Bab 0008

Nolan juga ingin kabur, tapi begitu dia mengambil selangkah, pergelangan kakinya berdenyut kesakitan dan dia langsung terjatuh.

Gawat!

Berat harimau di depannya setidaknya tiga ratus kilogram. Walaupun ada tiga Nolan di sini, dia tetap akan mati!

Terlebih lagi, kaki Nolan terluka. Dia sama sekali tidak bisa kabur.

"Aum!"

Terdengar auman harimau. Namun, harimau itu meninggalkan Nolan dan langsung mengejar Ethan.

Tampaknya harimau itu juga sangat pemilih. Ia ingin memakan sesuatu yang lincah dan aktif untuk memberi tantangan pada dirinya sendiri.

Ethan baru berlari beberapa meter ketika harimau itu mengejarnya dan mendorongnya ke tanah.

"Nolan, tolong aku ...."

Ethan berteriak.

Nolan membuka matanya, lalu melihat bahu kanan Ethan yang terluka sudah tidak ada karena digigit harimau.

Harimau itu langsung menggigit bahu Ethan, kemudian melemparkannya ke samping.

Untuk gigitan kedua, ia langsung menggigit bagian belakang leher Ethan.

Darah memercik ke mana-mana.

Tangan dan kaki Ethan masih berkedut.

Dalam sekejap, Nolan mengangkat panahnya lagi dan membidik ke arah harimau itu.

Sulit untuk melarikan diri hari ini, tapi Nolan tetap harus berjuang.

Setelah harimau itu membunuh Ethan, ia menoleh ke arah Nolan.

"Ke sini! Ayo bertarung sampai mati!"

Nolan duduk di lantai dan menarik busurnya sambil berteriak.

Teriakannya pasti tidak bisa mengejutkan harimau itu.

Namun, dia bisa mati secara heroik dan seperti seorang jantan.

Mata harimau itu penuh dengan penghinaan. Dia mengambil lengan kanan Ethan dengan tenang, lalu mengunyahnya.

Sialan. Harimau ini pintar. Dia tahu cara menekan mangsanya dan mengalahkan musuh tanpa harus bertarung.

Sekujur tubuh Nolan gemetaran, lalu dia hendak melepaskan anak panah.

Namun, dia tidak berani karena khawatir itu akan membuat harimau marah.

Kalau dia tidak menembak, mungkin harimau itu akan pergi setelah memakan Ethan dan melepaskannya?

Ketika Nolan sedang berpikir, lengan kanan Ethan sudah masuk ke dalam perut harimau.

Kemudian, harimau itu perlahan-lahan melangkah maju sambil menatap Nolan.

Binatang ini masih enggan melepaskannya!

Nolan duduk di tanah sambil berusaha bergerak mundur. Dia juga berteriak, "Tolong! Ada harimau!"

"Aumm!"

Bahu harimau itu merosot dan ia menekankan kaki depannya ke tanah. Lalu, dia tiba-tiba menerkam Nolan.

"Bangsat! Ayo!"

Nolan berbaring di tanah, mengarahkan panahnya ke dada harimau, lalu melepaskan tembakan.

Jenis busur silang kecil ini memiliki kepala dan batang anak panahnya sepanjang sekitar 60 senti.

Ini sama sekali tidak berguna bagi binatang buas.

Paling ini hanya bisa melukainya. Ia bahkan tidak perlu diobati.

Duk!

Anak panah itu dilepaskan dan mengenai sasaran.

Harimau itu terbang di atas kepalanya dan mendarat di belakang Nolan.

Kemudian, ekor harimau mengenai Nolan.

"Sialan ...."

Nolan berguling beberapa kali.

Dia barusan duduk, lalu dia melihat harimau itu telah berbalik dan mendeliknya.

Kali ini Nolan akan mati!

Nolan memejamkan matanya lagi.

Harimau itu perlahan-lahan berjalan mendekat dan tanpa suara.

Nolan memejamkan matanya, tapi dia bisa mencium bau amis yang keluar dari mulut harimau itu.

"Aum ...."

Buk!

Tiba-tiba harimau itu menjerit memilukan, lalu terdengar suara keras.

Nolan terkejut dan membuka matanya. Dia melihat harimau itu tergeletak di depannya dan berdarah.

Astaga, apa yang terjadi?

Nolan tidak mengerti, tapi dia segera mundur.

Meskipun harimau itu sudah tergeletak, ia masih menggali tanah dengan cakarnya yang menyebabkan pasir dan batu beterbangan ke mana-mana.

"Aung, aung, aung ...."

Harimau itu meronta dan merengek. Tiga menit kemudian, akhirnya dia berhenti bergerak.

Syukurlah.

Nolan selamat. Saat ini dia baru sadar kalau sekujur tubuhnya sudah menjadi dingin.

Setelah beristirahat selama lima menit, Nolan mengecek harimau itu untuk melihat apa yang terjadi.

Dia baru sadar kalau panahnya tadi telah mengenai dada harimau.

Batang anak panah yang panjangnya lebih dari 60 senti itu tertancap seluruhnya.

Namun, kekuatan busur silang kecil seharusnya tidak sebesar itu.

Kalau busur silang kecil bisa melawan binatang besar dan dapat menembus ke dalam kulit, maka itu dianggap hebat!

Nolan memikirkannya lagi, lalu dia mengerti.

Ketika harimau itu menerkamnya dan sedang di udara, panah tersebut mengenai dadanya. Setelah harimau mendarat, anak panah mengenai tanah sehingga seluruhnya tertancap ke dalam.

Selain itu, seharusnya anak panah itu tepat mengenai jantung harimau.

Setelah Nolan mengerti, dia ingin sekali berbaring di tanah dan bersujud kepada nenek moyang Keluarga Grey.

Sepertinya semua keberuntungannya telah dihabiskan untuk hari ini.

"Tolong! Tolong!"

Setelah Nolan memahami segalanya, dia berdiri dan berteriak.

Harimau sudah mati dan dia selamat. Saatnya dia memanen hasil.

Ada masalah harimau yang serius di daerah pegunungan selatan Kerajaan Marlboro.

Istana kekaisaran akan memberi penghargaan kepada rakyat yang berhasil membunuh harimau. Untuk setiap harimau dewasa yang berhasil dibunuh akan diberikan hadiah sepuluh koin tembaga yang setara dengan sepuluh tahil perak.

Undang-undang ini juga membebaskan seluruh keluarga dari pajak seumur hidup mereka.

Orang yang selamat dari bencana besar pasti akan diberkati di masa depan.

Kali ini Nolan benar-benar sudah menjadi kaya.

"Nolan!"

"Nolan!"

"Kamu di mana?"

Di jalan menuju pegunungan, Nolan bisa mendengar teriakan penduduk desa.

Nolan berteriak, "Aku di sini! Aku di sini!"

Terdengar suara langkah kaki. John dan sepuluh penduduk desa berlari kemari.

"Nolan! Nolan!"

Bella sedang menarik Wendy. Adiknya Ethan, Mary, juga mengikutinya di belakang.

Ternyata tadi pagi Ethan memukul Mary dan memaksanya untuk mengakui kalau Nolan telah menidurinya. Kemudian, Ethan membawa tongkat ke pegunungan untuk mencari masalah dengan Nolan.

Mary mengkhawatirkan Nolan, jadi dia memberi tahu Bella.

Bella ketakutan. Dia, Wendy dan John bersama beberapa penduduk desa pun pergi ke gunung untuk mencari Nolan.

Beberapa hari yang lalu kepala desa dan para penduduk desa telah memakan bubur daging rusa Nolan. Jadi, mereka datang bersama.

Nolan baru merasa tenang ketika melihat para penduduk desa. Dia duduk di tanah.

John berlari ke arahnya. Saat dia melihat darah di tanah, lalu mayat Ethan dan harimau, semua orang terkejut dan gemetaran.

Saat Mary melihat mayat kakaknya, dia menangis, lalu pingsan.

Setelah kakaknya meninggal, Mary menjadi anak yatim piatu. Tentu saja dia sedih.

Wendy pergi memeluk Mary, lalu dia mencubit dan memukul Mary.

Bella datang, lalu memeluk Nolan sambil menangis. "Sayang, apa kamu terluka? Apa lukamu serius?"

"Bella, jangan menangis. Aku baik-baik saja."

Nolan membelai rambut Bella untuk menenangkannya.

"Nolan, apa kamu ... yang membunuh harimau ini?"

Beberapa menit kemudian, John baru bertanya.

"Tentu saja."

Nolan sudah memikirkan apa yang harus dikatakannya. Dia pun menjelaskannya dengan ekspresi sedih.

"Aku sedang berburu di gunung saat aku mendengar Ethan berteriak minta tolong. Aku pun berlari ke arahnya sambil membawa busur dan anak panah. Tapi, aku nggak berguna. Meskipun aku berhasil membunuh harimau, aku gagal menyelamatkan Ethan. Oh, iya. Pergelangan kakiku juga terluka."

Bahu kanan Ethan yang terluka sudah ditelan harimau. Jadi, buktinya sudah menghilang.

Tidak ada yang tahu tentang perseteruan Nolan dan Ethan.

John berjongkok, kemudian menepuk bahu Nolan.

"Kawan, kamu sudah sangat hebat karena bisa membunuh harimau. Ethan mati dimakan harimau karena itu adalah takdirnya. Pokoknya, kamu adalah pahlawan yang sudah membunuh harimau. Kamu akan menjadi kaya."

"Semuanya, desa kita telah melahirkan seorang pahlawan. Berbahagialah, semuanya. Cepat simpan bangkai harimau. Besok kita pergi mengambil hadiah bersama Nolan."

Orang yang berbicara adalah adiknya John, Sam Rogers.

Sam bertugas di ketentaraan di masa mudanya. Saat pertempuran, dia tidak sengaja jatuh dari kudanya dan salah satu kakinya patah. Sejak saat itu, dia lumpuh. Lalu, dia pensiun dan pulang ke rumah.

Karena dulu Sam adalah seorang pemanah berkuda. Dia dianggap sebagai pemanah terbaik di Desa Folks.

Namun, Sam yang merupakan pemanah terbaik pun ikut kagum saat melihat Nolan berhasil memanah seekor harimau dewasa dengan anak panah pendek.

Para penduduk desa langsung berseru kegirangan.

Semua orang menyimpan bangkai harimau. Mereka memotong beberapa batang kayu, mengusung harimau yang sudah mati dan menggendong Nolan. Lalu, mereka pulang ke rumah dengan gembira.

Dua remaja berlari kembali ke desa untuk memanggil penduduk desa lainnya datang membantu.

Semua orang tidak begitu sedih atas kematian Ethan.

Pada zaman ini, sudah biasa kalau ada yang mati. Apalagi Ethan adalah seorang bajingan yang suka mencari masalah di desa.

Hanya Mary yang menangis terisak-isak.

Suara tangis Mary membuat John merasa jengkel, jadi John mendeliknya.

"Mary, berhenti menangis. Kakakmu meninggal dunia, tapi Nolan telah menjadi orang kaya. Aku memutuskan untuk membuatmu menjadi selirnya Nolan. Nolan adalah pahlawan dan nggak perlu membayar pajak untuk seumur hidupnya. Dia bisa menafkahimu!"

Nolan menyipitkan matanya dan berkata, "Kak John, jangan bicara sembarangan. Mary bahkan belum berusia 16 tahun."

Di Kerajaan Marlboro, pria dan wanita baru disebut dewasa setelah mereka mencapai usia 16 tahun. Baru mereka boleh menikah.

"Bawa dia pulang dan membesarkannya sampai dia berisi. Pada saat itu, dia sudah berusia 16 tahun dan bisa menjadi selirmu."

John tersenyum. "Kalau aku menjadi pahlawan pembunuh harimau, setidaknya aku ingin memiliki tiga selir. Banyak anak, banyak rezeki!"

Buk!

Mary sudah berlutut dan menarik ujung celana Nolan.

"Kak Nolan, terimalah aku sebagai selirmu. Aku bisa bekerja. Pada musim panas, aku bisa mengipasimu. Pada musim dingin, aku bisa menghangatkan kakimu ...."

Semua penduduk desa tertawa. "Nolan, apa kamu mendengarnya? Dia bisa menghangatkan kakimu."