Share

Alasan Kebencian Aji

Keterkejutan Claudia menghibur Bahtiar dan Aland yang langsung tertawa cukup keras di tempatnya.

Claudia menautkan kedua alisnya. Dia merasa telah ditipu! Satu kakinya menghentak kesal. Kedua tangannya mengepal erat di sisi tubuh.

“Kakek membohongiku supaya aku bisa datang menemui Kakek?” tanya Claudia menggelengkan kepalanya.

Bahtiar menepuk-nepuk sebelah sofa yang masih luas. “Duduklah, Claudia.”

“Tidak mau,” tolak Claudia tanpa pikir panjang. Dia hendak membalikkan badannya dan pergi. Namun, suara Aland mencegah pergerakannya.

“Bukan Kakek, tapi gue,” kata Aland mengakui. Dia lantas membalikkan tubuhnya untuk menatap sang kakek. Aland kembali tersenyum.

“Bagaimana, Kek? Ideku berhasil ‘kan? Sudah kukatakan Mbak Claudia pasti datang–”

“–AW AW AW sakit sakit sakit!” ringis Aland kala merasakan telinga kanannya mendapatkan jeweran ganas dari tangan Claudia.

Tangan Aland berusaha menepuk-nepuk tangan Claudia agar melepaskannya. “MBAK SAKIT!”

Sebelum benar-benar melepaskannya, Claudia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lisa Narulia
Ahahahahahahha teringat kejadian waktu di toilet ya Aland? Gimana mau Gay siih… Claudia aja ampir di sikat waktu itu
goodnovel comment avatar
Subaida
next please
goodnovel comment avatar
Selvia
haduhhh aland, pst km ke inget wkt d wc umum itu ya hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status