Home / Lainnya / Pewaris Tahta / Nasehat Gauri

Share

Nasehat Gauri

Author: Avocado
last update Huling Na-update: 2021-05-05 12:17:45

Ben membuka pintu masuk asrama para gadis pelayan sebelum berkata, "Layla, ayo ikut denganku untuk menyiapkan tempat tidur sultan Shahzhad, pastikan semuanya rapi dan bersih, jangan lupa membawa cemilan sebelum tidur Sultan juga, Paham Layla?"

"Baik Tuan Ben," Jawab Layla semringan.

"Layla kamu sangat beruntung bisa melayani sultan malam ini," Para gadis pelayan lainnya menggoda Layla.

"Ayo Layla cepat, jangan bergosip, yang lain segera pergi ke kamar kalian masing-masing,"

Di kamar Ibu ratu Ava Alverta,

Dua orang pelayan membawa Alice kehadapan Ibu ratu, "Lepaskan saya,biarkan saya pergi, lepaskan!" Alice berteriak meronta-ronta.

Para pelayan segera membuar Alice berlutu di hadapan Ibu ratu," Diam!! Tenanglah!" Ucap Ibu ratu membuat Alice sedi tenang.

"Kasihanilah Saya ratu,, mereka telah membawa Saya dengan paksa, tolong bantu selamatkan Saya. Saya berkata seperti ini karna Saya tau anda adalah orang yang berkuasa disini, katakan pada mereka bebaskan Saya, kalau tidak Saya akan nekat untuk mengakhiri hidup Saya."

"Kamu adalah milik sutan Shahzhad, jadi Dialah yang akan memutuskan Anda hidup atau mati! Bawa Dia!!"

"Saya bukan milik seseorang, lebih baik Saya mati!"

"Lepaskan! Lepaskan Saya!! Biarrkan Saya pergi!"

"Mohon maaf ratu, Saya akan mengajari sopan santun," Kanaya datang ke hadpan sang ratu untuk meminta maaf,

"Jika Dia masih menolak dan masih berusaha untuk memberontak, hukum saja Dia!!"

Di kamar Sultan Shahzhad,

Lilin gantung mulai di nyalakan satu persatu oleh Tuan Ben yang di bantu oleh Layla, mereka mempersiapkan kamar Shahzhad.

Layla membawa napan buah-buahan, semetara Gauri sibuk membersihkan dan membersihkan tempat tidur.

Begitu para pelayan bersiap-siap membersihkan kamar Shahzhad, Aiden membuka pintu kamar, pertanda Sultan akan memasuki kamarnya, semua para pelayan tunduk Sembilan puluh derajat di hadapan Shahzhad.

Aiden segera memberi kode Gauri dan Tuan Ben untuk meninggalkan kamar itu, Saat Layla hendak mengikuti Tuan Ben dan Gauri keluar kamar, Shahzhad memegang lengan Layla sambil berkata, "Kamu tetap tinggal,"

Setelah berbicara pada Layla, Shahzhad menoleh ke arah Aiden untuk meninggalkan mereka berdua saja.

Aiden segera mengerti, undur diri dari hadapan Shahzhad.

Shahzhad menatap lekat-lekat wajah cantik Layla, dan berkata. "Siapa namamu?"

"Layla, Pangeran," Jawab Layla sembari menundukkan wajahnya.

Tangan Shahzhad meraba dagunya membuat wajahnya tegak menatap ke arahnya, saat mata mulai menelusuri lekuk tubuh Layla, matanya langsung berfokus pada bibirnya yang begitu menawan, dan indah.

"I want you," Shahzhad tanpa basa-basi langsung menindih tubuh Layla, dan menikmati kenikmatan nya.

Di asrama pelayan,

Para gadis pelayan yang baru selesai mandi, berbaris untuk diperiksa tubuhnya oleh dokter istana, satu demi persatu dari mereka mulai diperiksa mulai dari kesehatan badan hingga ke perawanan mereka.

Saat giliran Alice, tentu saja dia masih memberontak, "Lepaskan Saya, Lepaskan, Apa kami ini binatang,!!!" Teriaknya.

Mereka memegang paksa tangan Alice, dan memeriksanya dengan cepat.

Di kamar Sultan Shahzhad,

"Thanks, Kamu bisa keluar sekarang," Ucap Shahzhad pada Layla si gadis pelayan.

"Baik,pangeran,,," Jawabnya undur diri.

Saat ini Shahzhad memiliki pikiran yang tidak tenang, dia masih sangat bimbang untuk menjalankan ke Sultanannya.

"Ayah, Saya sangat takut, akankah ini menjadi tirani, Bagaimana jika kekuasaan dan semua kekayaan ini meredam hati nurani Saya, Jangan biarkan Saya tidak dapat memandangi cermin, Jagalah Saya," 

Aiden yang masih berdiri di luar kamar Shahzhad, menundukkan kepalanya, mengheningkan masa lalunya.

Bagaimana dia di pisahkan dari orang tuanya dan bagaimana dia sampai ke istana ini, semua kenangan itu membuat hatinya bersedih saat mengingatnya.

Saat hendak mengangkat kepalanya kembali, Aiden melihat Shahzhad berada tepat di depannya, "Aku kira kamu akan beristirahat Shahzhad," Ujarnya santai.

"Aku tidak bisa tidur tanpa menghirup udara menara ini terlebih dahulu, Apa yang kamu pikirkan, Apa ada yang ingin kamu minta kepadaku? Apa itu?"

"Tidak, Sultan Shahzhad yang terhormat telah mengangkat ku menjadi pengawal pribadi malam ini, lantas apa yang masih aku inginkan lagi...?"

"Aku ingin sesuatu darimu,,,,"Sela Shahzhad sebelum Aiden menyudahi perkataannya.

"Permintaanmu adalah perintah bagiku, Apa itu?" Tanya Aiden penasaran.

"Sudah saatnya kamu membangun keluarga, ini sedikit terlambat bukan?" Shahzhad tersenyum kepada Aiden.

Aiden segera menjawab, "Aku telah memiliki keluarga,"

"Bagaimana ini, Apakah kamu menikah tanpa memberi tahuku Aiden," Shahzhad cemberut kesal.

"Shahzhad, kamu pernah berkata kepadaku bahwa Aku sudah seperti adik bagimu, Apakah sekarang tidak demikian lagi?"

"Aisssh, Apakah kamu sekarang menggodaku Aiden?" Tawa mereka lepas diantara keduanya.

Di asrama pelayan,

Gauri membuka pintu asram dan menggiring semua pelayan masuk kedalam kamar, dan segera mengganti pakaian tidur mereka,

"Ayo cepat, percepat langkahmu,,,lepaskan sendal kalian diluar, silahkan berganti pakaian dan beristirahatlah," 

Karena masih sangat kesal Alice menghempaskan pakaian tidurnya ke lantai di hadapan Kanaya.

"Alice, Apa yang kamu lakukan, ambil lagi atau Aku akan mematahkan tulang tanganmu!!" Kanaya melototi Alice.

Gauri yang menyaksikan ini, langsung memarahi Alice, dan membuatnya berlutut untuk mengambil pakainya kembali.

"Kalian semua dengarkan aku!! Aku tidak akan  segan-segan akan memberimu hukuman yang berat, jika kalian memberontak saat di beri perintah, dan kalian disini dilarang menggunakan bahasa daerah! Kanya segera berbalik setelah menyampaikan aturan dasar pelayan.

Saat Kanaya keluar dari kamar itu, Gauri segera menyeret Alice dan berkata," Kalian semua disini sebagai pelayan Sultan, Jika kamu pandai bermain dengan benar, kamu tidak akan tetap menjadi budak, jaga mulutmu, ikutilah aturan disini, dan bertingkah lakulah dengan baik, Semua gadis disini dipersiapkan untuk memberi pelayanan kepada Sultan, Jika kamu terpilih, dan melahirkan seorang putra, maka kamu akan menjadi wanitanya Sultan. Dan kamu bisa menguasai dunia."  

Alice segera mencerna perkataan Gauri sembari menatap punggungnya yang menjauh dari pintu asrama.

Saat melihat Alice di seret oleh Gauri, Fraya langsung bertanya penasaran, " Apa yang dia katakan kepadamu, Alice?"

"Bukanlah hal yang penting, mari kita istirahat," Jawab Alice singkat.

Perkataan Gauri masih terngiang-ngiang oleh Alice, membuatnya risih dan tak bisa tertidur.

Kanan kirinya, yang memegang kalung yang di berikan Ibunya kepadanya, digenggamnya erat-erat berharap ini bisa membuatnya lebih tenang dan tertidur.

Saat mendengar suara Ibunya, Alice terbangun menatap ke arah tirai. Terlihat disana Ibu dan Ayahnya.

"Ibu, Ayah,,," Alice datang menghampiri mereka dan memeluk mereka secara bersamaan,

"Aku tau kalian akan datang menemuiku, untuk membawaku, bukan?" Mata Alice berkaca saat menatap kedua orang tuanya.

"Alice, kamu harus kuat, dan bertahanlah disini lebih lama, sesuatu yang baik akan kamu dapatkan," Ucap ibunya.

"Tapi Aku tidak mau disini,ini neraka bagiku, Ibu.....Ayah...." Setelah mengatakan nasehat itu, Ayah dan Ibunya lenyap, tanpa jejak.

Alice terbangun dari mimpinya, tanpa disadari tangan Alice berdarah karena kalung yang di genggamnya.

Kaugnay na kabanata

  • Pewaris Tahta   Terpesona

    Pagi ini Shazhad akan menghampiri rapat perdananya bersama para mentrinya. Pelayan menyiapkan pakaiannya memakaikan kain kaftan pada tubuh kekar sang Sultan itu, Shazhad terlihat sedikit gugup, meraih dasi yang melekat pada kerah bajunya. "Ini hari pertama ku menjadi pemimpin kerajaan ini." Aiden menunduk dan segera membuka pintu kamar, mendampingi Shazhad dari belakang.Di asarama pelayan.Saat para gadis pelayan saling bercengkrama sesama mereka, Gauri membuka pintu asrama sebelum berkata. "Jangan membuat kebisingan, hari ini kalian akan melaksanankan pelatihan khusus pelayan. Setiap hari kalian akan mengikuti pelatihan khusus pelayan sebelum menjadi pelayan tetap istana,""Ayo cepat berbaris!" Ben segera menginstrusikan mereka untuk berbaris. Kanaya si Pelayan VIP dengan langkah kaki mantap berjalan menuju Alice. "Apa kamu memahaminya!""Ya, Saya memahaminya," Alice dengan patuh menjawab teguran Kanaya. Setelah mendengar jawaban Alice Kanaya segera enyah d

    Huling Na-update : 2021-05-05
  • Pewaris Tahta   Keadilan Malaka

    Di dalam ruang rapat.“Yang Mulia, Anda tahu yang terbaik dan apa yang harus dilakukan,”“Ya, tentu saja, Tuan Farhat, Saya tahu persis apa yang harus saya lakukan,”Di ruang kantor Pengaturan Bisnis.“Permisi Tuan Narendra, ini laporan tagihan pinjaman dari nasabah bank Gold kita.” Sekretaris itu melaporkan secara rinci pada Tuan Narendra.“Para pedagang di pasar Nam memintak tenggang waktu, karena musibah yang terjadi kemaren Tuan.”“Besok datangi mereka kembali, dan katakan untuk segera membayar dua kali lipat, kalau tidak bakar seluruh tempat dagang mereka!!! Kemudian datangi hakim Agung untuk membuat pengakuan bahwa mereka telah membakar kios pasar!” Sekretaris itu menunduk dengan penuh kepatuhan.Di kelas khusus pelayan.“Hari ini kamu akan belajat tentang adab di istana, bagaimana cara membungkuk dan bangkit yang benar ketika bertemu petinggi istana. Okay everybody, wake up! Wake up! Silahkan tiru gerakan saya. Mengerti!”“Yeeee.” Sor

    Huling Na-update : 2021-05-05
  • Pewaris Tahta   Kedatangan Nona Ratu

    Di bilik milik Nyonya Ava, dia duduk dengan anggun pada kursi di sudut jendela. Menyeruput cangkir ditangannya dengan jemari yang tampak masih awet muda. “Pendidikan para gadis pelayan telah dipercayakan kepadamu. Bagaimana dengan gadis kasar itu. Apa dia masih mencoba memberotak? Apa dia sudah mengetahui tempatnya sekarang?”“Dia sangat bersemangat hari ini, otaknya sangat tajam menerima pelajaran, Nyonya.” Kanaya memberikan informasinya.“Kita tidak membutuhkan kepintarannya, yang kita butuhkan hanyalah berprilaku baik dan sopan Kanaya, jangan sampai dia berfikir bahwa Kamu mendukungnya.” Nyonya Ava segera menyongsong pujian Kanaya.“Dia adalah wanita yang cantik,” Shanas menimpali perkataan Nyonya Ava.“Kecantikan akan memudar, jika dia tidak bisa menjaga sikapnya,”Braaakkkkk….Tuan Beny membuka pintu bilik, segera memberi penghormatan sebelum menyampaikan maksudnya. &ldq

    Huling Na-update : 2021-05-06
  • Pewaris Tahta   Bingkisan dari Chelsea

    “Singa kecilku, bagaimana perjalananmu. Apakah itu menyenangkan?” Sambut Sahzhad terhadap putranya, “Sangat membosankan, karena Dady gak ikut,” Jawab Ervin cemberut.Disisi lain Chelsea juga menunggu untuk di peluk oleh Sahzhad, “Kapan-kapan kita akan mengajak Dady. Kamu setuju Ervin?”. Sahzad menurunkan Ervin dari pelukannya dan berpindah memeluk Chelsea. “ Aku sangat merindukanmu,” Kta mereka serentak.“Ah, ini sangat menyengakan bisa memelukmu kembali. Aku benar-benar merindukanmu, wahai kekasihku,” Sambutan hangat dari Sahzad membuat Chelsea sangat tersipu kali ini.“Mari lihat hadiah apa yang aku bawa untukmu My Hubby,” Chelsea segera merangkul pinggang Sahzad. Tiba-Tiba Nyonya Ava merenggangkan pelukan keduanya, dan berkata,” Apa Aku diacuhkan sekarang, apakah pantas begitu?” Nyonya Ava melengkungkan bibirnya.“Hahahhaha. Oh my mom, are you jealous?&rdquo

    Huling Na-update : 2021-05-31
  • Pewaris Tahta   Pesta Sultan

    Brak,,,, Kedua bagian dari pintu kamar para pelayan tebuka lebar, diiringi datangnya Kanaya beserta Tuan Beny dan beberapa pengawalnya.Karena kedatangan Kanaya secara tiba-tiba, Faraya terkejut sembari berkata, “Astaga, mereka datang. Apakah mereka mendengar ucapanmu Alice?”“Kamu, Kamu, Kamu,” Kanaya menunujuk satu persatu di antara mereka, “Alice dan Faraya, ikut Aku juga!”“Astaga, Apa kita akan dihukum?” Ucap Faraya dengan gugup kepada Alice.“Kalian berdua Ikutlah dengan ku, kalian akan menjadi silir untuk Sultan Sulaiman malam ini, Apakah kalian bisa berdansa,? Astagaaaa,,,,, Grazy Girls, berdansa seperti ini,,,,seperti ini!” Tuan Beny memperagakan sedikit gerakan dansa dengan geram.“Hahahhahahah, Ayo cepat,” Teriak Tuan Beny.Di lorong ruangan VIP kerajaan.Sahzad yang melihat Ervin dari kejauhan segera memanggil putranya itu, “Ervin, Singa

    Huling Na-update : 2021-06-01
  • Pewaris Tahta   Gelora Malam

    Sorak gemurai para hadirin tamu terdengar kompak saat menyambut dan memberi sambutan kepada sang Sultan. Chelsea di gandeng menuruni anak tangga dengan sangat romantic membuat para wanita yang melihatnya merasa sangat iri.“Alice, tidak bisakah kamu berhenti berbicara sembrono seperti itu?” Tegur Faraya. “Apa yang salah dengan perkataanku?” Ucapnya tanpa rasa malu. “Tentu saja itu salah jika kamu berbicara di sisni Alice,” Faraya tak hentinya menasehati Alice.“Kata Sambutan dari Sultan Sahzad : Selamat datang para hadirin undangan saya. Semoga kita semua berada dalam keberkahan, dan semoga kita semua dapat menikmati pesta malam ini dengan berbahagia. Bersulang untuk kita semua!” Sultan Sahzad berdiri di mimbar utama, sorotan lampu yang mengarah kepadanya membuat tubuh kokoh tampan miliknya tampak bersinar dengan aura kebijaksanaan.“Jaya Sultan Sahzad,” Sorak serempak para tamu undangan mengangkat gelas anggur di tangannya masing-masing. Tu

    Huling Na-update : 2021-06-02
  • Pewaris Tahta   Eksekusi

    Di lantai satu sebelum mengantar napan untuk sultan, Alice bertemu dengan Gauri dan Tuan Beny. “Anda melakukannya dengan sangat baik, ini langkah pertama untuk mendukungan Anda. Besok Anda akan menjadi Silir VIP Sultan.”“Apa maksudnya itu? Aku tidak mengerti.”“Gauri, jelaskan padanya,” Tuan Beny berlalu menyisakan Alice, Gauri,dan Faraya.“Sultan Sahzad memberikanmu kain sutra putih buakan, itu artinya Sultan mengangkat anda menjadi Havlet?”“Halvet?”“Itu artinya I WANT YOU. Kami semua menyaksikan bagaimana Kamu berdansa denmgan gerakan yang sangat merayu. Cukup dengan game gadis naïf seperti itu Alice.” Gauri sedikit mengangkat suaranya sembari berjalan meninggalkan Alice.“Alice, Kamu telah berhasil menyihir sultan. Haruskah kita takut kepadamu sekarang karena kamu adalah seorang penyihir,” Canda Fraya.Namun candaan itu ditepis masam ole

    Huling Na-update : 2021-06-04
  • Pewaris Tahta   Aku merindukanmu

    “Dia memanggilku,” Alice segera memberi penjelasan setelah melihat kepanikan di wajah Faraya, dengan wajah penuh kepuasan melihat kecemasan Faraya, “Jangan takut, itu hanya lelucon saja.” tutur Alice. “Itu bukan lelucon Alice!” sela Faraya.Saat keduanya berkutik tentang peryataan Alice barusan. Tiba-tiba Kananya masuk menghampiri mereka, “mengapa kamu belum siap-siap Alice, segera pergi bersihkan badanmu dan jangan terlambat untuk membersihkan kamar Sultan. Kamu paham! Dan kalian semua juga bersiap-siaplah untuk meghidangkan makan malam kerajaan.” tegas Kanaya.Di pusat pasar kota Nam,Di palantaran gedung Pengontrolan Pasar internasional, Marta yang sedang menikmati kopi bersama beberapa rekannya. “Aku ikut menyaksikan eksekusi Tuan Narendra, bahkan dia tidak dapat mengatakan sepatah katapun sampai akhirnya dia benar-benar selesai,” ujar Marta sembeari meneguk kopi miliknya. “Kam

    Huling Na-update : 2021-06-06

Pinakabagong kabanata

  • Pewaris Tahta   Sikap dingin Sahzad

    “Aku meridukanmu, hatiku selalu berdebar-debar setiap mengingat dirimu dan saat berada di dekatmu . Rasakanlah ini.” Goda Chelsea sembari menuntun tangan Sahzad ke dadanya, Sahzad hanya menjawab dengan tatapan hangat ke arah Chelsea. “Dapatkah kamu merasakannya? Aku benar-benar tersipu jika kamu menatapku seperti itu. Untuk itu jangan pernah menghapus namaku di hatimu, Pangeranku.” Chelsea menyelesaikan perkataanya langsung mendaratkan tubuh seksinya di atas Sahzad.Sahzad langsung menangkap bibir tipis Chelsea membawanaya ke bibinya. Kedua insan itu sekarang berada di atas ranjang yang sam, takk seperti sebelumnya Sahzad kelihatannya bermain dengan sedikit terpaksa. Chelsea yang menyadari itu terus berusaha membuat Sahzad takluk. Dia dengan cepat naik ke atas badan Sahzad, memanjakan tubuh Sahzad dengan setiap ciuman kecil di titik-titik sensitifnya.Setelah lima menit berselang, Sahzad mencium kening Chelsea dan b

  • Pewaris Tahta   Aku merindukanmu

    “Dia memanggilku,” Alice segera memberi penjelasan setelah melihat kepanikan di wajah Faraya, dengan wajah penuh kepuasan melihat kecemasan Faraya, “Jangan takut, itu hanya lelucon saja.” tutur Alice. “Itu bukan lelucon Alice!” sela Faraya.Saat keduanya berkutik tentang peryataan Alice barusan. Tiba-tiba Kananya masuk menghampiri mereka, “mengapa kamu belum siap-siap Alice, segera pergi bersihkan badanmu dan jangan terlambat untuk membersihkan kamar Sultan. Kamu paham! Dan kalian semua juga bersiap-siaplah untuk meghidangkan makan malam kerajaan.” tegas Kanaya.Di pusat pasar kota Nam,Di palantaran gedung Pengontrolan Pasar internasional, Marta yang sedang menikmati kopi bersama beberapa rekannya. “Aku ikut menyaksikan eksekusi Tuan Narendra, bahkan dia tidak dapat mengatakan sepatah katapun sampai akhirnya dia benar-benar selesai,” ujar Marta sembeari meneguk kopi miliknya. “Kam

  • Pewaris Tahta   Eksekusi

    Di lantai satu sebelum mengantar napan untuk sultan, Alice bertemu dengan Gauri dan Tuan Beny. “Anda melakukannya dengan sangat baik, ini langkah pertama untuk mendukungan Anda. Besok Anda akan menjadi Silir VIP Sultan.”“Apa maksudnya itu? Aku tidak mengerti.”“Gauri, jelaskan padanya,” Tuan Beny berlalu menyisakan Alice, Gauri,dan Faraya.“Sultan Sahzad memberikanmu kain sutra putih buakan, itu artinya Sultan mengangkat anda menjadi Havlet?”“Halvet?”“Itu artinya I WANT YOU. Kami semua menyaksikan bagaimana Kamu berdansa denmgan gerakan yang sangat merayu. Cukup dengan game gadis naïf seperti itu Alice.” Gauri sedikit mengangkat suaranya sembari berjalan meninggalkan Alice.“Alice, Kamu telah berhasil menyihir sultan. Haruskah kita takut kepadamu sekarang karena kamu adalah seorang penyihir,” Canda Fraya.Namun candaan itu ditepis masam ole

  • Pewaris Tahta   Gelora Malam

    Sorak gemurai para hadirin tamu terdengar kompak saat menyambut dan memberi sambutan kepada sang Sultan. Chelsea di gandeng menuruni anak tangga dengan sangat romantic membuat para wanita yang melihatnya merasa sangat iri.“Alice, tidak bisakah kamu berhenti berbicara sembrono seperti itu?” Tegur Faraya. “Apa yang salah dengan perkataanku?” Ucapnya tanpa rasa malu. “Tentu saja itu salah jika kamu berbicara di sisni Alice,” Faraya tak hentinya menasehati Alice.“Kata Sambutan dari Sultan Sahzad : Selamat datang para hadirin undangan saya. Semoga kita semua berada dalam keberkahan, dan semoga kita semua dapat menikmati pesta malam ini dengan berbahagia. Bersulang untuk kita semua!” Sultan Sahzad berdiri di mimbar utama, sorotan lampu yang mengarah kepadanya membuat tubuh kokoh tampan miliknya tampak bersinar dengan aura kebijaksanaan.“Jaya Sultan Sahzad,” Sorak serempak para tamu undangan mengangkat gelas anggur di tangannya masing-masing. Tu

  • Pewaris Tahta   Pesta Sultan

    Brak,,,, Kedua bagian dari pintu kamar para pelayan tebuka lebar, diiringi datangnya Kanaya beserta Tuan Beny dan beberapa pengawalnya.Karena kedatangan Kanaya secara tiba-tiba, Faraya terkejut sembari berkata, “Astaga, mereka datang. Apakah mereka mendengar ucapanmu Alice?”“Kamu, Kamu, Kamu,” Kanaya menunujuk satu persatu di antara mereka, “Alice dan Faraya, ikut Aku juga!”“Astaga, Apa kita akan dihukum?” Ucap Faraya dengan gugup kepada Alice.“Kalian berdua Ikutlah dengan ku, kalian akan menjadi silir untuk Sultan Sulaiman malam ini, Apakah kalian bisa berdansa,? Astagaaaa,,,,, Grazy Girls, berdansa seperti ini,,,,seperti ini!” Tuan Beny memperagakan sedikit gerakan dansa dengan geram.“Hahahhahahah, Ayo cepat,” Teriak Tuan Beny.Di lorong ruangan VIP kerajaan.Sahzad yang melihat Ervin dari kejauhan segera memanggil putranya itu, “Ervin, Singa

  • Pewaris Tahta   Bingkisan dari Chelsea

    “Singa kecilku, bagaimana perjalananmu. Apakah itu menyenangkan?” Sambut Sahzhad terhadap putranya, “Sangat membosankan, karena Dady gak ikut,” Jawab Ervin cemberut.Disisi lain Chelsea juga menunggu untuk di peluk oleh Sahzhad, “Kapan-kapan kita akan mengajak Dady. Kamu setuju Ervin?”. Sahzad menurunkan Ervin dari pelukannya dan berpindah memeluk Chelsea. “ Aku sangat merindukanmu,” Kta mereka serentak.“Ah, ini sangat menyengakan bisa memelukmu kembali. Aku benar-benar merindukanmu, wahai kekasihku,” Sambutan hangat dari Sahzad membuat Chelsea sangat tersipu kali ini.“Mari lihat hadiah apa yang aku bawa untukmu My Hubby,” Chelsea segera merangkul pinggang Sahzad. Tiba-Tiba Nyonya Ava merenggangkan pelukan keduanya, dan berkata,” Apa Aku diacuhkan sekarang, apakah pantas begitu?” Nyonya Ava melengkungkan bibirnya.“Hahahhaha. Oh my mom, are you jealous?&rdquo

  • Pewaris Tahta   Kedatangan Nona Ratu

    Di bilik milik Nyonya Ava, dia duduk dengan anggun pada kursi di sudut jendela. Menyeruput cangkir ditangannya dengan jemari yang tampak masih awet muda. “Pendidikan para gadis pelayan telah dipercayakan kepadamu. Bagaimana dengan gadis kasar itu. Apa dia masih mencoba memberotak? Apa dia sudah mengetahui tempatnya sekarang?”“Dia sangat bersemangat hari ini, otaknya sangat tajam menerima pelajaran, Nyonya.” Kanaya memberikan informasinya.“Kita tidak membutuhkan kepintarannya, yang kita butuhkan hanyalah berprilaku baik dan sopan Kanaya, jangan sampai dia berfikir bahwa Kamu mendukungnya.” Nyonya Ava segera menyongsong pujian Kanaya.“Dia adalah wanita yang cantik,” Shanas menimpali perkataan Nyonya Ava.“Kecantikan akan memudar, jika dia tidak bisa menjaga sikapnya,”Braaakkkkk….Tuan Beny membuka pintu bilik, segera memberi penghormatan sebelum menyampaikan maksudnya. &ldq

  • Pewaris Tahta   Keadilan Malaka

    Di dalam ruang rapat.“Yang Mulia, Anda tahu yang terbaik dan apa yang harus dilakukan,”“Ya, tentu saja, Tuan Farhat, Saya tahu persis apa yang harus saya lakukan,”Di ruang kantor Pengaturan Bisnis.“Permisi Tuan Narendra, ini laporan tagihan pinjaman dari nasabah bank Gold kita.” Sekretaris itu melaporkan secara rinci pada Tuan Narendra.“Para pedagang di pasar Nam memintak tenggang waktu, karena musibah yang terjadi kemaren Tuan.”“Besok datangi mereka kembali, dan katakan untuk segera membayar dua kali lipat, kalau tidak bakar seluruh tempat dagang mereka!!! Kemudian datangi hakim Agung untuk membuat pengakuan bahwa mereka telah membakar kios pasar!” Sekretaris itu menunduk dengan penuh kepatuhan.Di kelas khusus pelayan.“Hari ini kamu akan belajat tentang adab di istana, bagaimana cara membungkuk dan bangkit yang benar ketika bertemu petinggi istana. Okay everybody, wake up! Wake up! Silahkan tiru gerakan saya. Mengerti!”“Yeeee.” Sor

  • Pewaris Tahta   Terpesona

    Pagi ini Shazhad akan menghampiri rapat perdananya bersama para mentrinya. Pelayan menyiapkan pakaiannya memakaikan kain kaftan pada tubuh kekar sang Sultan itu, Shazhad terlihat sedikit gugup, meraih dasi yang melekat pada kerah bajunya. "Ini hari pertama ku menjadi pemimpin kerajaan ini." Aiden menunduk dan segera membuka pintu kamar, mendampingi Shazhad dari belakang.Di asarama pelayan.Saat para gadis pelayan saling bercengkrama sesama mereka, Gauri membuka pintu asrama sebelum berkata. "Jangan membuat kebisingan, hari ini kalian akan melaksanankan pelatihan khusus pelayan. Setiap hari kalian akan mengikuti pelatihan khusus pelayan sebelum menjadi pelayan tetap istana,""Ayo cepat berbaris!" Ben segera menginstrusikan mereka untuk berbaris. Kanaya si Pelayan VIP dengan langkah kaki mantap berjalan menuju Alice. "Apa kamu memahaminya!""Ya, Saya memahaminya," Alice dengan patuh menjawab teguran Kanaya. Setelah mendengar jawaban Alice Kanaya segera enyah d

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status