Share

Chapter 47

"Marren.....!" pekik Arsan histeris melihat sang Istri jatuh terkulai memegangi perutnya.

Naura dan Bi Aira ikut histeris dan berlari tergopoh-gopoh melihat apa yang terjadi.

"Aaaghhkk..." desis Marren memegangi perutnya dengan kesakitan.

Arsan segera menggendong Marren dan meletakkannya pada sofa ruang tamu. Marren menggelepar kesakitan memegangi perutnya dengan di dampingi Haura dan Bi Aira.

"Bi, tolong buatkan air hangat untuk, Nyonya! Juga obat! Apa pun itu! Cepat! Hara kamu ambil obat!" perintah Arsan dengan panik.

Membuat Bi Aira dan Haura berhamburan kesana-kemari dengan panik. Bahkan mereka hampir bertabrakan karena salah harus pergi ke mana.

''Arsan... Sakit... Arsan..." desah Marren mengernyit kesakitan seraya meremas-remas perutnya tidak karuan.

''Sayang, bertahanlah sebentar..." bujuk Arsan menggenggam tangan Marren dan membelai kepalanya.

Melihat yang terjadi, dengan kasar Icha segera disere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status