Share

BAB 17 - Kevin

Aku tersentak bangun dari tidurku. Berusaha menetralkan deru napasku yang tak karuan. Sosok Bayu yang tampan dan berseri—tidak masam seperti selama di pesta tadi menyeruak masuk ke dalam mimpiku. Mimpi itu terasa nyata tapi tidak menyenangkan.

Dalam mimpiku, aku menangkap sesosok wanita yang tak dapat kukenali wajahnya. Wajah wanita itu samar tapi aku dapat dengan jelas melihat bagaimana sosok Bayu mengagumi sosok wanita tersebut. Bayu mengusapkan jemari tangannya pada rahang mulus wanita itu dan tak berapa lama kemudian bibir mereka bersentuhan bersamaan dengan semakin mengaburnya gambaran mereka dalam mimpiku.

Aku berusaha untuk memanggil Bayu tapi ia bahkan tidak mendengarnya atau mungkin berusaha mengabaikanku. Dalam mimpiku itu mereka tampak bahagia. Sayangnya, wanita itu bukan aku. Mimpi itu begitu nyata bahkan hingga aku tak sadar kini tengah menyelusuri jejak lengket pada wajahku akibat tangisku yang mulai mengering.

Aku merasakan dadaku masih menyerukan rasa sakit yang mengge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status