Ada lebih dari dua puluh kereta kuda yang diparkir di lapangan.Setiap kereta telah dimodifikasi dengan tenda yang disangga dengan potongan bambu dan ditutupi tirai jerami untuk menyamarkannya sebagai kereta biasa.Semua orang memegang senjata dan busur silang mereka sendiri sebelum masuk ke dalam tenda kereta.Lebih dari 20 orang bertanggung jawab untuk menarik kereta.Nolan berangkat bersama pasukan.Gunung Kirian hanya berjarak tiga puluh mil dari kota kabupaten.Setengah jam setelah fajar, mereka tiba di kaki Gunung Kirian.Jalan gunung ini menuju ke Gunung Kirian.Ketika Nolan melihat ke atas, dia merasa lerengnya tidak curam.Namun, ada tebing di sisi lain dan tidak ada jalan untuk mundur selama bagian depan dan belakang terhalang.Sarang bandit itu berada di puncak gunung yang jaraknya masih ada dua mil.Cuaca mendung seolah-olah memberi pertanda kalau perang besar akan segera dimulai.Nolan mengenakan topi bambu, baju zirah kulit di bagian dalam dan pakaian linen di bagian luar
Busur silang Nolan yang kuat dapat menjangkau jarak lebih dari 60 meter, sementara busur silang pendeknya dapat menjangkau jarak lebih dari 30 meter.Para bandit itu berlari tidak cukup cepat sehingga tergeletak puluhan mayat.Masih ada banyak yang masih hidup dan berusaha naik gunung.Nolan memerintah, "Berhenti mengejar yang lain! Tim satu dan dua tetap waspada! Tim tiga dan empat mengendalikan bandit yang terluka dulu!"Setengah dari pasukan dalam tim ditugaskan untuk membunuh bandit yang terluka, lalu menghitung jumlah mereka.Sam tertawa terbahak-bahak. "Para bandit ini hanya pengecut! Membunuh mereka jauh lebih mudah daripada membunuh harimau!"Nolan berteriak, "Cek orang kita sendiri dulu. Apa ada yang terluka?!"Hanya ada dua orang dari pasukan mereka yang terluka.Di pasukan mereka hampir tidak ada korban karena para bandit mengawali aksi dengan menembakkan beberapa anak panah untuk menunjukkan kekuasaan mereka dan tidak benar-benar bermaksud membunuh siapa pun.Ketika para ba
Mereka tidak tahu banyak tentang Ody. Mereka hanya tahu itu nama panggilannya. Ody memiliki tubuh sebesar beruang dan bisa membunuh orang tanpa berkedip.Wuush, wuush, wuush!Masing-masing tim melepaskan anak panahPara bandit telah memasuki setengah jangkauan tembak Nolan, jadi langsung terdengar teriakan mereka.Sayangnya, mereka masih sedikit jauh dan para bandit yang berada di barisan depan berbaju besi. Mereka tidak terluka parah.Tuak!Di samping Nolan, Danny melepaskan anak panahnya ke arah Ody."Argh!"Ody berteriak, lalu terjatuh.Nolan pun senang, lalu dia berseru, "Ody sudah mati! Kalian masih belum ingin menyerah? Kalau kalian nggak menyerah, kalian akan dibunuh tanpa ampun!"Namun, tak disangka Ody tiba-tiba bangkit. Dia berjalan terpincang-pincang sambil berteriak, "Cepat bubar! Bubar ke perkemahan di puncak gunung!"Ody mengenakan baju besi berlapis ganda, baju besi berat di bagian luar dan baju besi kulit sapi di bagian dalam. Dia bisa-bisanya selamat setelah terkena an
Kedua tahanan itu sangat senang, lalu mereka bersujud kepada Nolan.Nolan melambaikan tangannya, "Cepat kembali dan beri tahu Ody. Kirim seseorang untuk berunding denganku dalam waktu satu jam. Kalau nggak, aku akan menyerang kalian tanpa ampun dan mengirim pasukan untuk mengepung kalian. Suatu hari, aku akan membunuh Ody!"Kedua tahanan itu mengangguk berulang kali, lalu mereka berlari kembali sambil melambaikan tangan ke arah gunung."Jangan tembak anak panah! Jangan lempar batu! Kami pulang untuk bertemu dengan Pak Ody! Kami ingin berbicara!"Nolan tertawa. Dia mengutuskan tim yang terdiri dari 30 orang untuk menebang pohon-pohon di dekatnya sebagai cadangan.Tak sampai setengah jam, dua tahanan tadi dan bersama seorang lelaki tua turun dari gunung sambil melambaikan tangan mereka.Sepertinya Ody telah setuju untuk bernegosiasi.Bandit tua itu kurus kering, memiliki mata sipit dan kumis. Dia bahkan tidak perlu memakai riasan untuk berperan sebagai pengkhianat di televisi.Orang tua
Nolan berpikir sejenak, lalu dia tersenyum dan berkata, "Apa kamu ingin aku membunuh Ody, kemudian kita berbagi baju besi emas itu?""Bukan."Penasihat militer itu menggelengkan kepala, lalu berbisik, "Ketua kami ingin kamu membubarkan pasukanmu, lalu dia bersedia memberimu baju besi emasnya secara diam-diam. Kami juga akan mengembalikan semua garam yang telah kami ambil. Kalau kamu memiliki baju besi emas, kamu akan menjadi orang kaya untuk seumur hidupmu.""Benarkah?" Nolan tampak tenang, tapi dalam hati dia bersemangat."Ya. Tapi, kamu harus berjanji membubarkan pasukanmu dan jangan menyerang Gunung Kirian lagi di masa depan.""Biarkan aku berpikir sejenak ...." Nolan diam untuk beberapa saat, lalu dia mengerutkan alisnya dan berkata."Aku puas dengan baju besi emas itu, tapi bagaimana aku menjelaskannya kepada Pak Sonny? Dan bagaimana dengan ratusan orangku?"Penasihat militer itu menghela napas."Setiap orangmu akan mendapatkan satu tahil perak atau seuntai uang. Kami akan memberi
Di belakangnya ada dua puluh lebih bandit membawa garam dan mengangkat kain sutra."Pak, terima kasih." Nolan mengangguk dan tersenyum."Maaf membuat semuanya menunggu lama." Penasihat militer itu berjalan mendekat, lalu dia meminta orang-orangnya meletakkan garam, perak dan kain tersebut."Ada 350 tahil perak di sini. Setiap orang boleh mengambil satu tahil. Perak yang tersisa dan kain sutra ini diserahkan kepada letnan daerah. Aku harap kalian menarik pasukan kalian sekarang juga agar menghindari kerugian di kedua belah pihak."Para prajurit sudah bersorak.Mereka bisa bersenang-senang di rumah bordil selama setengah bulan dengan satu tahil perak ini.Nolan memeriksa barang dan uangnya, kemudian bertanya, "Apa ada pesan lain yang ingin disampaikan ketua kalian?""Ada. Tuan, silakan ikut aku." Penasihat militer itu mengangguk, kemudian dia turun gunung.Nolan mengerti dan mengikutinya.Setelah menjauh dari keramaian, penasihat militer berbalik untuk menghadapi Nolan, kemudian dia memb
Rakyat Kerajaan Marlboro menaati peraturan, tapi hidup dalam kesengsaraan. Mereka dicekik oleh kaum legalis, dipaksa oleh kaum filsafat dan diisap kering oleh para pejabat.Nolan tidak ingin hidup seperti itu, jadi dia tidak boleh menaati peraturan.Terlebih lagi, Nolan juga tidak perlu memercayai ucapan para bandit yang bisa membunuh orang tanpa berkedip.Melepaskan mereka hanya akan menyebabkan lebih banyak orang tak bersalah meninggal secara tragis di kaki Gunung Kirian.John benar-benar takut pada Nolan. Dia mengangguk dan berkata, "Aku akan menuruti semua perkataan Kak Nolan."Di puncak gunung, Ody marah besar. Dia menunjuk ke langit dan meraung."Dasar pejabat bajingan! Aku nggak akan pernah memaafkanmu meskipun aku menjadi hantu!"Namun, dia hanya bisa berteriak.Anak panah bandit tidak bisa menjangkau Nolan dan prajurit-prajuritnya, jadi mereka hanya bisa melihat.Tadi dua puluh lebih orang mereka telah dibunuh Nolan. Para bandit pun tidak lagi mempunyai kemampuan untuk menyera
"Kamu nggak punya istri. Ngapain kamu buru-buru pulang ke rumah?"Nolan menjawabnya dengan kesal.Sam memutar bola matanya. "Kakiku cacat. Aku nggak mungkin bisa menafkahi istri dan anak kalau aku memiliki mereka. Tapi, setelah kita memburu harimau kemarin, aku ada menabung uang dan berencana untuk menikah.""Dengarkan aku. Setelah pertempuran kali ini, kamu bahkan bisa menafkahi tiga istri."Nolan menepuk pundak Sam. "Lanjutkan serangan tipuan kita, baru luncurkan serangan penuh saat malam tiba."Sam mengangguk. Dia mendengarkan strategi Nolan dan lanjut mengambil anak panah para bandit. Dia menggertak dan menekan para bandit.Katapel itu dapat menembakkan lebih dari belasan batu kecil. Meskipun kekuatannya kurang, ia sangat mengganggu.Malam hari, semua orang makan sampai kenyang.Nolan memanggil empat tim. "Katapel, lepaskan anak panah berapi! Para pemanah bersiap untuk menembak!"Tidak ada anak panah berapi di sini, tapi Nolan memiliki cara.Mereka melepaskan pakaian para bandit ya
Apa Sarah serius?Nolan menutup dirinya sendiri dengan selimut dan mulai berpura-pura mati.Sarah sudah menarik Silvia masuk. Seulas senyuman nakal tersungging di bibirnya, kemudian dia mendorong Silvia ke tempat tidur.Silvia meronta. "Kak, jangan .... Aku ini hanya pembantu, kamu baru istrinya ...."Sarah tertawa. "Dengarkan aku. Lusa, aku dan Kak Nolan akan menikah. Aku juga akan mengajakmu."Nolan tersenyum dengan tak berdaya.Apa dia boleh seperti ini di Kerajaan Marlboro?Satu malam berlalu lagi dengan pemandangan yang tak terbatas.Nolan tidur sambil memeluk Silvia.Sarah sudah bangun, membuat sarapan dan menunggu Nolan makan.Nolan mandi, makan, lalu membawa beberapa prajurit pribadi dan sebuah kereta kuda bersamanya. Dia memuat semua bagian mesin pemintal yang telah dia sesuaikan ke dalam kereta kuda.Dia juga membeli banyak hadiah untuk Bella, Wendy dan yang lainnya.Dia membeli banyak makanan lezat untuk ibu, membawa 50 kilogram garam halus, kemudian langsung pergi ke Desa F
Maksudnya adalah kayu bakar ditumpuk di bawah dinding gunung, lalu api dinyalakan.Panaskan puncak gunung, lalu siram dengan air dingin, maka permukaan batu akan meledak.Karena mereka harus menjaga jalan pegunungan tetap bisa diakses saat menggali gunung, mereka harus menggali lubang dulu.Dengan cara ini, kalau ada kereta datang, para penggali akan bersembunyi di dalam lubang dan memberi jalan.Nolan memerintahkan."Bakar tembok gunung pada malam hari dan gali pada siang hari. Dua jam setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam, usahakan untuk nggak melakukan apa-apa. Kalau kalian ingin bekerja, pastikan kalian nggak mengganggu jalan. Kalau jam kerja pada siang hari nggak cukup, bekerjalah lembur pada malam hari."Untuk merasakan sulitnya menggali gunung, Nolan menginap satu malam di sini.Malam itu, mereka mengumpulkan banyak kayu bakar kering, menumpuknya di bawah tebing, lalu membakarnya.Setelah itu, mereka melakukan uji percikan air.Efeknya cukup bagus. Batu-batu di t
"Nggak apa-apa. Aku mempunyai cara."Nolan menggertakkan giginya dan berkata, "Aku masih punya sejumlah uang dari kemarin aku menaklukkan Gunung Kirian. Aku akan memberikan uang ini kepadamu. Aku nggak percaya kita nggak bisa menyelesaikannya! Mengenai uang untuk membayar utang, aku akan membayarnya nanti."Reza tercengang. "Kamu sendiri akan membayarnya? Tuan Nolan, kamu benar-benar rela ...."Nolan menyeringai. "Aku akan melakukannya saat aku kembali."Setelah kembali ke kota, Nolan meminta buku pemungutan pajak dari Reza dan memilih beberapa desa besar yang memiliki utang pajak paling besar.Pejabat pajak dan prajurit dikirim untuk menyampaikan pesan kepada setiap kepala desa. Mereka diminta untuk mengirim warga dan melunasi pajak yang terutang.Orang-orang dari setiap desa hanya perlu membawa perlengkapan tidur dan peralatan gunung sendiri untuk bekerja di Gunung Kirian.Nolan akan menyediakan tiga kali makan sehari. Nasi merah dan sup daging dijamin akan membuat kalian kenyang!Se
Nolan tercengang. Dia menerima teko tersebut, kemudian meminumnya. Dia mengusap kepala Yuni dan berkata."Langit masih gelap. Kamu juga minum, lalu ayo lanjut tidur."Yuni mengangguk. Dia mematikan lampu dan melepaskan pakaiannya, lalu naik ke tempat tidur.Langit perlahan-lahan menjadi terang.Nolan bangun dan memakai pakaiannya.Yuni membantu Nolan berpakaian dulu, lalu dia pergi merapikan tempat tidur."Yuni ...."Nolan tiba-tiba merasa bersalah. Dia memegang wajah Yuni dan bertanya, "Kamu masih perawan. Apa Pak Sonny nggak pernah menyentuhmu?""Tuan, Pak Sonny nggak pernah menyentuhku karena aku baru datang dan masih belajar peraturan rumah." Yuni menundukkan kepalanya."Maaf, aku terlalu kasar semalam."Nolan meminta maaf, lalu memeluk Yuni. "Aku akan bertanggung jawab dan membawamu keluar.""Kalau Tuan bisa membawa Yuni keluar, Yuni bersedia melakukan apa saja ....""Cukup. Aku nggak sejahat itu." Nolan menyunggingkan seulas senyuman, kemudian dia pergi ke rumah sebelah.Dalam sa
"Silvia!"Sarah juga kaget. Dia memeluk Silvia, lalu menyeka air mata Silvia."Itu semua gara-gara kakekmu. Kalau nggak, kita juga nggak akan seperti ini."Jelas kalau mereka sangat dekat.Nolan berkata."Sarah, aku sudah membebaskan kakek, ayah dan paman Silvia. Untuk sementara, aku meletakkan mereka di kamp militer. Setelah mereka bertobat, baru aku membiarkan mereka keluar. Kalau nggak, aku akan menghajar mereka."Nolan tidak menganggap ayah Silvia sebagai mertuanya.Dia akan menghajar orang yang patut dihajar!Wajah Silvia memucat. "Tuan, kakek dan ayahku pasti akan bertobat. Mereka nggak akan berani berbuat jahat lagi."Nolan mengangguk, kemudian dia membiarkan Silvia membantu di dapur. Nolan berkata pada Sarah."Sarah, tutup setelah kamu selesai memasak. Kalian jangan kelelahan."Mereka harus menghasilkan uang dengan perlahan. Untuk apa terburu-buru?Setelah itu, Nolan berjalan ke depan pintu. Dia berkata pada orang-orang yang sedang mengantri."Semuanya, kami minta maaf. Bahan m
Ada bau apek dan busuk di penjara.Sipir penjara membawa Nolan untuk menemui Leo dan putranya terlebih dahulu.Ketika Leo dan kedua putranya melihat Nolan, mereka sangat ketakutan hingga berulang kali bersujud."Tuan Nolan, maafkan kami. Aku bersedia memberikan semua hartaku ....""Bangun! Semua hartamu telah disita oleh pemerintah."Nolan melambaikan tangannya, lalu berbisik, "Jangan berteriak. Aku datang untuk menyelamatkan kalian. Sarah memintaku melepaskan kalian.""Ha? Sarah?"Leo tertegun, lalu dia dan kedua putranya bersujud.Nolan melambaikan tangannya lagi. "Hukumanmu sudah diganti. Hukuman mati dapat dihindari, tapi kamu harus diasingkan ke militer."Saat Leo mendengar itu, dia menangis."Terima kasih, Tuan Nolan .... Tapi, kalaupun aku diasingkan ke militer, aku tetap akan mati. Dengan usiaku sekarang dan sekujur tubuhku yang sakit-sakitan ...."Kalau dikirim ke pengasingan, orang itu bisa melakukan kerja paksa atau menjadi umpan meriam.Kemungkinan untuk bertahan hidup sang
Nolan dan yang lainnya masih minum.Beberapa waktu kemudian, Sonny meminta para penyanyi bubar, lalu mereka mulai membahas hal penting.Nolan berkata, "Sekarang kita membutuhkan rumah besar untuk dijadikan pabrik. Pabrik resmi harus segera mulai dibangun."Sonny berkata, "Di seberang ada rumah besar dengan tiga pintu masuk. Itu adalah kediaman Pak Reza. Pak Reza bilang dia akan pindah sore ini, mengosongkan rumahnya dan mulai membuat garam.""Itu bagus!"Nolan mengangguk, lalu berbisik, "Rumah Pak Reza akan digunakan untuk membuat garam. Air garam yang disaring harus diletakkan di halaman belakang Pak Sonny agar mencegah cara kita tersebar."Sonny mengangguk. "Ide Tuan Nolan benar."Reza berkata."Saranku adalah Pak Sonny secara pribadi membawa puluhan kilogram garam halus dan prajurit untuk mengawalmu ke gubernur daerah. Kemudian, kita akan melakukan langkah besar dan melakukannya dengan cara yang besar."Sonny berpikir sejenak, lalu dia menyetujui usulan itu. "Mungkin perlu waktu tuj
"Enak, enak .... Sup apa ini? Kenapa rasanya sangat segar?"Ada seseorang yang mulutnya penuh dengan lepuh akibat luka bakar. Dengan mulut gemetar, dia tanpa malu-malu mengulurkan mangkuknya dan berkata, "Kakak, beri aku satu mangkuk lagi ...."Nolan melihat dari samping dan tersenyum. "Satu orang hanya dapat satu mangkuk. Kalau kalian ingin memakannya lagi, besok datang dan bayar!"Sarah menutup mulutnya, lalu dia tertawa sampai wajahnya memerah.Nolan berbalik, lalu menarik Sarah kembali ke dalam rumah. "Sarah, semalam aku memberi tahu Silvia kalau aku akan membawanya pulang dalam dua hari."Mata Sarah berbinar-binar. "Kak Nolan, kamu sangat baik. Kalau Silvia kembali, dia bisa membantuku. Sekarang kita sudah memiliki garam halus, bisnis kita pasti akan sangat ramai di masa depan.""Karena aku orang baik, di mana hadiahku?""Hadiah seperti apa yang kamu inginkan?" Sarah juga telah mempelajari akses Sawo Maya dan Fiona."Ciuman?""Kemari ...."Sarah tersenyum lembut, lalu menarik Nola
Prinsip Nolan adalah pria harus bertanggung jawab atas perbuatannya.Dia boleh memiliki banyak wanita, tapi dia tidak bisa mengecewakan mereka.Silvia meneteskan air mata dan mengangguk. "Tuan, bawa aku pulang dan membuatku menjadi pembantumu. Aku bisa melakukan apa saja.""Wanitaku nggak boleh menjadi pembantu. Ke depannya kamu akan menjadi nyonya."Nolan mendekatkan diri ke telinga Silvia. "Sekarang kamu harus mengingat kata-kataku. Besok ketika Nyonya Gabby bertanya, kamu pura-pura bersikap malu dan menjawabnya seperti ini ...."Mata Silvia terbuka lebar dan dia terus mengangguk.Nolan mengulanginya beberapa kali, lalu dia bertanya, "Silvia, apa kamu sudah mengingatnya?""Sudah, Tuan." Silvia mengangguk."Lalu, besok aku akan bertanya tentang kasus kakekmu. Kalau aku bisa membantu, aku akan meminta haki daerah melepaskan kakek, ayah dan pamanmu. Kemudian, mereka akan tinggal di desa. Aku akan membuat pengaturan nanti."Nolan kekurangan orang setia di sisinya sekarang.Kalau dia bisa