Share

250. Rasa Cemburu Yang Tidak Terkontrol

Hari terus berganti. Malam pun semakin larut. Suara hujan diiringi petir sesekali terdengar di telinga.

Tidak hanya itu. Di rumah sakit, Valerie bisa mendengar doa tulus dipanjatkan lebih dari tempat ibadah manapun.

Berharap orang terkasih bisa pulih.

Tanpa jaket dan sejuknya udara, tidak lantas membuat Valerie gemetar kedinginan. Rasanya begitu putus asa, setelah menyaksikan sudah tiga hari Vania masih belum sadar.

Valerie takut, bila Vania tidak akan bangun lagi.

Prasangka buruknya menuntun Valerie berbuat kejam pada sang kakak. Dan entah apakah Valerie bisa menyampaikan maaf secara langsung atau tidak, jika mengkonsumi obat pun Vania harus lewat selang infus.

Jika hanya disediakan sedetik, Vania bangun dari koma lalu kembali terlelap, Valerie akan bersujud memohon maaf atas kekhilafannya.

Terlalu mencintai Leo menjadikan rasa cemburu yang tidak terkontrol. Saat ini hanya bisa memandang monitor berisi garis-garis naik turun penanda kehidupan. Seakan-akan pada garis berwarna hijau it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status