Share

Pernahkah Kamu Takut Kehilangan Aku?

"Malam, Eyang."

Si nenek kaya raya yang tadi sore kuselamatkan dari kemalangan itu berada di sebelahku. Ditemani perawat yang mendorong kursi rodanya.

"Mbak sakit apa?"

Haruskah aku menjawab jujur jika baru saja menemui psikiater?

Ah, tidak. Psikiater itu identik dengan orang yang tidak baik-baik saja mentalnya.

"Ehm ... cuma terlambat datang bulan saja, Eyang."

"Kamu hamil mungkin."

Aku tersenyum canggung menanggapi ucapan beliau.

Lagi pula mana mungkin aku hamil. Disentuh Lois saja tidak apalagi bercinta.

"Totalnya dua ratus lima puluh ribu rupiah, Mbak," kasir rumah sakit bersuara setelah menjumlah biaya pemeriksaanku hari ini.

Aku segera mengeluarkan dompet namun urung mengeluarkan uang.

"Biar aku yang bayar, Mbak. Hitung-hitung ucapan terimakasih karena kamu tadi nolongin aku."

Aku menatap Eyang kaya raya itu dengan tatapan sungkan.

Kemudian perawat pribadinya mengeluarkan sebuah kartu ATM berwarna emas lalu mengulurkannya pada petugas kasir rumah sakit.

"Makasih banyak, Ey
Juniarth

Enjoy reading. ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Juniarth
udah update yaa
goodnovel comment avatar
Lius Luis
kalo cape mundur saja Lilyah.Beneran kalo bertepuk seblah tangan Susa bertahan...
goodnovel comment avatar
Kenzo Kenzo
menunggu up thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status