Kalau itu benar, Bella merasa sangat terhormat.Selain itu, keluarganya juga miskin. Mereka juga tidak yakin dapat makan bubur sayuran liar setiap hari.Kalau mereka memberi daging dan beras, keluarganya bisa diselamatkan."Benar-benar bodoh. Kapan aku membohongimu?"Nolan meremas bahu Bella. "Cepat susun barang-barang. Beri keluargamu lima kilo daging harimau dan lima kilo beras. Biarkan aku yang menyiapkan barang lain."Bella merasa itu kebanyakan, jadi dia berbisik, "Kalau kita mengambil terlalu banyak barang, ibumu akan memarahiku.""Nggak apa-apa. Aku akan memberi tahu Ibu."Nolan tersenyum, lalu dia pergi mencari ibunya untuk menjelaskan.Setelah anak tumbuh dewasa, dia sudah tidak mengikuti ibunya.Ibu juga tidak keberatan dan menganggukkan kepalanya."Kita nggak menghabiskan sepeser pun saat menikahi Bella. Jadi, sudah seharusnya kamu pergi mengunjungi mertuamu dan memberi sedikit barang."Saat Bella mendengar itu, dia tersenyum dan segera berterima kasih kepada ibu mertuanya.
"Nolan ...."Bella tahu suaminya sudah marah. Dia pun menatap Nolan dengan tatapan memelas dan mata berkaca-kaca.Esme tertawa sinis, kemudian dia bertepuk tangan."Sebaiknya kamu nggak datang. Siapa yang menginginkan kalian datang? Sebaiknya kamu biarkan seperti ini. Saat kalian menjadi bangsawan di masa depan, kami juga nggak akan mencari kalian untuk minta makan!""Baiklah. Kalau begitu, kita sepakat."Nolan mengangguk, lalu dia membawa Bella pergi."Nolan, jangan pergi."Malik menghentikan Nolan, kemudian dia menghela napas. "Bagaimanapun juga, kamu ada menantuku. Karena kalian sudah datang, bagaimana kalau kalian makan dulu sebelum pergi? Kami masih memiliki beras merah. Makan semangkuk bubur beras merah dulu, baru kalian pergi."Yuli di sebelah juga mengangguk. Tatapan matanya memelas.Bam!Esme berbalik, lalu dia membanting tutup pintu."Kak!"Bella mengejarnya.Namun, Esme tidak menoleh sama sekali dan langsung berlari ke sungai.Bella menghela napas. Dia kembali ke rumah, lalu
Nolan baru tersenyum, lalu berkata, "Nggak apa-apa, Kak."Esme merasa sangat malu. Dia menggendong putranya dan berlutut di hadapan Nolan."Nolan, aku dan anakku bersujud padamu. Kamu adalah saudaraku, jadi anakku juga anakmu."Saudara?Bukankah tadi Esme berkata dia bahkan tidak akan mencari Nolan untuk meminta makanan?Mulut itu sungguh bisa mengatakan apa saja.Karena Nolan datang dari abad ke-21, dia tidak akan mencari masalah dengan orang seperti Esme. Nolan membungkuk untuk membantu Esme berdiri, lalu dia mengeluarkan beberapa perak."Kak, ini pertama kalinya aku bertemu dengan keponakanku. Beberapa perak ini untuknya. Buatkanlah gelang untuknya."Bella di belakang langsung tertawa, lalu dia segera menutup mulutnya.Esme menggagap. Dia menurunkan putranya, kemudian menerima perak itu dengan dua tangan. "Nolan, ini ... perak?"Wanita desa tidak pernah melihat perak."Kalau kamu nggak percaya, kamu bisa menggigitnya untuk mengecek apakah akan ada bekas gigitan atau tidak," ujar Nol
John berlari mendekat. Dia berteriak sambil melambaikan garpu tanahnya, "Gawat, ibunya Danny ditarik pergi harimau di pintu masuk desa!""Ha? Harimau masuk ke desa?"Wendy gemetar ketakutan sambil memeluk pinggang Nolan."Kak, cepat pergi ambil busur silangku!"Nolan juga terkejut, tapi dia segera tenang.Sebenarnya busur silang tidak berguna untuk menghadapi harimau. Dia memegangnya hanya untuk menambah keberanian.Harimau sebelumnya tak sengaja terbunuh oleh Nolan.Nolan juga tahu lain kali dia tidak akan memiliki keberuntungan itu lagi.Wendy berlari dengan terburu-buru untuk mengambil busur Nolan.Bella dan Mary juga berlari mendekat dengan panik. Mereka bertanya apa yang terjadi."Bella, kalian semua tinggal di rumah. Kunci pintunya dan jangan keluar!"Setelah Nolan memberi perintah, dia pergi bersama kepala desa sambil membawa busur dan anak panah.Mereka satu desa. Apa pun yang terjadi, mereka pasti harus saling membantu.Di pintu masuk desa, Danny sedang berlutut di tanah dan m
Ada lebih dari seratus bandit di Gunung Suasa. Setiap tahun ketika gandum matang, mereka akan pergi ke desa-desa terdekat untuk meminta makanan.Kalau tidak ada yang mau memberi, mereka akan membunuh orang!Desa Folks adalah desa yang besar. Mereka juga memiliki beberapa pemuda kuat, jadi para bandit itu tidak berani bertindak terlalu gegabah.Setiap kali mereka berdiskusi sebelum mengambil makanan.Sekarang musim panen sudah lewat, tapi para bandit ini malah mendadak muncul. Semua orang pun bertanya-tanya.Sam marah-marah. "Kalau anjing-anjing ini masih berani meminta makanan, aku akan menghajar mereka!""Sam, diam!"John berbalik untuk menahan Sam, kemudian dia berbisik, "Pria yang memegang pisau di depan adalah orang keempat yang memimpin Gunung Suasa. Dia dijuluki Naga Sungai. Dia bisa membunuh orang tanpa berkedip."Sam membungkam mulutnya, tapi dia mendengus dengan kuat.Naga Sungai bersama beberapa orangnya berjalan mendekat. Dia tersenyum. "Wah, semua orang di sini. Aku datang
"Kenapa? Apa kalian ingin memberontak?!"Naga Sungai melihat semua penduduk desa berdiri di belakang Nolan. Dia pun merasa sedikit gugup. Dia mengayunkan pisaunya dan bekata, "Apa kalian ingin melihat kecepatan pisauku?""Pisauku juga cepat!"Danny mengayunkan pisau sayurnya, lalu dia membelalakkan mata sambil berkata dengan marah, "Kalian ini benar-benar nggak memiliki hati nurani! Apa kalian ingin memaksa kami sedesa sampai mati?!"Pisau dapur itu terbuat dari perunggu. Ukurannya hanya setengah telapak tangan dan telah berkarat.Orang desa jarang menggunakan pisau dapur karena tidak ada daging untuk dipotong.Sayuran dan buah-buahan dapat dipotong hanya dengan tangan.Bahkan pisau dapur sekecil itu pun merupakan harta karun. Biasanya mereka tidak mengasahnya dengan kuat sehingga ia akan berkarat.Di desa, para penduduk menyerbu masuk sambil membawa tongkat dan cangkul.Satu per satu berseru, "Kami nggak akan melepaskan orang yang menindas Nolan!"Naga Sungai cuman memiliki tujuh atau
Nolan tidak peduli. Dia menatap Adrian dengan penuh minat.Dia ingin melihat bagaimana Adrian akan menangani para bandit Gunung Suasa ini.Naga Sungai terkejut. Dia mendelik Danny, kemudian berseru kepada Adrian."Benar, aku pemimpin keempat Gunung Suasa, Naga Sungai. Tapi, hari ini aku datang bukan untuk merampok. Beberapa hari yang lalu aku membeli seorang selir, jadi aku datang untuk menjemputnya hari ini ...."Suaranya gemetar dan dia berbicara dengan terbata-bata. Jelas kalau dia ketakutan."Membeli selir? Menjemputnya?" Adrian menyunggingkan seulas senyuman sinis.Mary tidak tahan dan berseru, "Dia datang untuk merampok orang. Dia ingin merampok uang Kak Nolan.""Oh, ya?"Adrian tiba-tiba memutar pergelangan tangannya dan mengarahkan tombaknya ke tenggorokan Naga Sungai.Naga Sungai terkejut dan melangkah mundur dengan panik. Dia melambaikan surat di tangannya dan berkata, "Aku nggak merampok orang! Aku punya bukti!"Wuush!Adrian menusukkan tombaknya ke depan. Dalam sekejap mata
Adrian sangat senang. "Baik. Besok aku akan mengutus orang untuk mengantar barang-barang yang kamu butuh.""Tunggu. Aku masih memiliki satu permintaan.""Apa itu?""Aku meminta ketika penduduk Desa Folks berhasil membunuh harimau, kami hanya akan menyerahkan kepala dan ekor harimau. Daging, kulit dan organ dalam harimau disimpan penduduk desa. Dengan begitu, waktu pelaporan dan penerimaan hadiah menjadi lebih cepat."Mereka sangat kelelahan terakhir kali mereka pergi mengantar harimau seberat 300 kilo ke kota kabupaten.Adrian mengerutkan alisnya. "Itu melanggar peraturan, tapi aku sangat menantinya. Jadi, aku bisa membuat beberapa konsesi. Bagaimana kalau begini? Kalian menyerahkan kepala, ekor, kulit dan cakar harimau. Kalian boleh menyimpan yang lainnya. Lalu, kalau itu harimau jantan, bawa alat vitalnya."Nolan tertawa.Orang ini tahu kalau alat vital harimau sangat bagus.John bertanya, "Pak Adrian, apa imbalan berburu harimau masih sama seperti sebelumnya, sepuluh tahil perak unt
Ada lebih dari dua puluh kereta kuda yang diparkir di lapangan.Setiap kereta telah dimodifikasi dengan tenda yang disangga dengan potongan bambu dan ditutupi tirai jerami untuk menyamarkannya sebagai kereta biasa.Semua orang memegang senjata dan busur silang mereka sendiri sebelum masuk ke dalam tenda kereta.Lebih dari 20 orang bertanggung jawab untuk menarik kereta.Nolan berangkat bersama pasukan.Gunung Kirian hanya berjarak tiga puluh mil dari kota kabupaten.Setengah jam setelah fajar, mereka tiba di kaki Gunung Kirian.Jalan gunung ini menuju ke Gunung Kirian.Ketika Nolan melihat ke atas, dia merasa lerengnya tidak curam.Namun, ada tebing di sisi lain dan tidak ada jalan untuk mundur selama bagian depan dan belakang terhalang.Sarang bandit itu berada di puncak gunung yang jaraknya masih ada dua mil.Cuaca mendung seolah-olah memberi pertanda kalau perang besar akan segera dimulai.Nolan mengenakan topi bambu, baju zirah kulit di bagian dalam dan pakaian linen di bagian luar
"Jaga ayahmu. Aku pergi bekerja dulu.""Kak Nolan, hati-hati." Sarah masih enggan berpisah.Sarah makin menyukai Nolan setelah merasakan kelembutan tadi.Meskipun mereka tidak bercinta, sentuhan tadi membuat Sarah merasa lega. Mulai sekarang, dia adalah wanita Nolan."Tenang saja. Aku akan kembali dan menghamilimu."Nolan mengusap kepala Sarah. Setelah dia merapikan bajunya, dia keluar.Di kantor pemerintah daerah, Sam dan Danny bekerja lembur dengan para perajin.Sesuai dengan instruksi Nolan, mereka menambahkan tujuh puluh set baju zirah lagi dan semuanya terbuat dari kulit babi.Babi-babi Kerajaan Marlboro bukanlah jenis babi putih yang berkulit lembut dan berdaging seperti zaman masa depan, melainkan jenis babi kuno. Semuanya berwarna hitam dan kulitnya setebal setengah sentimeter.Kulit babi lapis ganda sangat kuat dan dapat bertahan melawan pedang serta senjata yang terbuat dari perunggu. Kinerja pertahanannya juga sangat baik.Selain itu, Nolan juga meminta perajin bambu untuk m
Nolan tidak menduga ternyata Sarah lumayan berpikiran terbuka dan berinisiatif mengajaknya tidur bersama.Sarah sangat malu dan suaranya hampir tidak kedengaran."Kak Nolan, ayahku bilang kamu sudah menyelamatkan kami dan menghabiskan sangat banyak uang. Sekarang kamu akan pergi mempertaruhkan nyawamu. Kita nggak bisa membalasmu kecuali dengan tubuhku yang perawan ini ....""Sarah, aku akan pergi menjumpai ayahmu."Nolan menepuk bahu Sarah.Sejujurnya, dia menyelamatkan mereka karena rasa kasihan dan tidak memikirkan tubuh perawan Sarah.Nolan dapat memahami pikiran Kevin dan Sarah.Dia sudah menghabiskan sangat banyak uang dan kini dia mau pergi membasmi bandit. Apa yang bisa mereka lakukan kecuali membalasnya dengan tubuh Sarah?Saat Sarah mendengar itu, wajahnya menjadi berseri-seri. Dia menarik ujung pakaian Nolan dan pergi bersamanya.Dia mengira malam ini dia memiliki kesempatan untuk membalas budi.Rumah posnya dekat dan hanya perlu sepuluh menit untuk mencapainya.Kevin sudah j
Jumlah mereka lebih dari enam puluh orang dengan tinggi yang bervariasi dan dalam kondisi lesu.Reza mengumumkan, "Mulai sekarang, Tuan Nolan akan mewakili Pak Adrian. Ke depannya, kalian semua mendengarkan Tuan Nolan."Beberapa prajurit itu adalah orang Adrian dan mengenali Nolan. Mereka memberi hormat. "Tuan Nolan, tolong jaga kami.""Kita semua adalah saudara. Kita saling jaga!"Nolan mengangguk.Di gudang senjata ada lima puluh busur, lima ratus anak panah, lebih dari dua puluh set baju zirah, sejumlah pedang dan tombak.Nolan memeriksanya sekilas dan membuat daftar. Lalu, dia memerintah Reza."Lanjut menyesuaikan senjata dan tambahkan 500 anak panah lagi. Selain itu, cari lima tukang besi dan lima tukang kayu untuk siaga di sini. Semua prajurit akan memiliki lebih banyak makanan mulai sekarang. Mereka diminta untuk berlatih bersama dan nggak boleh keluar. Misi ini harus dijaga kerahasiaannya!"Setelah membuat pengaturan, Nolan segera berkuda kembali ke Desa Folks.Di Desa Folks se
Saat Sonny mendengar itu, matanya berbinar-binar lagi. Dia berbisik, "Maksud Tuan Nolan adalah berapa banyak uang yang mereka miliki? Apa kita mendapatkannya?"Sebenarnya, Sonny hanya ingin mendapatkan kembali garamnya dan tidak berharap mendapatkan apa pun.Namun, dia tertarik setelah mendengar ucapan Nolan.Kalau mereka benar-benar bisa melenyapkan pada bandit itu, dia akan menjadi kaya dan bisa mendapat imbalan dari atasannya.Reza berkata."Mereka pasti ada uang. Mereka saja berani merampok garam resmi kami. Apa yang nggak berani dirampok bandit-bandit itu? Dua bulan yang lalu, 20 pedagang dari Sawo membawa beberapa gerobak barang, lalu mereka dirampok. Aku mendengar barang-barang itu bernilai lebih dari seribu tahil!"Nolan terkejut. "Ternyata para bandit telah merampok garam resmi?""Iya, garam resmi. Kamu harus merahasiakan hal ini."Sonny menyeringai, lalu dia berbisik, "Tuan Nolan, kalau kita menyerang Gunung Kirian, kita tentu harus mengambil kembali garam resmi. Setengah dar
"Ketua tim pemburu harimau Desa Folks? Nolan Grey yang pernah disebut Adrian itu? Orang yang memburu harimau dan membunuh bandit itu?" Sonny seakan-akan mengingat sesuatu, lalu matanya langsung berbinar-binar."Cepat biarkan dia masuk. Panggil Tuan Nolan masuk!"Maka itu, Nolan dan Sarah dipersilakan untuk memasuki rumah Sonny.Sonny sangat sopan dan berinisiatif menyapa Nolan."Tuan Nolan sangat berbakti kepada ibunya. Kamu juga melindungi desamu, memberi berkah kepada desamu dan melayani pengadilan. Aku sudah lama mendengar tentangmu dari Pak Adrian. Setelah aku bertemu denganmu hari ini, kamu benar-benar seorang pemimpin."Nolan mengira Sonny memujinya hanya karena Adrian. Dia pun membungkuk."Nolan memberi salam kepada Pak Sonny dan Pak Reza. Aku hanya seorang rakyat jelata, jadi aku sangat berterima kasih atas pujiannya, Pak Sonny."Sonny menyeringai, kemudian meminta Nolan duduk.Nolan mengantarkan dua toples pasta kacang.Kemudian, dia mengungkit kasus Kevin.Sonny mengangguk. "
"Aku membawa pulang Sarah dan yang lainnya untuk bekerja, bukan untuk membuat mereka menjadi selirku." Nolan tersenyum dan mengusap kepala Bella."Tidurlah, Bella. Aku sudah puas dengan memilikimu dan Wendy."Bella malah berpikir panjang. "Buat Sarah dan yang lainnya menjadi selirmu saja. Ke depannya kita semua menjadi satu keluarga dan mereka akan lebih gigih untuk menghasilkan uang. Kamu sudah membeli mereka, 'kan?""Ini ...."Nolan tertawa. Istrinya pandai menasihati orang.Benar juga. Lagi pula, dia sudah membeli mereka.Besok pagi, Nolan mengambil perak di rumahnya dan Sarah ke kota kabupaten.Dia telah membawa semua peraknya. Di rumah sisa dua ribu koin tembaga.Agar mereka bisa tiba di kota kabupaten dengan cepat, Nolan naik kuda bersama Sarah.Kuda perang bisa mengangkat dua orang dengan mudah.Selain itu, Nolan dan Sarah tidak gemuk. Total berat mereka hanya 100 kilogram.Namun, dua orang itu merasa agak sempit duduk di satu pelana.Sarah yang tidak pernah naik kuda ketakutan.
"Nggak, nggak. Aku nggak masalah kalau aku mati!" Kevin menarik Nolan."Pak, bawa Sarah pergi. Yang penting dia bertahan hidup. Kamu nggak sudah memedulikanku. Jangan menghabiskan uang untukku."Nolan tertawa. "Dengarkan aku saja."Saat mereka meninggalkan penjara, Nolan memberikan sipir penjara beberapa ratus uang lagi agar dia bersedia menjaga Kevin.Setelah mereka keluar dari kantor pemerintah daerah, Sarah berlutut di tanah dan menangis."Kak Nolan, kamu sudah menyelamatkanku, lalu kamu menghabiskan uang lagi untuk ayahku. Aku bersedia melakukan apa saja untukmu selamanya!""Baik. Aku menantinya."Nolan menarik Sarah berdiri, lalu berkata, "Kamu bisa membuat arak dan berbisnis. Kamu bisa membalasku dengan membantuku menghasilkan uang."Tidak banyak orang di Kerajaan Marlboro yang mengenali tulisan.Nolan memerlukan orang seperti Sarah kalau dia ingin berbisnis.Beberapa puluhan tahil perak bukanlah apa-apa. Ketika bisnis tali raminya berkembang, dia akan menghasilkan banyak uang.M
"Aduh, lupakan saja. Aku nggak berbakat di dapur. Aku hanya bertanya." Reza tertawa dan melambaikan tangannya."Ada apa kamu mencariku?""Pak Reza nggak perlu khawatir. Ke depannya keluargamu dapat makan pasta ini. Setiap kali aku datang ke kota kabupaten, aku akan membawa satu toples untukmu."Nolan mencoba mendekat, lalu dia berkata, "Aku datang untuk bertanya tentang kasus Kevin Gallie yang memiliki restoran di jalan bagian selatan. Kevin adalah ayah mertuaku. Putrinya, Sarah, adalah ... selirku."Ketika Nolan mengatakan itu, dia melirik Sarah.Sarah segera melangkah maju, kemudian dia bersujud kepada Reza. "Pak, ayahku difitnah. Kasihanilah aku, Pak. Tolong Bapak menyelidikinya dengan jelas ...."Reza mengerutkan alisnya, kemudian dia menghela napas berat."Kasus Kevin Gallie dilaporkan oleh pamannya sendiri. Setelah kami melakukan otopsi, bukti-buktinya kuat. Pengadilan memiliki hukumnya sendiri. Kita nggak dapat melanggar hukum demi keuntungan pribadi."Sarah berlutut di lantai,