Share

74. Pesan Tidak Pernah Dibalas

Pengacara Lucy berusaha keras. Namun tetap saja tidak ada bukti bahwa Marsha meminjam ponsel Lucy. Apalagi selama ini ia memang membenci Sarah.

Sampai mereka menemukan bukti baru, Lucy tetap di penjara.

Setelah dirawat sekaligus didakwa atas percobaan pembunuhan, Tinna akhirnya dijebloskan ke penjara.

Sarah benar-benar dilarang Marc keluar dari rumah. Lama kelamaan ia bosan juga.

“Kamu ke kantor?” tanya Sarah yang melihat Marc bersiap-siap.

“Iya, hanya sebentar.”

Selesai bersiap, tangan Sarah digandeng menuju sofa. Ia tau Marc pasti akan mengganti perbannya.

“Kalau kamu buru-buru, aku bisa menggantinya sendiri kok.”

Lagi-lagi, Marc hanya menggeleng. Perlahan ia membuka perban dan mengamati luka Sarah. Ia bahkan memfoto lalu terlihat mengetik entah pada siapa.

“Dokter bilang luka ini sudah kering. Tidak perlu ditutup lagi.”

Setelah berkata dua kalimat, Marc membersihkan luka dan mengoleskan salep. Kalau saja bicaranya tidak irit, Sarah pasti akan lebih menyukai Marc.

“Sudah. Aku berang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status