Share

246. Salah Valerie

‘’Mbak!’’

Dengan segera Leo menutupi tubuh Vania dengan jas, lalu melarikanbta menuju rumah sakit secepat mungkin.

Sepanjangan perjalanan Valerie menangis tidak henti-hentinya. Tidak bisa membayangkan kejadian itu seperti apa, hingga dirinya begitu terpukul.

Baru beberapa jam dilihatnya, tapi kejadian itu merenggut Vania lebih cepat.

Dalam perjalanan Vania masih tak sadarkan diri. Banyak memar di berbagai titik. Darah beku berada di ujung bibir. Tak hanya itu, setitik air tersisa di ujung mata Vania.

‘’Mas, cepat. Valerie mohon mas.’’

Begitu tiba di rumah sakit Vania langsung ditangani. Keadaannya benar-benar buruk ternyata ada benturan di kepala yang baru dilihat Valerie dan Leo.

Mungkin itu disebabkan oleh benda tumpul.

Dari pintu kaca Valerie melihat Vania tengah mengadu nasib, Vira pun tak kuasa melihat anak sulungnya terbaring berjuang sendirian.

Mimpi ular itu benar-benar nyata.

‘’Ma, Mbak Van, Ma.’’ Tangis sesal kian membanjiri. Vira dan Valerie saling berpelukan menguatkan sat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status