiswa Baru

    “Jadi apa yang akan kamu lakukan pada, Mas sekarang?” Gifran mendekat memeluk sang istri dari belakang. Saat ini Serena sedang menyusui baby Danish di atas ranjang.“Mas, nanti diomongin. Malu tahu sama anak!”Gifran terkekeh. Laki-laki mencium sang anak yang asik menyusui. Lalu beralih mengecup kening sang istri. Beranjak dari sana, Gifran memilih memberishkan diri di kamar mandi.Setelah menidurkan dan memberi ASI baby Danish, Serena kembali ke kamar menyusul suaminya. Hari ini Gifran sengaja pulang cepat karena kangen dengan anak dan istrinya. apalagi siang tadi Serena sengaja berkunjung ke kentor. Membuatnya makin kangen.“Tumben, Mas kamu pulang cepat?” Serena mendekati suaminya yang duduk berselonjor sambil fokus pada komputer layar sentuh di genggamannya, di salah satu sofa yang ada di sudut kamar tersebut.Gifran yang tengah fokus memeriksa hasil analisisi data dari mahasiswa yang diterima pihak kampus B&

  • Pura-Pura Menikah   Idola Baru

    Sudah tiga bulan Tomi menimba ilmu di kampus elit yang mencetak banyak pengusaha muda. Tidak sedikit dari mereka mengeluarkan rupiah demi menuntut ilmu di sini. Beda halnya dengan, Tomi ia termasuk mahasiswa yang cukup beruntung bisa menimba ilmu dengan jalur beasiswa. Beberapa dari teman-teman Tomi merasa kagum dengan pencapaian yang diraih oleh Tomi. Sebab, jarang ada mahasiswa yang bisa mendapatkan beasiswa dari B&G grup yang memiliki seleksi ketat dalam penerimaan mahasiswa baru jalur beasiswa. Hal itu, tidak berlaku bagi Tomi. Dengan bermodalkan nilai ijazah dan hasil tes ujian, ia berhak lulus mendapatkan beasiswa karena dinilai masuk kriteria mahasiswa yang cerdas dan berprestasi.Siang itu di sebuah taman yang ada di depan perpustakaan, Tomi duduk di sebuah bangku yang terbuat dari semen yang dibentuk sedemikian rupa. Bersama Tiara, keduanya tengah berdiskusi mengenai salah satu tugas mata kuliah yang menjadi perdebatan mereka sejak tadi.“Menurut aku

  • Pura-Pura Menikah   Sederhana

    “Mas, bisa minta tolong ambilkan tisu basah, Danish yang ada di buffet!” Saat ini Serena mengganti popok baby Danish yang sudah penuh. Berhubung tisu basah yang sekarang sudah habis dan tidak mungkin meninggalkan Danish sendirian di atas ranjang tempat tidur karena usianya sudah memasuki sembilan bulan, Serena terpaksa meminta bantuan sang suami karena tidak ingin terjadi hal yang tidak diingankan.“Tunggu, sayang!” Gifran yang saat itu memakai dasi langsung mencari ke tempat yang dikatakan oleh sang istri tanpa menyelesaikan ikatan dasinya. Baginya, prioritas anaknya saat ini sangat penting.Gifran langsung menyerahkan kepada sang istri. “Sayang, ini,” ucapnya sambil mencium baby Danish yang sedang menggingit jempol tangannya.Serena mengambil tisu basah lalu membersihkan bumper ankanya. “Mas, ini sudah jam berapa kamu belum siap, loh. Terus, lagi-lagi Tayo kamu suruh menghandle kerjaan kamu!” Nasehat Serena.

  • Pura-Pura Menikah   Gagal Dinner Romantis

    Hari-hari Gifran menjalani peran sebagai ayah satu anak membuat hidupnya makin bertambah bahagia. Betapa tidak, semenjak kelahiran Danish, pimpinan grup B&G itu kini sudah membatasi waktu jam kerjanya di kantor. Gifran merasa kebahagiaan bersama keluarga adalah hal yang utama. Hanya melihat kebahagiaan istri dan anaknya tidak tergantikan oleh materi apapun. Oleh sebab itu, ia menggunakan waktu sebaik-baiknya meluangkan waktu bersama keluarga.“Tuan, sepertinya keberangkatan ke Jepang harus dimajukan besok!” Tayo masuk ke ruangan membawa berita tentang perusahaan yang akan menggaet B&G grup sebagai kerjasama antar kedua perusahaan.Menutup berkas yang ada di tangannya. Gifran beralih menatap Tayo yang baru saja berdiri di hadapan mejanya. “Kenapa tiba-tiba sekali mereka memajukan jadwal dari kesepakatan sebelumnya?” tanya Gifran sambil mengerutkan keningnya.“Iya, Tuan. Karena Mr. Yoko akan berangkat ke London untuk menghadir

  • Pura-Pura Menikah   Rafael

    Ditinggal selama tiga hari oleh sang suami tercinta, tidak membuat Serena bersedih hati karena batalnya dinner romantis yang mereka rencanakan. Sebagai seorang istri ia tahu betul dengan kesibukan sang suami dalam menjalankan perusahaan yang diwariskan kepadanya. Selama tiga hari tersebut, Serena terus bersama anak semata wayang mereka yang sudah mulai belajar berjalan. Ibu muda tersebut sangat antusias melihat perkembangan sang anak, pasalnya, Danish sudah mulai berjalan sejauh dua hingga tiga meter.Seperti saat ini suasana sore di samping taman. Serena menangkap Danish yang berjalan pelan menghampirinya. Dengan penuh kasih sayang, ibu satu anak itu tampak bahagia mendapatkan Danish yang sangat lucu dan menggemaskan.“Mama, liat kamu senang sekali. Ada apa?” tanya Mama Lusi yang baru saja mendaratkan tubuhnya di samping kursi taman yang ada di samping Serena.“Iya, Ma. Tadi itu, Danish sudah berjalan beberapa meter. Aku merekamnya, agar Mas D

  • Pura-Pura Menikah   Permintaan Rafael

    Keesokan harinya, Rafael masih mengantar Tiara berangkat ke kampus. Hal itu membuat Tomi yang baru saja memarkirkan kendaraannya, melihat Tiara dan laki-laki yang menjemputnya kemarin baru saja menurunkan Tiara tak jauh dari tempat Tomi.“Ingat pesan, Kakak semalam. Jangan lupa ajak temanmu itu makan malam di rumah sebelum, Kakak kembali ke perusahaan!”“Iya, Kak. Nanti aku sampaikan. Ya, udah aku masuk dulu. keburu dosen killernya datang.” Ujar Tiara segera meraih tangan Kakaknya untuk disantuni. Sebelum beranjak dari tempat parkiran, Rafael menarik tangan adiknya membuat Tiara berbalik menatap sang kakak. Rafael, merapikan rambut adiknya yang kusutt karena helm yang dipakainya.“Ya sudah, masuk sana!” kata Rafael usai merapikan rambut sang adik.Dari kejauhan Tomi melihat semua apa yang dilakukan oleh laki-laki itu dengan sangat perhatian. “Apa, laki-laki tersebut adalah pacar Tiara,” gumam Tomi sembari be

  • Pura-Pura Menikah   Rekan Baru

    Usai makan malam bersama dan berbincang-bincang bersama Tiara dan Rafael, akhirnya Tomi pun berpamitan.“Kak, aku antar, Tomi ke depan dulu, yah!” izin Tiara.Rafael yang akan beranjak ke kamar pun terhenti dan memberikan persetujuan dengan anggukan.Tiara dan Tomi sudah di depan pelataran rumah. “Semua perkataan, Kak Rafa tadi nggak usah kamu peduliin. Aku bisa jaga diri sendiri, kok.” Tiara merasa permintaan kakaknya terlalu berlebihan. Padahal selama beberapa bulan tinggal sendirian di kota besar, sejauh ini Tiara merasa aman-aman saja.Tomi menggeleng. “Aku tetap akan menjagamu seperti ucapan kak Rafa tadi. aku sudah berjanji padanya.”Sebagai seorang laki-laki tentu saja yang dipegang adalah kata-katanya. Bahkan, jika harus di suruh berbohong, Tomi tidak akan sanggup walau dibayar dengan apapun.“Aku tidak ingin merepotkanmu.” Ujar Tiara menatap Tomi.“Nggak sama sekali.&rdquo

  • Pura-Pura Menikah   Menolong

    Sepulang dari toko kue, Tita berjalan menyusuri trotoar menuju halte bus. Sejak kedatangannya di ibu kota atas rekomendasi dari Serena, Tita yang merupakan anak dari saudara papa Raja, memilih menetap sendiri. gadis itu tidak ingin menjadi beban untuk tante dan omnya yang notabene adalah Raja dan Ratu.Walau sudah berulang kali Serena membujuk Tita agar tinggal bersama dengan kedua orang tuanya, namun, gadis berusia 21 tahun tersebut tidak ingin merepotkan tante dan omnya. Ia memilih hidup sendiri dengan tujuan agar bisa menjadi mandiri di ibu kota.Setelah 10 menit menunggu di halte bus, bus yang biasa ia naiki sepertinya sudah lewat dari jadwal yang biasanya. Ini karena kejadian tadi di toko saat dirinya ditabrak oleh seseorang membuat Tita menjadi ketinggalan bus terakhir yang mengantarkan menuju kosannya.“Sial. ini pasti gara-gara insiden tadi. coba kalau nggak ada kejadian tadi, mungkin aku tidak ketinggalan bus!” gerutu Tita di sela-sela ia be

Bab terbaru

  • Pura-Pura Menikah   KEBAHAGIAAN

    Kesuksesan perilisan produk di Dubai berhasil menyita perhatian dunia. Pasalnya iklan yang terpampang di layar besar yang ada di gedung-gedung pencakar langit di sana menampilkan pasangan suami istri yang menjadi model produk mereka sendiri. Gifran dan Serena bak model internasional yang sangat piawai bergaya di depan kamera. Pencapaian ini membuat nama mereka melejit sebagai pasangan suami istri yang sangat romantis. Awalnya banyak masayarakat awam yang tidak mengetahui identitas mereka, namun seiring dengan laku kerasnya produk clothing B&G membuat keduanya semakin dikenal masyarakat lewat wawancara sebuah majalah fashion dunia.Lusi dan Antoni siang itu bermain di taman samping dengan cucunya lekas memanggil kedua cucunya.“Danish, Dea! Lihat foto siapa ini?” tanya Lusi sembari memperlihatkan gambar foto Gifran dan Serena.“Mama dan Papa! Ini mama dan papa.” Jawab kedua cucunya serentak. Semenjak beredarnya foto Serena dan Gifran di majalah fashion, kedua anak mereka sangat antus

  • Pura-Pura Menikah   curhatan sahabat

    Dua bulan kemudianSetiap pagi manusia disibukkan dengan berbagai rutinitas. Mulai dari bangun tidur bahkan sampai menjelang tidur. manusia masih saja disibukkan dengan berbagai kegiatan yang tiada hentinya. Ini berlaku bagi manusia yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi dalam mengumpulkan pundi-pundi uang dan harta benda.Tidak terkecuali dengan pasangan suami istri yang baru. Tomi dan Tiara pagi-pagi sudah disibukkan dengan kegiatan mereka masing-masing di kantor. walau berbeda tempat kerja keduanya berusaha tetap kompak dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.“Mas, pakaianmu sudah aku taruh di atas tempat tidur. Aku turun dulu.” ucap Tiara kepada suaminya yang ada di dalam kamar mandi.Perempuan yang berpakaian kemeja peach kerah bermodel V bertali pita dipadukan dengan rok pensil warna mocca di bawah lutut, menuruni anak tangga menuju dapur. Tiara selalu berusaha setiap pagi menyiapkan sarapan untuk suami tercinta. Walau dengan menu sederhana.Dua potongan roti sandwich menj

  • Pura-Pura Menikah   Pernikahan T2 (Tiara Tomi)

    Pernikahan Tomi dan Tiara diadakan di salah satu hotel mewah di kawasan ibu kota. Setelah menyelesaikan tadi pagi serangkaian prosesi akad nikah kini dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin itu akhirnya bersatu dalam ikatan suci tali pernikahan di mata hukum dan agama.Tiara yang tampil cantik dengan busana kebaya putih tulang membuat auranya sebagai pengantin sangat cantik. kedua sejoli itu memakai pakaian adat pada saat prosesi akad tadi. Tomi pun tampil gagah dalam balutan jas tutup berwarna putih senada dengan pakaian Tiara.“Semoga kalian langgeng dan segera diberi momongan,” ucap mama Tiara kepada keduanya saat proses sungkeman.Rasa haru dan bahagia melihat adik semata wayangnya melepas masa lajangnya membuat Serena menititkkan air mata bahagia. Melihat hal itu, Tayo merengkuh bahu sang istri dan memberi kecupan di pelipisnya.“Jangan sedih, sayang. Bukankah ini yang kau inginkan sejak kemarin-kemarin? Melihat Tomi bersanding dengan pilihannya.” Ucap Tayo menenangkan sang

  • Pura-Pura Menikah   Keluar Dari Rumah Sakit

    Tiga bulan sudah, Tomi menjalani serangkaian perawatan untuk memulihkan kondisinya. Tiara dengan setia menemani calon suaminya memberikan dukungan yang tiada henti.“Dari seluruh pemeriksaan, kondisi Tomi sudah kembali baik. Kepala, lengan, dan kaki yang terluka sudah pulih kembali semula. Ini hal yang baik untuk Tomi bisa kelaur dari rumah sakit.” jelas dokter laki-laki paruh baya dengan kacamata yang menggantung di hidungnya.“Benarkah, Dok?” tanya Tomi tersenyum senang.Dokter paruh baya itu mengangguk. Lalu berkata, “Iya, Tuan. Hari ini anda sudah bisa pulang.”Tiara yang berdiri di samping ranjang Tomi pun turut bahagia mendengar penjelasan dokter.“Selamat, sayang. Akhirnya kamu keluar juga hari ini.” Tiara menggenggam kedua tangan Tomi.“Baiklah, kalau begitu Saya permisi,” ujar dokter laki-laki paruh baya itu.”***Kepulangan Tomi menjadi berita yang sangat membahagiakan bagi kakaknya. Pasalnya, selama di rumah sakit, Lela bolak-balik bergantian dengan Tiara menjaga Tomi. Belu

  • Pura-Pura Menikah   Mengetahui Dalang Insiden yang Menimpa Tomi

    Setelah melakukan penyelidikan, Gifran sudah mengantongi bukti kasus yang menimpa Tomi. Ia sangat geram mengetahui ternyata ada yang senagaja ingin menjatuhkan citra perusahaannya. Selama ini ia berpikir, ia sama sekali tidak pernah mengusik lawan saingannya. Namun, semua itu di luar perkiraannya. Ternyata diam-diam, karyawannya ada yang sengaja berkoalisi dengan pihak lawan untuk menjatuhkannya secara pelan-pelan.Untung saja, Gifran mengetahui dengan cepat. Terlambat sedikit saja, bisa jadi pembangunan yang ada di kota V tersendat karena adanya isu yang mengkambinghitamkan dirinya.“Tuan, tidak usah kahwatir. Saya sudah menghubungi HRD untuk memecat yang bersangkutan. Bisa dipastikan ia tidak akan mendapatkan pekerjaan di manapun di negeri ini. karena kita sudah membeberkan kartu asnya. Begitupun, dengan Tuan Simon. Sekarang ini perusahaannya berada di ambang kehancuran.” Ujar Tayo.Gifran tidak menyangka jika Simon salah satu rekan bisnisnya ternyata memiliki dendam yang sangat dal

  • Pura-Pura Menikah   Operasi

    Sementara itu di proyek, Tomi yang baru saja berdiskusi dengan salah satu tehnisi berdampingan keluar. “Tuan awas!” teriak salah satu pekerja yang melihat rangka bangunan roboh. Rangka gedung timur yang sudah terpasang sempurna tiba-tiba saja ambruk menimpanya.Namun na’as, Tomi dan rekannya tidak sempat menyelamatkan diri. Sehingga mereka berdua mengalami cedera parah yang sangat serius. Para pekerja yang menyaksikan insiden tersebut langsung berlarian membawa Tomi dan rekan mereka cedera.Ambulans yang dipesan sudah datang. Kedua orang itu cepat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan insentif.Di kediaman Tayo, Lela yang baru saja menidurkan Tala, terkejut mendapat kabar dari rumah sakit perihal tentang Tomi. “Tidak. tidak mungkin!” Ia langsung menguhubungi suaminya Tayo untuk mengkonfirmasi apakah berita tersebut benar atau tidak.Sementara itu kantor B&G pusat, semua orang sangat terkejut dan tidak menyangka jika Tomi mengalami kecelakaan kerja. Apalagi Tayo dan Gifran

  • Pura-Pura Menikah   Firasat Tiara

    Hari pertama, Tomi disibukkan meninjau proyek yang sedang dalam tahap pembangunan. Ia yang bertugas sebagai penanggung jawab proyek harus memastikan tidak ada kendala serius selama pengerjaan.Dengan memakai topi pelindung disertai rompi pelindung, Tomi memberikan arahan kepada para pekerja yang sedang sibuk.“Apa tidak ada kendala yang serius di sini?” tanya Tomi kepada salah satu mandor yang bekerja di sini.“Tidak ada, Pak. Sesuai dengan arahan, Bapak kami menyiapkan segalanya dengan baik,” jawab laki-laki umur 40-an yang bertugas sebagai kepala mandor.“Saya harap juga begitu. Sehingga proyek ini bisa selesai sesuai tenggak waktu yang telah ditentukan.”“Iya, Pak. Kami akan bekerja keras menyelsaikan sampai batas waktu yang, Bapak berikan.”Setelah perbincangan sedikit dengan kepala mandor, Tomi pun menuju bangunan yang ada di sebelah timur. Rangka dari bangunan tersebut sudah terpasang, sehingga ia ke sana untuk mengecek apakah sudah berjalan sesuai dengan rencana.Selama berkeli

  • Pura-Pura Menikah   Keresahan Tiara

    Tomi bertolak ke kota V untuk memipin pembangunan proyek di sana. sebelum pesawat lepas landas, ia mengabarkan kepada Tiara bahwa sebentar lagi pesawat akan take off. Namun, panggilan video call dari Tiara di ponsel membuat Tomi menggeser icon hijau pada ponsel merek buah.“Kamu hati-hati di sana. Jaga mata. jangan genit-genit. Ada hati yang harus kamu jaga di sini.” pesan Tiara dari seberang dengan wajah yang ditekuk. Ia merasa sangat sedih melepas kepergian Tomi kali ini. tidak biasanya Tiara merasa gelisah. Namun, ia tidak utarakan secara langsung kepada calon suaminya karena tidak ingin membuat Tomi merasa terbebani.Tomi tersenyum mendengar nasehat dari wanita pujaannya yang sebenatr lagi akan menjadi istrinya.“Siap, Nyonya. Aku akan selalu ingat pesan dan nasehat Nyonya,” hibur Tomi di kursi bisnis yang saat ini ia duduki.“Kamu jaga diri. Jaga kesehatan. Jangan telat makan. Jangan begadang. Kalau lagi capek di kantor istirahat sejenak. Jangan terlalu memaksakan bekerja jika ko

  • Pura-Pura Menikah   Bekal Makan Siang

    Setelah proses lamaran, Tomi disibukkan dengan pekerjaan yang baru menang tender. Selama satu bulan kedepan ia akan berada di luar kota untuk memantau proses pembangunan sebuah kawasan taman kota yang rencananya dimulai pekan depan.“Bagaimana persiapan ke kota V pekan depan, apa persiapannya sudah 90 persen?” tanya Gifran saat Tomi masuk menyerahkan rancangan proposal yang sudah diperbarui usai meeting kemarin.“Iya, Tuan. Semua akan berjalan sesuai dengan rencana. Jadi mulai minggu depan kita Saya dan tim akan menuju lokasi untuk memantau secara langsung permbuatan taman kota yang ada di kota V.” jelas Tomi menyerahkan proposal untuk diperiksa dan ditandatanagi ulang oleh pimpinannya.Gifran megangguk. “Untuk kesekian kalinya aku mempercayakan proyek ini kepadamu. Aku yakin kamu bisa menghandle proyek ini. Berikan yang terbaik untuk walikota V agar ia kagum dengan kita sebagai pelaksana.”“Terima kasih atas kepercayaan, Anda Tuan. Saya akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan i

DMCA.com Protection Status