Share

Percaya Janji Atau Mengikuti Saran?

Sepanjang perjalanan kembali ke Jakarta menggunakan bis, aku hanya duduk termenung dengan menatap keluar jendela. Apalagi jika bukan karena merasa galau akibat kedekatan Lois dan Eliska. Juga saran yang Ishak katakan.

Bahkan aku tidak bersemangat menimpali obrolan Gia dan Nina yang sedari tadi sibuk membahas ketampanan anggota band yang menghibur acara ulang tahun di pabrik yang Lois pimpin. Mereka tidak tahu saja kalau anggota grup band itu semua adalah teman bermusik Lois semasa dia belum menjadi pebisnis seperti ini.

"Ly, lo kok pucat banget sih? Bengong pula," tanya Gia ketika kami sudah tiba di Jakarta.

Kami masih menunggu rekan-rekan yang lain turun lebih dulu dari bis agar tidak berjubel.

"Kurang makan," jawabku asal.

"Emang tadi di pabriknya Pak Lubis kamu nggak makan?!"

Kepalaku menggeleng tegas dengan menatap Gia.

"Lha? Menunya enak-enak kok malah nggak makan sih?"

Aku berdiri dari duduk lalu menyampirkan tas kerja ke pundak.

"Ada jelangkung di aula pabriknya Pak
Juniarth

enjoy reading ...

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Rusmiati 22
Thor jangan bikin lilyah sedih mulu kasian tau
goodnovel comment avatar
THIKA Sary
lgian lilyah kepoooo bgett sih, klo ujung2'y skit hati sdri,ngapain jga ngurusin Lois, udah yg pnting kan Lois udah berkomitmen Ama dia, udah ikutin za? ga usah nyari gara2
goodnovel comment avatar
Redmi 9A
begooookkkk....lebih baik pergi ke luar negri..biarin lois mati kek apa terserah.. hamil anak lois rawat tuh anak dan jadi orang kaya..jgn mau kalah ngan eliska..kaya sukses baru balik....hanya janji taik yg diucapkan lois tuh..percaya amat..yakin gak tergoda kalau di kasih perangsang lois ma eliska
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status