Beranda / Urban / Pesona Menantu 24 Karat / Kotak Paling Kecil

Share

Kotak Paling Kecil

Melihat itu membuat tuan Andi hanya bisa terdiam. Kebiasaan yang kembali dilihatnya lagi setelah hampir 2 bulan ini dia tidak pulang. Dan dengan nyata mata tuan Tuan Andi masih melihat sinar ketidak berdayaan dari manik mata sendu putri kecilnya.

“Jessica benar-benar tidak mengerti apa yang kak Claudia dan bang Benny katakan,” gumam Jessica pelan tidak ingin membuat suasana yang mulai memanas itu akan langsung menimbulkan api yang pastinya akan membesar dan membakar mereka semuanya. Terutama membakar perasaan ayahnya.

“Sok polos!” tukas Claudia cepat.

“Sudahlah. Nanti kita bicarakan lagi. Sekarang kita makan dulu. Ayah sudah sangat lapar.”

Tuan Tuan Andi segera menengahi dan tangannya langsung menyendokkan nasi.

“Sini, biar Jessica saja Ayah.”

Jessica segera berdiri dan mengambil alih centong nasi yang baru saja dipegang oleh ayahnya.

Madam Donna mengedipkan sebelah matanya ke arah putri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status