Share

Tanpa Ampun!

Bukannya setelah mendudukkanku di seberang Qhiyas lalu Lois akan duduk di sebelahnya. Melainkan Lois ikut duduk di sebelahku dengan aura yang tidak mengenakkan.

Kedua mata Lois menatap Qhiyas intens dengan menautkan kedua tangannya di atas meja. Memperlihatkan jam tangannya yang tidak murah.

Kini, ada dua eksekutif muda saling berhadapan dan masing-masing masih mengenakan kemeja kerja.

Lalu Qhiyas menatap Lois bingung karena menarikku begitu saja dari sampingnya.

"Udah lama di sini, Yas?" tanya Lois dengan sikap tenang.

Tapi wajah datarnya itu menunjukkan jika sedang menahan emosi agar tak kentara.

"Lumayan. Dari jam tujuh kalau nggak salah."

Kepala Lois mengangguk pelan, "Lo biasa nongkrong di sini?"

"Hampir tiap malam kalau nggak sibuk aja."

"Wow ... apa yang bikin lo betah di sini?"

"Karena gue ikut tanam saham di kafe ini, Bro. Jadi, gue sama Lilyah tuh kayak kerja sama pakai modal kita berdua buat mendirikan kafe ini lagi."

"Kerja sama ya? Kenapa kalian nggak ngaja
Juniarth

enjoy reading ...

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Redmi 9A
bikin sebel kan..sedang dia sendiri enak enak ngan eliska,makan malam apalah..giliran liyah dkt dgn yas naik angin dia.
goodnovel comment avatar
Husnul khotimah
terlalu mencintai seseorang Sampai mengesampingkan kebahagian diri sendiri Itu bodoh.Lois juga kurang Tegas sih
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
hemm,luis unjuk gigi,mulai sok berkuasa,pada lilyah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status