Share

81. Penyesalan Lucy

Sarah bangun lebih dulu sebelum alarm berbunyi. Kandung kemihnya sudah penuh. Akhirnya ia ke kamar mandi sekaligus membilas diri.

Belum selesai, Marc masuk. Ia langsung menuju urinoir dan membuang air seninya.

“Selamat pagi.” Marc kemudian ikut masuk ke dalam bathtub dalam keadaan tanpa busana.

“Pagi juga.”

Sapaan itu jarang sekali diucapkan Marc. Sarah berusaha mengalihkan pandangannya pada tubuh Marc dan fokus menyabuni tubuhnya.

Selagi ia berusaha, Marc malah menyabuninya. Sarah sampai harus menahan napas merasakan tangan Marc mengusap halus setiap inci kulitnya.

“Kamu tidak perlu menyabuniku. Aku bisa sendiri.”

Marc sedang menikmati kegiatannya hingga tidak menjawab pernyataan istrinya. Ia fokus menyusuri tubuh Sarah dengan busa di tangan. Setiap lekuk ia perhatikan dengan seksama.

Hingga akhirnya ia menyadari bagian tubuhnya mulai menegang. Marc menundukkan kepala dan mengeram pelan. Hingga Sarah spontan mengikuti arah pandang suaminya.

“Argghh.” Sarah menutup mata.

Entah kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status