Share

BAB 16 : Nafkah dari suami

"Om Arga! Kenapa belum tidur," tanya ku begitu menyadari kehadiran nya.

"Saya menunggu kamu," balas om Arga.

"Kenapa mengganggu Rania? ini sudah malam. Sebaik nya kamu juga kembali ke kamar," tambah nya lagi.

"Bentar om, Bella mau ngucapin selamat malam dulu ke Rania," alasan ku.

"Apa kamu keberatan satu kamar dengan saya," tanya nya kemudian.

"Iya, eh maksud Bella nggak om," aku segera meralat ucapan ku, jangan sampai om Arga tersinggung dengan jawaban ku.

"Ya sudah. Kalau begitu ayo kembali ke kamar kita," ucap om Arga.

Aku terkadang merinding mendengar setiap kata-kata yang keluar dari mulut om Arga. Dia selalu terlihat santai saat berbicara dengan ku. Apalagi kata 'kita' yang di ucapkan nya, seolah sangat intim bagi ku.

Akhirnya aku pasrah, dan kembali ke kamar bersama om Arga.

Melihat om Arga yang sudah naik ke tempat tidur. Aku juga mendekat ke sana, lalu mengambil bantal dan selimut.

"Mau kemana lagi?" tanya om Arga, saat melihat aku ingin beranjak dari sana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status