Share

Chapter 125

Marren mencoba mengabaikan pesan kode rahasia dari Arland. la hanya ingin fokus memperbaiki hubungannya dengan Arsan yang tiba-tiba memburuk karena saling salah paham.

Marren menghela napasnya dengan berat seraya menghapus pesan masuk dari Arland.

'Saya merasa semua ini harus dihentikan dan harus diakhiri sampai di sini. Entah benar atau tidak, Saya merasa orang-orang itu meninggal karena korban dari dalang di balik tragedi itu. Dan sepertinya orang ini terlalu besar dan kuat untuk dijamah,' pikir Marren dengan wajah lelah.

Marren menghela napas dengan berat, tanpa diketahuinya Arsan telah berada di belakangnya dan memperhatikan setiap gerak geriknya yang terlihat gelisah seraya sesekali memandang ponselnya.

Dan karena melihat Marren yang melamun tak berdaya membuat Arsan berniat sedikit menjahilinya.

'Arsan juga tak sekali pun mengirim pesan, apalagi menelepon. Dia pasti semarah itu denganku.'

'Oh, ya ampun, Saya harus bagaimana lagi sekarang?' pikir Marren seraya meletakkan ponse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status