Share

76. Nostalgia

“Apa? Wow ... ini benar-benar kejutan!” Sarah membelalakkan matanya.

Namun melihat wajah sendu Frank, antusias Sarah berkurang. Mereka menatap Ibu Irma yang telah berjalan kembali dengan baki di tangannya.

Bahkan, Sarah dapat melihat tangan Ibu Irma yang gemetar saat meletakkan cangkir teh dan piring kue di depan Frank.

“Silahkan diminum dan dimakan.” Ibu Irma tersenyum pada Frank dan Sarah.

Frank tidak pernah menolak kue tersebut. Ia segera mengambil dan memakannya. Wajahnya tampak menikmati sekali.

“Keahlianmu sejak dulu belum berubah. Jago masak.” Frank memuji Ibu Irma. “Dan apa kamu ingat, aku selalu menjadi yang pertama kali mencicipi masakanmu.”

“Kamu menilai dengan tidak jujur. Masa semua kamu bilang enak.” Ibu Irma terkekeh mengenang saat itu.

Kepala Frank menggeleng keras. “Aku jujur. Memang semuanya enak. Buktinya aku tidak tau kue ini buatanmu dan aku menyukainya. Padahal kamu tau aku tidak terlalu menyukai kue.”

Ibu Irma terkekeh. “Aku heran saat Sarah bilang kamu menyukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status