Share

Chapter 49

Sementara itu, Arsan dengan gelisah berjalan maju mundur di depan ruang operasi. Hampir tiga jam telah berlalu sejak Marren ada dalam ruangan itu bersama beberapa dokter dan perawat termasuk Dokter Brian.

Bi Aira datang tergopoh-gopoh dari kamar mandi untuk membersihkan bajunya yang bersimbah darah Marren dan duduk dengan napas terengah.

Melihat itu Arsan merasa tidak tega. Apalagi melihat wanita paruh baya itu memakai pakaian yang basah.

"Bi, sebaiknya Bibi pulang saja lebih dulu, nanti kembali kemari berdua dengan Haura dan bawa perlengkapan untuk Nyonya sekalian. Saya kasihan jika Bibi harus mondar-mandir sendirian untuk mengurusi Nyonya. Saya akan terus menjaga di sini, Bibi pulang, ya," ucap Arsan dengan nada sopan.

"Ya, tapi baju Tuan Muda juga penuh noda darah milik Nyonya?" sahut Bi Aira dengan wajah sedih.

"Kalau begitu biar saya baju ganti buat Tuan Muda sekalian, ya?"

''Oh astaga! Saya bahkan tidak menyadarinya. Y
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status