Share

97

" Kenapa kamu tidak bilang dari tadi? " ucap kesal Gentala, ia pun beranjak bangkit dari kursinya, tak lupa sebelumnya ia  merapihkan terlebih dahulu satu set pakaian itu dengan hati-hati, merapihkan nya dengan penuh kasih sayang, serta  memperlakukan nya layaknya sebuah harta yang sangat berharga.

Ke dua iris mata Juan menatap iri pada satu set pakaian itu, sebab ia tak pernah mendapatkan perlakuan istimewa seperti  yang di dapat pakaian itu  dari gurunya.

Menyadari bahwa murid nya tak berada di belakangnya, Gentala pun menghentikan langkahnya lalu berbalik, menyadarkan muridnya yang masih termenung. " Apa yang sedang kamu lakukan? Cepat bawa aku ke sana. "

Dengan mencebikkan bibirnya, Juan pun memimpin  gurunya,  membawanya ke tempat Wulandari di mana bunga itu berada.

Alis Gentala naik sebelah, memperhatikan sikap aneh dari muridnya, namun ia tak ambil pusing sebab ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status