Share

Aduh Mas, sakit!

Pria berwajah tampan itu benar-benar kecewa dengan Ibu dan Kakak kandungnya. Mereka terus saja merongrong tanpa peduli dengan perasaannya.

"Assalamualaikum," ucap Wulan memberi salam. Kedatangannya membuyarkan kepedihan di hati Fatih.

"Waalaikumsalam. Wulan, kamu sudah datang?" tanya Fatih. Pria itu berusaha tersenyum menyambut istrinya.

"Iya, Mas. Tumben kalian pada ngumpul, lagi bahas apa?" ucap Wulan basa-basi. Ia pura-pura tidak tahu, padahal dari tadi Wulan mendengar semua percakapan mereka.

"Em, nggak ada sih. Kita hanya lagi santai aja, kebetulan Fatih juga baru datang. Iya' kan, Fatih?" sambar Sarah mendahului.

Sifat bunglonnya kembali keluar. 'Dasar psikopat' gumam Wulan dalam hati.

"Ya sudah, kalian lanjut saja ngobrolnya, Wulan mau ke kamar dulu," ucap Wulan berlalu meninggalkan mereka bertiga yang masih terlihat tegang.

Fatih yang tampak muak dengan ibu dan Kakaknya memilih untuk mengikuti istrinya ke kamar.

"Kamu lihat sendiri kan Sarah, adikmu itu sudah dibutakan oleh c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status