Home / Lain / Pewaris Tahta / Bingkisan dari Chelsea

Share

Bingkisan dari Chelsea

Author: Avocado
last update Last Updated: 2021-05-31 03:32:08

“Singa kecilku, bagaimana perjalananmu. Apakah itu menyenangkan?” Sambut Sahzhad terhadap putranya, “Sangat membosankan, karena Dady gak ikut,” Jawab Ervin cemberut.

Disisi lain Chelsea juga menunggu untuk di peluk oleh Sahzhad, “Kapan-kapan kita akan mengajak Dady. Kamu setuju Ervin?”. Sahzad menurunkan Ervin dari pelukannya dan berpindah memeluk Chelsea. “ Aku sangat merindukanmu,” Kta mereka serentak.

“Ah, ini sangat menyengakan bisa memelukmu kembali. Aku benar-benar merindukanmu, wahai kekasihku,” Sambutan hangat dari Sahzad membuat Chelsea sangat tersipu kali ini.

“Mari lihat hadiah apa yang aku bawa untukmu My Hubby,” Chelsea segera merangkul pinggang Sahzad. Tiba-Tiba Nyonya Ava merenggangkan pelukan keduanya, dan  berkata,” Apa Aku diacuhkan sekarang, apakah pantas begitu?” Nyonya Ava melengkungkan bibirnya.

“Hahahhaha. Oh my mom, are you jealous?” canda Chelsea pada mama mertuanya itu. Mereka bergendengan menuju ruang VIP keluarga kerajaan.

Sesampai di ruang VIP kerajaan, para pelayan sudah meletakkan beberapa bingkisan dari tas Hermes dan beberapa bingkisan jas  sudah terjajal di atas meja kaca itu. Nyonya Ava tak sabar lagi untuk membukanya bingkisan itu satu-persatu.

Untuk Nyonya Ava, Chelsea memberikan tiga bingkisan diantaranya; bingkisan pertama berisi tas Hermes Kelly Rose Gold bag  senilai Rp. 28 Milliar, bingkisan kedua Hermes Chain d’Ancre Bag senilai Rp. 19 Miliar, dan bingkisan yang terakhir merupakan bingkisan gaun Armani Prive senilai Rp. 1,48 miliar.  Melihat semua isi bingkisan dari menantunya itu Nyonya Ava sngat terkesan, “ Ini sangat luar biasa Chelsea, kamu membeli semua yang terbaik untukku,” Nyonya Ava kembali memeluk Chelsea sebagai ucapan terimakasihnya.

“Sekarang ayo kita lihat apa isi dari bingkisan untuk Sahzad,” Nyonya Ava terlalu bersemangat untuk membuka bingkisan yang diberikan kepada Sahzad, bingkisan yang pertama berisi  Brioni Vanquish II adalah setelan kemeja jas karya perusahan Italia, dibuat dengan jahitan berlapis emas putih. Jahitan berlapis emas putih itulah yang membuat harga jas ini lebih mahal, jas ini dibandrol seharga Rp. 43 Miliar. Bingkisan kedua berisi Dormeuil Vanquish II yang biasanya  dipakai oleh selebriti ternama dunia, satu stelnya dibandrol dengan harga Rp.1,28 miliar. Dan bingkisan ketiga berisi jam Greubel Forsey Art Piece I, dengan harga Rp. 19,95 miliar, jam ini tak  hanya mahal karena kecanggihannya. Selain itu juga unggul karena gerakan double turbin 30A.

Saat membuka dan mencobakannya pada Sahzad Nyonya Ava berkata. “Wah ini jam yang sangat Shazhad suka dari dulu, kamu memanag istri yang sangat perhatian ,” Puji Nyonya Ava kepada Chelsea.

Dring….Dring….berbunyi sampai tiga kali. Chelsea, seketika langsung kegugupan saat melihat nama dari penelpon. “Siapa itu Chelsea? Kamu tidak mengangkatnya?” Tanya Nyonya Ava yang memperhatiakan hendphone yang tidak segera dijawab oleh Chelsea.

“Itu bukan apa-apa Mam,” Jwab Chelsea segera sembari mengambil Hndphonenya dan mematikannaya.

Di pintu masuk menuju ruang VIP, Aiden memberi salam, “Salam Ya Mulia, Nyonya Ava dan Nona Chelsea,”

“Ada apa Aiden?” Tanya Sahzad segera. 

“Chelsea, mari kita menuju kamar barumu, pasti kmau snagat menyukainya,” Ajak Nyonya Ava kepada Chelsea menyisakan Sahzad dengan Aiden diruangan VIP itu. “Ayo Momy,” Chelsea menerima rangkulan Nyonya Ava dan berlalu ke kamar barunya bersama Nyonya Ava.

“Pengawal bawa Ervin keliling istana sebentar sebelum menitipkannya pada pelayan Baby,” Shazhad memberi perintah kepada bebrapa pengawal yang berdiri di depan pintu masuk.

“Baik Ya Mulia,” segera kedua pengawal tersebut berlalu menjalankan perintah Sahzad, Aiden dengan tenang menyampaikan informasi mengenai pesta nanti malam, “Ya Mulia, persiapan pesta nanti malam sudah 95 persen,” Laporan Aiden.

“Biklah, Bagaimana dengan Silirnya?(Pelayan Wanita VIP) Apa kamu juga sudah mempersiapkannya?” Tanya Sahzad, “Sudah Ya Mulia. Tentang wanita yang dilorong bersamamu kemaren, namanya adalah Alice  dia adalah pelayan yang diculik untuk menebus utang ayahnya.”

Sahzad tanpa sadar memancarkan aura sipu di wajahnya ketika Aiden membicarakan  tentang wanita yang dia temui di lorong kemarin pagi. “Dia berasal dari daerah Arbin? Baiklah,” Ekspresi sipu yang tak dapat dijelaskan terus memancar di wajah Sahzhad.

Di bilik Nyonya Ava.

Ervin masuk dengan semangat setelah lelah berkeliling Istana, “Gradma. Apa kamu tidak merindukanku?” Sembari memeluk Nyonya Ava.

Semua orang yang berada di dalam bilik tersebut tertawa kecil melihat tingkah gemes dari Ervin. “Tentu saja aku sangat merindukanmu. Apa kamu sudah selesai berkeliling di Istana Kita?”

“Sudah, Istana ini sangat luas, ini akan menjadi istanaku di keesokan harinya, bukankan begitu mam?” Ucap Ervin dengan lugas di hadapan Nyonya Ava dan ibunya Chelsea.

“Wah, jiwa yang sangat agresif,” Nyonya Ava tertawa menyembunyikan rasa kurang nyamannya terhadap perkataan Ervin. 

“Lalu dimana Dady. Aku tidak melihatnya?”

“Dady sedang sibuk untuk bisnis, nanti dia akan menemuimu kembali saying. Okay!” Chelsea segera menjawabnya.

“Saya perintahkan Anda untuk membawa saya kehadapan Sultan Sahzad sekarang juga! Saya adalah pemilik Istana ini, jadi Anda harus melakukan apa yang saya katakan!” Ervin dengan bentakan berkata ke salah satu pelayan Nyonya Ava.

Nyonya Ava yang mendengar perkataan cucunya itu, dengan wajah yang masam berkata, “Bagaimana bisa kamu membiarkannya berbicara seperti itu? Apa kamu tidak bisa mengajarkan kata-kata sopan dan baik kepadanaya Chelsea? Bagaimana dia sangat berani berkata seperti itu” 

Chelsea yang sebelumnya tersenyum tipis mendengar perkataan Ervin, terpaksa surut saat mendengar teguran Nyonya Ava terhadapnya. “Maafkan dengan segala kerendahan hatiku Valide(Ibu Ratu).”

“Ervin, kemarilah! Kemari cepat!” Nyonya Ava yang terlanjur geram mendengar perkataan Ervin barusan, berusaha mengingatkan bocah itu.

“Dengarkan Ervin. Hanya ada satu pemilik di istana ini. Ya Mulia Sultan Sahzad. Mengerti? Ulangi itu!” Ucap Nyonya Ava sembari mengenggam tagan Ervin.

“Ya Mulia. Sultan Sahzad, Grandma tidak ingin mendengar kamu berkata tidak sopan seperti itu lagi, mengerti? Sekarang pergilah kembali untuk bermain. Bawa dia keluar!” Perintah Nyonya Ava kepada para pelayan Baby.

“Baik Nyonya,” Dengan segera dua pelayan Baby membimbing Ervin keluar dari kamar Nyonya Ava. Chelsea yang tanpak gelisah dengan kejadian itu berusaha mencari pembelaan diri, sedikit menundukkan kepalanya dan berkata, “Dia masih anak-anak, Valide. Dia hanya mengaur tentang hal itu, sekali lagi beri aku maaf, Vlide” 

Nyonya Ava segera memberikan peringtaan kepada menantunya itu. “Seorang ibu harus lebih bijak. Chelsea, seorang seperti Ervin tidak boleh dididik dengan cara seperti ini.

Di Asrama Pelayan,

Alice yang duduk di sofa beludru di lantai satu menatap ke lantai dua, melihat beberapa Silir yang berdiri dengan gaun indah dan perhiasan yang melekat di tuuh mereka. “Lihatlah pakaian mereka dan perhiasannaya, bahkan mereka juga punya kamar tidur yang indah masing-masing. Dan lihatlah kita Faraya,”

“Kita mungkin ajkan seperti itu suatau hari nanti,” Jawab Fraya memeberikan semanagat kepada sahabatnaya itu.

Saat mereka sibuk berbincang, Layla dating menghampiri mereka dan berkata, “Sultana favorite Sultan, Chelsea Anastasya  telah sampai di istana. Dia wanita yang sangat cantik,”

“Aku tidak peduli, kuharap dia mati saja,(dalam bahasa Arbin)” 

“Ya ampun, kumohon diamlah Alice, mereka bisa mendengar!”

Related chapters

  • Pewaris Tahta   Pesta Sultan

    Brak,,,, Kedua bagian dari pintu kamar para pelayan tebuka lebar, diiringi datangnya Kanaya beserta Tuan Beny dan beberapa pengawalnya.Karena kedatangan Kanaya secara tiba-tiba, Faraya terkejut sembari berkata, “Astaga, mereka datang. Apakah mereka mendengar ucapanmu Alice?”“Kamu, Kamu, Kamu,” Kanaya menunujuk satu persatu di antara mereka, “Alice dan Faraya, ikut Aku juga!”“Astaga, Apa kita akan dihukum?” Ucap Faraya dengan gugup kepada Alice.“Kalian berdua Ikutlah dengan ku, kalian akan menjadi silir untuk Sultan Sulaiman malam ini, Apakah kalian bisa berdansa,? Astagaaaa,,,,, Grazy Girls, berdansa seperti ini,,,,seperti ini!” Tuan Beny memperagakan sedikit gerakan dansa dengan geram.“Hahahhahahah, Ayo cepat,” Teriak Tuan Beny.Di lorong ruangan VIP kerajaan.Sahzad yang melihat Ervin dari kejauhan segera memanggil putranya itu, “Ervin, Singa

    Last Updated : 2021-06-01
  • Pewaris Tahta   Gelora Malam

    Sorak gemurai para hadirin tamu terdengar kompak saat menyambut dan memberi sambutan kepada sang Sultan. Chelsea di gandeng menuruni anak tangga dengan sangat romantic membuat para wanita yang melihatnya merasa sangat iri.“Alice, tidak bisakah kamu berhenti berbicara sembrono seperti itu?” Tegur Faraya. “Apa yang salah dengan perkataanku?” Ucapnya tanpa rasa malu. “Tentu saja itu salah jika kamu berbicara di sisni Alice,” Faraya tak hentinya menasehati Alice.“Kata Sambutan dari Sultan Sahzad : Selamat datang para hadirin undangan saya. Semoga kita semua berada dalam keberkahan, dan semoga kita semua dapat menikmati pesta malam ini dengan berbahagia. Bersulang untuk kita semua!” Sultan Sahzad berdiri di mimbar utama, sorotan lampu yang mengarah kepadanya membuat tubuh kokoh tampan miliknya tampak bersinar dengan aura kebijaksanaan.“Jaya Sultan Sahzad,” Sorak serempak para tamu undangan mengangkat gelas anggur di tangannya masing-masing. Tu

    Last Updated : 2021-06-02
  • Pewaris Tahta   Eksekusi

    Di lantai satu sebelum mengantar napan untuk sultan, Alice bertemu dengan Gauri dan Tuan Beny. “Anda melakukannya dengan sangat baik, ini langkah pertama untuk mendukungan Anda. Besok Anda akan menjadi Silir VIP Sultan.”“Apa maksudnya itu? Aku tidak mengerti.”“Gauri, jelaskan padanya,” Tuan Beny berlalu menyisakan Alice, Gauri,dan Faraya.“Sultan Sahzad memberikanmu kain sutra putih buakan, itu artinya Sultan mengangkat anda menjadi Havlet?”“Halvet?”“Itu artinya I WANT YOU. Kami semua menyaksikan bagaimana Kamu berdansa denmgan gerakan yang sangat merayu. Cukup dengan game gadis naïf seperti itu Alice.” Gauri sedikit mengangkat suaranya sembari berjalan meninggalkan Alice.“Alice, Kamu telah berhasil menyihir sultan. Haruskah kita takut kepadamu sekarang karena kamu adalah seorang penyihir,” Canda Fraya.Namun candaan itu ditepis masam ole

    Last Updated : 2021-06-04
  • Pewaris Tahta   Aku merindukanmu

    “Dia memanggilku,” Alice segera memberi penjelasan setelah melihat kepanikan di wajah Faraya, dengan wajah penuh kepuasan melihat kecemasan Faraya, “Jangan takut, itu hanya lelucon saja.” tutur Alice. “Itu bukan lelucon Alice!” sela Faraya.Saat keduanya berkutik tentang peryataan Alice barusan. Tiba-tiba Kananya masuk menghampiri mereka, “mengapa kamu belum siap-siap Alice, segera pergi bersihkan badanmu dan jangan terlambat untuk membersihkan kamar Sultan. Kamu paham! Dan kalian semua juga bersiap-siaplah untuk meghidangkan makan malam kerajaan.” tegas Kanaya.Di pusat pasar kota Nam,Di palantaran gedung Pengontrolan Pasar internasional, Marta yang sedang menikmati kopi bersama beberapa rekannya. “Aku ikut menyaksikan eksekusi Tuan Narendra, bahkan dia tidak dapat mengatakan sepatah katapun sampai akhirnya dia benar-benar selesai,” ujar Marta sembeari meneguk kopi miliknya. “Kam

    Last Updated : 2021-06-06
  • Pewaris Tahta   Sikap dingin Sahzad

    “Aku meridukanmu, hatiku selalu berdebar-debar setiap mengingat dirimu dan saat berada di dekatmu . Rasakanlah ini.” Goda Chelsea sembari menuntun tangan Sahzad ke dadanya, Sahzad hanya menjawab dengan tatapan hangat ke arah Chelsea. “Dapatkah kamu merasakannya? Aku benar-benar tersipu jika kamu menatapku seperti itu. Untuk itu jangan pernah menghapus namaku di hatimu, Pangeranku.” Chelsea menyelesaikan perkataanya langsung mendaratkan tubuh seksinya di atas Sahzad.Sahzad langsung menangkap bibir tipis Chelsea membawanaya ke bibinya. Kedua insan itu sekarang berada di atas ranjang yang sam, takk seperti sebelumnya Sahzad kelihatannya bermain dengan sedikit terpaksa. Chelsea yang menyadari itu terus berusaha membuat Sahzad takluk. Dia dengan cepat naik ke atas badan Sahzad, memanjakan tubuh Sahzad dengan setiap ciuman kecil di titik-titik sensitifnya.Setelah lima menit berselang, Sahzad mencium kening Chelsea dan b

    Last Updated : 2021-06-08
  • Pewaris Tahta   Prolog

    Di tengah hutan Arbin, 23 Januari 2032. Kicauan burung, berselang dengan larian gerombalan rusa, memeriahkan suasa berburu seorang putra dari pemilik kerajaan, Tuan Sahzade menunggangi kuda putih kesayangannya bersama rombongan pengawal kerajaan. Dari arah yang berlawanan Sahzade mendengar gemuruh tapak kuda yang berlari menuju gerombolannya. “Berhenti!” Sahzade mengangkat tangannya. Aiden William sebagai teman sekaligus pengawal pribadinya segera menghentikan kemudi rombongan itu. Saat para rombongan kuda hitam berhenti dihadapan mereka, pria berjubah merah turun dari kudanya. “Salam Tuan Sahzade, kami diutus oleh Tuan Pradipta untuk menyampaikan berita duka dari Amirkan.” Ucap pria itu sembari membungkukkan dengan sudut sembilan puluh derajat. Sahzade tertunduk mendengar kata-kata duka yang baru saja menghampiri telinganya. Amir khan yang merupakan ayah dari Sultan Sahzade, yang merupakan Pemimpin sekaligus raja ker

    Last Updated : 2021-05-05
  • Pewaris Tahta   Masa Kelam

    Di tengah laut, kapal berlayar di atas ombang -ambing gelombang laut.Para gadis pelayan mulai membersihkan lantai kapal seperti biasanya, namun Alice masih tertidur di tiang kapal.Di pedesaan terpencil kota Arbin dimana masih sangat miskin dan minimnya keadilan bagi rakyat miskin disana."Aku mencintaimu , dan Aku juga sangat merindukanmu Alice." Leo mengungkapkan dengan berbisik di belakang Alice sembari menggenggam pergelangan tangan Alice."Aku juga merindukanmu," Balas Alice dengan pipi yang merona."Kita akan segera menikah, Ayahku akan memintamu kesini, besok pagi acara jemputannya akan dilakasanakan," Tambah Leo,Ibu Dwi menoleh ke arah mereka, "Leo kapan kamu samapai? Ayo masuk dulu," Sahutnya."Ayo kita masuk dulu ke dalam," Alice menggandeng tangan Leo."Brakkk... tiba-tiba segerombolan ajudan Bripto masuk dengan kasar kerumah Alice."Dimana Julio!!!" Teriaknya mencari Ayah Alice.Bripto adalah seorang renten

    Last Updated : 2021-05-05
  • Pewaris Tahta   Nasehat Gauri

    Ben membuka pintu masuk asrama para gadis pelayan sebelum berkata, "Layla, ayo ikut denganku untuk menyiapkan tempat tidur sultan Shahzhad, pastikan semuanya rapi dan bersih, jangan lupa membawa cemilan sebelum tidur Sultan juga, Paham Layla?""Baik Tuan Ben," Jawab Layla semringan."Layla kamu sangat beruntung bisa melayani sultan malam ini," Para gadis pelayan lainnya menggoda Layla."Ayo Layla cepat, jangan bergosip, yang lain segera pergi ke kamar kalian masing-masing,"Di kamar Ibu ratu Ava Alverta,Dua orang pelayan membawa Alice kehadapan Ibu ratu, "Lepaskan saya,biarkan saya pergi, lepaskan!" Alice berteriak meronta-ronta.Para pelayan segera membuar Alice berlutu di hadapan Ibu ratu," Diam!! Tenanglah!" Ucap Ibu ratu membuat Alice sedi tenang."Kasihanilah Saya ratu,, mereka telah membawa Saya dengan paksa, tolong bantu selamatkan Saya. Saya berkata seperti ini karna Saya tau anda adalah orang yang berkuasa disini, katakan pada mere

    Last Updated : 2021-05-05

Latest chapter

  • Pewaris Tahta   Sikap dingin Sahzad

    “Aku meridukanmu, hatiku selalu berdebar-debar setiap mengingat dirimu dan saat berada di dekatmu . Rasakanlah ini.” Goda Chelsea sembari menuntun tangan Sahzad ke dadanya, Sahzad hanya menjawab dengan tatapan hangat ke arah Chelsea. “Dapatkah kamu merasakannya? Aku benar-benar tersipu jika kamu menatapku seperti itu. Untuk itu jangan pernah menghapus namaku di hatimu, Pangeranku.” Chelsea menyelesaikan perkataanya langsung mendaratkan tubuh seksinya di atas Sahzad.Sahzad langsung menangkap bibir tipis Chelsea membawanaya ke bibinya. Kedua insan itu sekarang berada di atas ranjang yang sam, takk seperti sebelumnya Sahzad kelihatannya bermain dengan sedikit terpaksa. Chelsea yang menyadari itu terus berusaha membuat Sahzad takluk. Dia dengan cepat naik ke atas badan Sahzad, memanjakan tubuh Sahzad dengan setiap ciuman kecil di titik-titik sensitifnya.Setelah lima menit berselang, Sahzad mencium kening Chelsea dan b

  • Pewaris Tahta   Aku merindukanmu

    “Dia memanggilku,” Alice segera memberi penjelasan setelah melihat kepanikan di wajah Faraya, dengan wajah penuh kepuasan melihat kecemasan Faraya, “Jangan takut, itu hanya lelucon saja.” tutur Alice. “Itu bukan lelucon Alice!” sela Faraya.Saat keduanya berkutik tentang peryataan Alice barusan. Tiba-tiba Kananya masuk menghampiri mereka, “mengapa kamu belum siap-siap Alice, segera pergi bersihkan badanmu dan jangan terlambat untuk membersihkan kamar Sultan. Kamu paham! Dan kalian semua juga bersiap-siaplah untuk meghidangkan makan malam kerajaan.” tegas Kanaya.Di pusat pasar kota Nam,Di palantaran gedung Pengontrolan Pasar internasional, Marta yang sedang menikmati kopi bersama beberapa rekannya. “Aku ikut menyaksikan eksekusi Tuan Narendra, bahkan dia tidak dapat mengatakan sepatah katapun sampai akhirnya dia benar-benar selesai,” ujar Marta sembeari meneguk kopi miliknya. “Kam

  • Pewaris Tahta   Eksekusi

    Di lantai satu sebelum mengantar napan untuk sultan, Alice bertemu dengan Gauri dan Tuan Beny. “Anda melakukannya dengan sangat baik, ini langkah pertama untuk mendukungan Anda. Besok Anda akan menjadi Silir VIP Sultan.”“Apa maksudnya itu? Aku tidak mengerti.”“Gauri, jelaskan padanya,” Tuan Beny berlalu menyisakan Alice, Gauri,dan Faraya.“Sultan Sahzad memberikanmu kain sutra putih buakan, itu artinya Sultan mengangkat anda menjadi Havlet?”“Halvet?”“Itu artinya I WANT YOU. Kami semua menyaksikan bagaimana Kamu berdansa denmgan gerakan yang sangat merayu. Cukup dengan game gadis naïf seperti itu Alice.” Gauri sedikit mengangkat suaranya sembari berjalan meninggalkan Alice.“Alice, Kamu telah berhasil menyihir sultan. Haruskah kita takut kepadamu sekarang karena kamu adalah seorang penyihir,” Canda Fraya.Namun candaan itu ditepis masam ole

  • Pewaris Tahta   Gelora Malam

    Sorak gemurai para hadirin tamu terdengar kompak saat menyambut dan memberi sambutan kepada sang Sultan. Chelsea di gandeng menuruni anak tangga dengan sangat romantic membuat para wanita yang melihatnya merasa sangat iri.“Alice, tidak bisakah kamu berhenti berbicara sembrono seperti itu?” Tegur Faraya. “Apa yang salah dengan perkataanku?” Ucapnya tanpa rasa malu. “Tentu saja itu salah jika kamu berbicara di sisni Alice,” Faraya tak hentinya menasehati Alice.“Kata Sambutan dari Sultan Sahzad : Selamat datang para hadirin undangan saya. Semoga kita semua berada dalam keberkahan, dan semoga kita semua dapat menikmati pesta malam ini dengan berbahagia. Bersulang untuk kita semua!” Sultan Sahzad berdiri di mimbar utama, sorotan lampu yang mengarah kepadanya membuat tubuh kokoh tampan miliknya tampak bersinar dengan aura kebijaksanaan.“Jaya Sultan Sahzad,” Sorak serempak para tamu undangan mengangkat gelas anggur di tangannya masing-masing. Tu

  • Pewaris Tahta   Pesta Sultan

    Brak,,,, Kedua bagian dari pintu kamar para pelayan tebuka lebar, diiringi datangnya Kanaya beserta Tuan Beny dan beberapa pengawalnya.Karena kedatangan Kanaya secara tiba-tiba, Faraya terkejut sembari berkata, “Astaga, mereka datang. Apakah mereka mendengar ucapanmu Alice?”“Kamu, Kamu, Kamu,” Kanaya menunujuk satu persatu di antara mereka, “Alice dan Faraya, ikut Aku juga!”“Astaga, Apa kita akan dihukum?” Ucap Faraya dengan gugup kepada Alice.“Kalian berdua Ikutlah dengan ku, kalian akan menjadi silir untuk Sultan Sulaiman malam ini, Apakah kalian bisa berdansa,? Astagaaaa,,,,, Grazy Girls, berdansa seperti ini,,,,seperti ini!” Tuan Beny memperagakan sedikit gerakan dansa dengan geram.“Hahahhahahah, Ayo cepat,” Teriak Tuan Beny.Di lorong ruangan VIP kerajaan.Sahzad yang melihat Ervin dari kejauhan segera memanggil putranya itu, “Ervin, Singa

  • Pewaris Tahta   Bingkisan dari Chelsea

    “Singa kecilku, bagaimana perjalananmu. Apakah itu menyenangkan?” Sambut Sahzhad terhadap putranya, “Sangat membosankan, karena Dady gak ikut,” Jawab Ervin cemberut.Disisi lain Chelsea juga menunggu untuk di peluk oleh Sahzhad, “Kapan-kapan kita akan mengajak Dady. Kamu setuju Ervin?”. Sahzad menurunkan Ervin dari pelukannya dan berpindah memeluk Chelsea. “ Aku sangat merindukanmu,” Kta mereka serentak.“Ah, ini sangat menyengakan bisa memelukmu kembali. Aku benar-benar merindukanmu, wahai kekasihku,” Sambutan hangat dari Sahzad membuat Chelsea sangat tersipu kali ini.“Mari lihat hadiah apa yang aku bawa untukmu My Hubby,” Chelsea segera merangkul pinggang Sahzad. Tiba-Tiba Nyonya Ava merenggangkan pelukan keduanya, dan berkata,” Apa Aku diacuhkan sekarang, apakah pantas begitu?” Nyonya Ava melengkungkan bibirnya.“Hahahhaha. Oh my mom, are you jealous?&rdquo

  • Pewaris Tahta   Kedatangan Nona Ratu

    Di bilik milik Nyonya Ava, dia duduk dengan anggun pada kursi di sudut jendela. Menyeruput cangkir ditangannya dengan jemari yang tampak masih awet muda. “Pendidikan para gadis pelayan telah dipercayakan kepadamu. Bagaimana dengan gadis kasar itu. Apa dia masih mencoba memberotak? Apa dia sudah mengetahui tempatnya sekarang?”“Dia sangat bersemangat hari ini, otaknya sangat tajam menerima pelajaran, Nyonya.” Kanaya memberikan informasinya.“Kita tidak membutuhkan kepintarannya, yang kita butuhkan hanyalah berprilaku baik dan sopan Kanaya, jangan sampai dia berfikir bahwa Kamu mendukungnya.” Nyonya Ava segera menyongsong pujian Kanaya.“Dia adalah wanita yang cantik,” Shanas menimpali perkataan Nyonya Ava.“Kecantikan akan memudar, jika dia tidak bisa menjaga sikapnya,”Braaakkkkk….Tuan Beny membuka pintu bilik, segera memberi penghormatan sebelum menyampaikan maksudnya. &ldq

  • Pewaris Tahta   Keadilan Malaka

    Di dalam ruang rapat.“Yang Mulia, Anda tahu yang terbaik dan apa yang harus dilakukan,”“Ya, tentu saja, Tuan Farhat, Saya tahu persis apa yang harus saya lakukan,”Di ruang kantor Pengaturan Bisnis.“Permisi Tuan Narendra, ini laporan tagihan pinjaman dari nasabah bank Gold kita.” Sekretaris itu melaporkan secara rinci pada Tuan Narendra.“Para pedagang di pasar Nam memintak tenggang waktu, karena musibah yang terjadi kemaren Tuan.”“Besok datangi mereka kembali, dan katakan untuk segera membayar dua kali lipat, kalau tidak bakar seluruh tempat dagang mereka!!! Kemudian datangi hakim Agung untuk membuat pengakuan bahwa mereka telah membakar kios pasar!” Sekretaris itu menunduk dengan penuh kepatuhan.Di kelas khusus pelayan.“Hari ini kamu akan belajat tentang adab di istana, bagaimana cara membungkuk dan bangkit yang benar ketika bertemu petinggi istana. Okay everybody, wake up! Wake up! Silahkan tiru gerakan saya. Mengerti!”“Yeeee.” Sor

  • Pewaris Tahta   Terpesona

    Pagi ini Shazhad akan menghampiri rapat perdananya bersama para mentrinya. Pelayan menyiapkan pakaiannya memakaikan kain kaftan pada tubuh kekar sang Sultan itu, Shazhad terlihat sedikit gugup, meraih dasi yang melekat pada kerah bajunya. "Ini hari pertama ku menjadi pemimpin kerajaan ini." Aiden menunduk dan segera membuka pintu kamar, mendampingi Shazhad dari belakang.Di asarama pelayan.Saat para gadis pelayan saling bercengkrama sesama mereka, Gauri membuka pintu asrama sebelum berkata. "Jangan membuat kebisingan, hari ini kalian akan melaksanankan pelatihan khusus pelayan. Setiap hari kalian akan mengikuti pelatihan khusus pelayan sebelum menjadi pelayan tetap istana,""Ayo cepat berbaris!" Ben segera menginstrusikan mereka untuk berbaris. Kanaya si Pelayan VIP dengan langkah kaki mantap berjalan menuju Alice. "Apa kamu memahaminya!""Ya, Saya memahaminya," Alice dengan patuh menjawab teguran Kanaya. Setelah mendengar jawaban Alice Kanaya segera enyah d

DMCA.com Protection Status