Bab 0005

Semua wanita ini adalah profesional!

Siapa yang mengatakan orang dulu itu suci?

Nolan miskin sekarang, jadi dia tidak berani menggoda wanita. Dia hanya tersenyum, kemudian pergi dengan cepat.

Dia masih pergi ke tepi sungai di lembah itu.

Nolan bersembunyi di balik batu, mengenakan kamuflase anyaman di kepalanya, lalu menatap genangan kecil yang telah ditaburi garam.

Namun, dia sudah menunggu satu jam lebih dan menatap sehingga matanya lelah, tapi dia belum melihat ada mangsa yang datang untuk meminumnya.

Nolan merasa sedikit putus asa.

Setelah dia berpikir sejenak, dia lanjut menunggu.

Meskipun dia tidak mendapatkan mangsa, dia harus menunggu sampai langit gelap agar tidak ditertawakan oleh penduduk desa.

Langit perlahan-lahan menggelap.

Masih belum ada mangsa yang muncul.

Saat Nolan hendak pergi, dia melihat dua rusa hitam datang ke arahnya.

Tap, tap.

Jantung Nolan berdebar.

Rusa hitam, yang disebut sapi gunung di sini, beratnya 100 kilogram setelah mereka dewasa.

Dua rusa hitam di depannya itu jelas belum dewasa. Berat mereka sepertinya 25 hingga 30 kilogram.

Rusa hitam itu tampak sangat waspada. Mereka melihat ke kiri dan ke kanan sebelum pelan-pelan mendekati genangan air itu. Lalu, mereka menundukkan kepala untuk minum.

Nolan membidik dengan tepat, menarik pelatuk, lalu melepaskan anak panah.

Wuush!

Anak panah memelesat dan mengenai perut seekor rusa hitam.

"Ou! Ou!"

Dua ekor rusa itu terkejut, kemudian lari ketakutan.

Namun, setelah berlari beberapa langkah, rusa hitam yang terluka itu terjatuh ke tanah.

Kemudian, dia berusaha berdiri dan berjalan beberapa langkah sebelum terjatuh lagi.

Nolan berlari, lalu dia menekan rusa hitam yang terluka itu. Dia mengeluarkan kapak kecilnya, kemudian memukul kepala rusa hitam itu dengan kuat.

Rusa hitam itu kejang-kejang beberapa kali sebelum akhirnya dia berhenti bergerak.

Ketika Nolan mencabut anak panahnya, ternyata dia telah menembak tembus rusa hitam itu.

Untuk memburu hewan berdaging dan berdarah, busur silang memang sangat kuat.

Nolan mencoba mengangkat rusa hitam itu. Beratnya kira-kira 30 kilogram.

Nolan sangat gembira. Dia mengangkat rusa hitam itu, lalu membawanya pulang ke rumah.

Daging rusa ini sangat bergizi. Memakannya sangat tepat untuk berhubungan intim.

Malam telah tiba.

Namun, Nolan belum pulang.

Bella sangat khawatir. Dia takut Nolan bertemu dengan binatang buas di gunung.

Sedangkan Wendy sangat ramah. Dia membawa Bella dan meminta penduduk desa untuk pergi mencari Nolan.

Mereka baru keluar dari pedesaan, lalu mereka berpapasan dengan Nolan yang napasnya terengah-engah. Di atas bahunya sedang mengangkat seekor hitam rusa.

"Sapi gunung?"

"Nolan, bagaimana kamu bisa mendapatkan sapi gunung?"

"Astaga. Nolan benar-benar beruntung. Bisa-bisanya dia membunuh seekor sapi gunung!"

Para penduduk desa sangat terkejut, lalu mereka mengelilingi Nolan.

Bella lebih senang. Dia berbisik, "Syukurlah Nolan sudah pulang ...."

"Aku beruntung bertemu dengan rusa hitam ini."

Nolan menurunkan mangsanya, kemudian berkata dengan napas terengah-engah, "Aku lelah sekali dari mengangkat hewan ini sendirian. Teman-teman, tolong bantu aku. Nanti aku akan mentraktir kalian sup tulang."

"Ada sup tulang?!"

Penduduk desa senang sekali.

Godaan sup tulang sungguh besar.

Tujuh atau delapan penduduk desa bergegas maju, kemudian mereka mengangkat rusa hitam itu pergi.

Mereka terus mengobrol sepanjang jalan.

Kepala desa juga terkejut. Dia mendatangi rumah Nolan untuk melihat keramaian.

Kepala desa bernama John Rogers.

Masyarakat Kerajaan Marlboro menamai anak-anak mereka dengan sederhana.

"Rusa hitam ini harus segera dikuliti, organ dalamnya dibuang dan daging rusanya dijemur. Kalau nggak, dagingnya akan berbau busuk dalam semalam."

Kepala desa juga ingin meminum sup, jadi dia menyarankan semua orang untuk segera bekerja.

Nolan tahu apa yang dikatakan kepala desa masuk akal. Jadi, dia meminta penduduk desa membantunya menguliti dan membuang tulangnya.

Bagi tujuh atau delapan penduduk desa, membersihkan seekor rusa muda adalah hal yang mudah.

Tak sampai setengah jam, semua pekerjaan sudah selesai.

Nolan menggantung dua potong besar daging rusa, lalu memotong sekilo daging rusa untuk mencincangnya menjadi potongan-potongan kecil. Dia menambahkan 500 gram beras putih, kemudian meminta Bella untuk membuat kaldu.

Wendy juga membantu di dapur. Mereka memasak dua panci besar bubur daging rusa.

Kepala desa dan para penduduk desa makan sampai berkeringat. Mereka terus memuji makanannya.

Nolan sangat murah hati. Dia mulai memotong daging lagi.

Dia memberi setiap penduduk desa yang sudah membantu 250 gram daging rusa.

Semua orang mendapatkan potongan kecil daging rusa, lalu mata mereka berkaca-kaca karena terharu.

John berkata, "Nolan, besok pagi aku akan menemanimu ke kota untuk menjual daging rusa itu. Aku akan membantumu agar kamu mendapat harga yang lumayan bagus."

Nolan menganggukkan kepalanya. "Boleh. Besok Kak John datang kemari untuk memanggilku, ya."

Sebenarnya, setelah menguliti, membuang tulang dan membuang organ dalam rusa hitam, hanya ada sekitar 12 kilogram daging yang tersisa. Itu termasuk tulang rusuknya.

Setelah dimakan dan dibagi sebagian kepada semua orang, dagingnya sisa 10 kilogram.

Bagi Nolan, membawa 10 kilogram daging rusa ke pasar bukanlah hal yang sulit.

Namun, Nolan tidak bisa menolak niat baik kepala desa.

Saat penduduk desa pulang setelah makan, hari sudah tengah malam.

Nolan sudah mandi dan tidur nyenyak.

Sebelum fajar, John telah datang dan memanggil Nolan dari luar jendela.

Nolan bergegas bangun. Kemudian, dia pergi ke pasar bersama kepala desa sambil membawa daging rusa dan organ dalamnya.

Kepala desa yang merasa berterima kasih berinisiatif mengangkat daging rusa.

Saat mereka tiba di kota pasar, matahari sudah tinggi di langit.

Kepala desa meninggikan suaranya dan berjualan di jalan bersama Nolan.

Daging rusa sangat laku. Sepuluh koin tembaga untuk 500 gram daging.

Tanduk rusa, kulit rusa dan beberapa organ dalam dijual ke toko obat herbal karena itu dapat digunakan sebagai obat.

Pada akhirnya, tersisa kepala rusa, beberapa potongan daging rusa serta tulang yang berserakan.

Nolan menghitung-hitung. Dia menyadari dia telah mendapatkan total 230 koin tembaga.

Dia berhenti menjual sisanya, lalu mencari tempat makan bersama kepala desa.

Kepala desa sangat mengenal tempat ini. Dia menemukan sebuah restoran, lalu meminta pemilik restoran merebus kepala rusa itu. Kemudian, dia dan Nolan minum bersama.

Selesai makan, Nolan membeli beras putih dan beras merah lagi, serta satu meter kain linen halus. Setelah itu, dia pulang bersama kepala desa.

Pakaian linen kasar yang dikenakan terasa sangat tidak nyaman. Seluruh tubuhnya terasa perih dan gatal.

Selain itu, Nolan juga membelikan Bella ikat rambut merah dan kerudung merah setipis kain kasa.

Semuanya adalah barang mewah yang terbuat dari sutra.

Di jalan, John menghela napas. "Nolan, kamu sudah kaya, tapi kamu nggak boleh begini boros. Lihat, apa kamu bisa memakai linen halus ini?"

"Setelah aku menjadi kaya, aku bahkan berencana memakai sutra."

Nolan memutar bola matanya.

Dia tidak menggunakan uangnya, jadi kenapa John ikut campur?

"Memakai sutra? Kamu kira kamu orang kaya?" Kepala desa juga memutar bola matanya. "Kalau kamu mampu memakai sutra, aku akan memberikan putriku, Luna, menjadi selirmu."

Luna?

Seulas senyuman tersungging di bibir Nolan.

Luna adalah gadis yang baik. Dia cerah dan bersih. Dia berusia 15 tahun di mana dia tampak penuh semangat dan menggemaskan.

Setelah mereka memasuki desa, Nolan dan kepala desa berpisah.

Saat melewati pintu rumah Ethan, Nolan mendengar suara pukulan dan cacian.

Ethan yang lebih kejam dari binatang buas sedang memukuli dan memarahi adik perempuannya yang bersuai 15 tahun, Mary Ethan.

"Dasar anak sialan! Kamu hanya tahu makan, makan, makan. Keluarga kita sudah miskin gara-gara kamu! Sepanci bubur sayur liar. Kenapa yang kulihat hanya sayur liar? Aku nggak melihat sebutir pun nasi. Kamu memakan semuanya, ya?"

Mary tidak berani menangis terlalu kuat. Dia berbisik.

"Kak, beras di rumah sudah habis. Dan aku sendiri yang memetik sayur-sayur liar ini ...."

Nolan berhenti dan tak bisa berkata-kata. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya sambil beranjak pergi.

Dia tidak ingin ikut campur.

Reinkarnasi adalah pekerjaan teknis. Siapa yang menyuruh Mary bereinkarnasi menjadi adik perempuan Ethan?

Namun, saat Nolan baru saja tiba di rumahnya, Ethan malah mengejarnya.

"Hehe. Nolan, kamu sudah kaya."

Ethan tidak masuk. Dia cuman duduk di tanah depan rumah. "Tahun lalu ayahmu melukaiku. Dia memukulku sehingga aku muntah darah. Sampai sekarang aku belum sembuh dan nggak bisa bekerja. Jadi, kamu harus membayarku dengan 2,5 kilo beras putih. Anggap itu sebagai biaya pengobatan."

Tadi Ethan melihat Nolan pulang sambil membawa banyak barang. Ide langsung muncul di benaknya, jadi dia datang mengganggu Nolan.

Bagaimanapun juga, Nolan adalah orang yang polos. Menindasnya adalah hiburan sehari-hari Ethan.

Nolan tersenyum. "Ayahku sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Apa dia merangkak keluar dari peti matinya untuk memukulmu tahun lalu?"

"Kalau begitu, dia memukulku beberapa tahun yang lalu!"

Ethan menggigit bibirnya sampai berdarah, kemudian dia berteriak, "Aku masih muntah darah. Kamu sendiri juga melihatnya. Kalau kamu nggak membayarku, aku akan menghajarmu!"

Teriakan itu membuat separuh penduduk desa terkejut, lalu mereka semua datang untuk menonton.

Ethan menjadi makin lebay. Dia mengusap wajah dengan tangannya yang memiliki noda darah. Dia menangis sambil berteriak.

Namun, semua penduduk desa tahu kalau Ethan tidak bisa dipercaya.

Selain itu, semalam banyak penduduk desa yang memakan bubur daging rusa Nolan. Mereka tentu akan membantu Nolan. Satu per satu orang pun mulai menegur Ethan.

"Ethan, kamu salah. Ayahnya Nolan adalah orang baik. Bagaimana mungkin dia memukulmu sampai kamu muntah darah?"

"Kamu hanya ingin menindas Nolan, 'kan?"

"Kamu iri karena dia mendapat seekor hutan rusa, ya?"

Ekspresi Ethan menjadi masam karena ditegur semua penduduk desa. Dia tiba-tiba berdiri, lalu membentak, "Kalian semua membantu Nolan hanya karena kalian dapat memakan daging rusanya semalam. Pokoknya, Nolan harus membayarku hari ini atau aku akan membunuhnya! Aku nggak akan melepaskan orang yang berani membantu Nolan!"

Semua penduduk desa terdiam. Mereka tidak ingin terlibat.

Semua orang menatap Nolan dengan kasihan.

Semua orang tahu kalau Nolan adalah orang yang polos. Dia tidak mungkin bisa menang dari Ethan.