Share

Bab 203

"Apakah kau masih mengharapkannya?"

Arfeen ingin jawaban yang jujur dari sang istri, setelah itu ia bisa memutuskan apakah akan memberitahukan sekarang atau tidak tentang Damian.

"Kenapa kau masih bertanya seperti itu?"

"Karena aku butuh kepastian. Aku tidak tahu apakah kau benar-benar mencintaiku atau tidak!"

Larena memalingkan wajah, apakah setiap laki-laki selalu butuh pembuktian atau ucapan? Apakah sikapnya selama ini belum menunjukan jika dirinya sudah mencintai pemuda itu?

"Aku hanya memiliki satu mantan, apa kabar dengan dirimu yang bahkan tak bisa dihitung?" kesalnya.

Sekarang Arfeen jadi menelan ludah. Ia tak bisa berkata-kata ketika disinggung tentang hal itu. Jadi senjata makan tuan kan?

"Wife!" Arfeen memungut tangan sang istri namun langsung ditepis.

"Maaf! Bukannya aku meragukanmu tapi ... apa kau tahu?" Arfeen menghela nafas dalam sebelum melanjutkan. "Selama ini aku hanya bisa merasakan kasih sayang Mama. Meski Papa dan Kakek memilihku menjadi pewaris, mereka memi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status