Share

77. Kekacauan Memori

“Aku titip Sarah di sini, Irma. Jangan biarkan ia keluar dari apartemen.” Frank berdiri sambil memperhatikan ponselnya.

Dengan sigap Irma mengangguk menyanggupi permintaan Frank.

“Papa pergi sendiri?” Sarah bertanya dengab nada khawatir.

“Tidak. Adrian akan menjemput. Sebentar lagi ia sampai.”

Sarah mengangguk. Perutnya seketika kencang kembali. Ia tau ia selalu stress saat mendengar kabar tentang Ibu dan Kakak tirinya.

Bagaimana tidak? Ia baru tau betapa bencinya mereka pada dirinya sampai-sampai ibu dan kakak tirinya sangat ingin melenyapkannya dari bumi.

“Hati-hati ya, Pa. Sarah akan tunggu di sini.”

Frank tersenyum tipis. Pintu apartemen diketuk seseorang. Frank tau itu pasti sang asisten pribadi yang datang menjemput.

Ibu Irma membukakan pintu untuk Adrian. Sementara Frank menghampiri Sarah dan mencium dahinya sebelum pergi.

Spontan, Sarah memeluk Frank. Hingga akhirnya kedua lengan lelaki setengah baya itu pun melingkari pinggang Sarah.

“Maaf, Sarah merepotkan Papa, ya.” Sarah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status