Share

91. Pancake

"Aku deg-degan."

Delotta terkekeh canggung. Di depannya Daniel hanya tersenyum menatap gadis itu.

"Kamu sudah siap?" tanya pria itu menunjukkan sederet alat yang sudah dia siapkan.

"Jadi, aku harus pakai yang mana?"

Daniel mengambil satu alat itu dan mengangsurkannya kepada Delotta. "Pakai ini, tapi pelan-pelan ya, itu tajam."

Dengan senyum dikulum Delotta membolak-balik alat itu. "Minimal paling lecet sih, Om." Pelototan Daniel membuat dia tertawa.

"Kamu harus hati-hati," ucap Daniel lebih tegas. Lantas mendudukkan tubuh Delotta di atas wastafel. "C'mon do it."

Delotta mulai menyalakan alat cukur elektrik itu lalu mengarahkannya dengan pelan ke facial hair Daniel yang sudah tertutup krim cukur. Dengan hati-hati dia menggerakkan alat itu. Perlahan dan penuh perasaan.

Di depannya Daniel terus menatap gadis itu tanpa berkedip. Memperhatikan wajah serius Delotta yang tampak berkonsentrasi penuh. Lalu setelah beberapa menit lamanya ....

"Wow, bersih langsung," ucap Delotta merasa ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status