Share

Chapter 46

Marren terbangun dengan malas dan membuka mata dengan berat. Dan benar saja, ia mengernyit saat melihat tubuh Arsan yang masih di posisi menindihnya.

la melirik keadaan sekitar ranjang yang sangat berantakan, bahkan pakaian mereka berceceran hingga ke lantai.

'Oh tidak! Seperti perang badai saja. Ini memalukan, tapi... Tapi... Oh tidak... Saya... Tapi saya menginginkannya? Oh tidak...! Ada apa dengan Saya? Kenapa saya jadi seperti ini? Entah sejak kapan saya menginginkan ini? Tidak, ini memang strategi Saya untuk menaklukkannya agar aku bisa mengetahui tentang insiden itu. Benar!'

Marren bergelut pada pikirannya sendiri, hingga ia tidak bisa menahan getaran di tubuhnya karena merasakan napas halus Arsan yang terus menerus menyentuh kulit lehernya dan hal itu membuat terlintas apa yang telah mereka lalui bersama.

Apalagi melihat posisi kepala Arsan yang masih terkulai di ceruk lehernya. Marren mengerang ringan menahan geli dari tiupan napas Ars
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status