Share

Bab 12

"Muka kamu kusut begitu? Lagi ada masalah?"

Akbar tiba-tiba saja masuk tanpa mengetuk pintu. Aku mendengkus tak suka dengan sikapnya yang satu ini. Main nyelonong seakan aku tidak punya privasi di ruanganku sendiri.

"Kalau masuk itu ketuk pintu dulu!"

Dia terkekeh. "Sorry, kebiasaan," jawabnya santai sembari duduk di sofa. "Jadi gimana? Mau cerita?" tanyanya lagi.

"Maksudmu cerita apa?" kuhela napas berat sembari memijat pelipis yang terasa pening.

"Ya ... masalahmu. Siapa tahu aku bisa membantu. Om Darma bilang kamu sudah tahu tentang alasan kematian mertuamu yang sebenarnya. Apa karena masalah itu?"

"Jadi kamu juga tahu yang sebenarnya?"

Akbar mengangguk. Lagi-lagi aku merasa menjadi orang paling bo doh karena hanya aku yang tidak tahu apa pun tentang hal sepenting itu.

"Aku sudah tahu sejak dulu. Tapi kamu jangan marah." Akbar mengangkat kedua tangan. "Aku hanya mengikuti rencana papamu. Lantas bagaimana? Sudah bisa memutuskan langkah apa yang akan kamu ambil ke depannya? A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
janga n jd bodoh terus donk
goodnovel comment avatar
Suherni 123
setuju,,, enak banget si Dipta sama Dewi
goodnovel comment avatar
Isabella
semoga Inayah jodoh dg Akbar atau Rana biar Dipta kejet"
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status