Share

Rindu 13.b

Aku berangkat ke GAR jam sembilan pagi. Mengendarai si pink seperti biasa.

Kuparkirkan motor ini di tempat khusus. Lalu berjalan menuju pintu masuk.

"Masa pemilik tempat wisata pakai motor," ucap suara laki-laki dari arah parkiran pengunjung. Aku langsung menengok.

Pria itu tinggi. Memakai celana jeans dan jaket kulit. Wajahnya terlihat familiar, meski tertutup masker. Siapa?

"Hai. Masih kenal tidak?"

"Siapa ya?" Aku mengernyit.

"Wah, benar-benar sudah lupa ternyata. Padahal waktu sekolah suka nebeng." Dia terkekeh. Lalu membuka maskernya.

"Akmal?" Jariku menunjuk.

Dia mengangguk tersenyum. Kedua tangannya masuk ke dalam kantung celana.

Akmal ini temanku waktu SMA. Kami pernah beberapa kali berangkat bareng, lebih tepatnya aku yang nebeng karena telat naik angkot. Rumah Akmal, ada di kecamatan yang berbeda.

“Sudah lama sekali, ya, tak bertemu.”

“Dulu aku pernah main. Katanya kamu sedang di Malaysia, eh sekarang sudah jadi bos.”

“Ah bisa saja.” Aku menepis angin.

“Mau libu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
brarti Rasya sdh lepas dri masa kritisX??
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
haha..gercep jg mata2X Rasya...jgn tergoda Alina...Rasya sdh lbh dri segala2X...dia menerima mu apa adaX..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status