Share

36. Harus Ada Morning Kiss

"Me-menggoda bagaimana? Mana mungkin orang tidur bisa menggoda?" protesnya tak terima.

"Yang melihatmu tidur aku. Tapi bagaimana jika orang lain? Kau pasti sudah diperkosanya!"

"A-apa?"

"Aku mau mandi, ada kuis pagi ini!" Arfeen meluncur dari ranjang dan langsung melesat ke dalam kamar mandi.

Sementara Larena masih bengong di tempatnya. Terkadang suami kecilnya itu sangat mengesalkan. Ia pun memungut bantal lalu melempar ke pintu kamar mandi.

Baru saja Larena bangkit dari ranjang, suara handphone berdering di atas nakas. Itu adalah handphone Arfeen. Tapi karena tak mau berhenti maka Larena pun penasaran.

Ia memungut benda hitam itu untuk melihat siapa yang menelepon suaminya sepagi ini. Kedua matanya membesar saat nama Freya terpampang di layar.

"Freya!" desisnya lirih.

Kenapa wanita itu menelepon suaminya? Bukankah di pesta tadi Freya menghina Arfeen? Tak hanya itu, wanita itu juga mencoba ingin mempermalukan dirinya.

Larena akhirnya mengangkat panggilan itu.

"Arfeen! Apakah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status